Metode Tanya Jawab dalam Surat Al-Anbiya ayat 7
peserta didik untuk lebih berfikir lagi akan apa yang ia lakukan dan selain itu pertanyaan ini juga pertanyaan arahan yang membuat pendidik mudah
mengarahkan kepada materi yang akan diberikan. Pertanyaan “apa” juga bisa digunakan diakhir pelajaran dengan
maksud untuk mengulang kembali materi pembelajaran seperti, “Jadi, apa
yang dimaksud dengan bersyukur?”. Selain itu pertanyaan lain diakhir
pembelajaran adalah “apa kesimpulan pelajaran kita hari ini?”, pertanyaan ini merupakan pertanyaan kesimpulan dari apa yang telah
dipelajari. Dalam pembelajaran kita tentu mengenal taksonomi. Taksonomi
adalah sebuah kerangka pikir khusus. Dalam sebuah taksonomi pendidikan merupakan klasifikasi tujuan-tujuan.
80
Taksonomi digunakan sebagai tujuan pemebalajaran dan juga sebagai asesmen atau penilaian.
Menarik kesimpulan dalam table taksonomi merupakan ranah kognitif tingkat dua c2 yaitu memahami.
81
Dengan peserta didik mampu memberikan kesimpulan materi pembelajaran maka peserta didik tersebut
memahami apa yang dipelajarinya. Selanjutnya kata tanya
“apa” juga merupakan pertanyaan ini bisa diberikan diawal pembelajaran ataupun pada proses pemberian materi.
Seperti “apakah kalian belajar?”, “apa yang kamu pelajari semalam?”.
Pertanyaan ini bisa diberikan dalam proses pendahuluan pembelajaran. Hal ini untuk menuntun peserta didik dari pelajaran sebelumnya kepada
pelajaran yang akan diajarkan dan juga untuk mengetahui mengetahui apa saja yang dipelajari oleh peserta didik dan apakah peserta didik
mempelajari terkait materi yang akan diajarkan sebelum dipelajari di sekolah.
80
Lorin W Enderson dkk, Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen
. Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom, terj. dari A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assesing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives, Abriged Edision oleh
Agung Prohantoro, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2014, h. 6.
81
Ibid., h. 44
Adapun contoh pertanyaan yang diberikan pada proses pembelajaran seperti, “apakah kita harus bersyukur kepada Allah?”,
“apakah kalian sudah bersyukur kepada Allah?”. Dan setelahnya pendidik bisa memberikan pemahaman tentang syukur.
Pertanyaan “apa” selanjutnya yaitu pertanyaan yang meinta peserta didiknya untuk membedakan akan suatu hal. seperti cont
oh, “apa perbedaan antara nabi dan ra
sul?”. Pertanyaan tersebut meminta peserta didik untuk memberikan perbedaan antara Nabi dan Rosul. Pada
taksonomi pendidikan, membedakan terolong taksonomi pendidikan ranah kognitif tingkat analisis atau tingkat empat c4.
82
Jika peserta didik dapat membedakan antara nabi dan rasul maka peserta didik tersebut
sudah menganalisa apa perbedaan antara nabi dan rasul. Dalam proses pembelajaran pendidik pun bisa mengajak peserta
didik nya untuk bertanya seperti, “apa ada pertanyaan?”. Pertanyaan
seperti ini bisa diberikan ketika pemberian materi berlangsung. Hal ini untuk memastikan bahwa seluruh peserta didiknya betul-betul memahami
akan materi yang sedang diajarkan. Pe
rtanyaan lain dari pertanyaan “apa” merupakan pertanyaan meminta penjelasan yang lebih lanjut lagi seperti
, “apa contohnya?”. Dengan meminta contoh berarti pendidik meminta peserta didiknya untuk
memberikan penjelasan yang lebih lanjut. Adapun memberikan contoh dalam taksonomi pendidikan merupakan ranah memahami, yaitu ranah
kognitif tingkat dua c2.
83
Pertanyaan “apa” juga bisa mengajak peserta didik untuk merumuskan suatu hal. Contoh, “apa yang kalian lakukan saat melakukan
jual beli?” dari pertanyaan tersebut peserta didik akan merumuskan hal- hal yang mereka lakukan saat melanjutkan jual beli sesuai dengan
pengalamannya masing-masing.
dalam taksonomi
pendidikan merumuskan merupakan ranah kognitif tingkat enam c6 yaitu
82
Ibid., h. 45
83
Ibid., h. 44
mencipta.
84
Dari pengalaman masing-masing peserta didik tentu akan memberikan jawaban yang berbeda, dari peserta didik yang lebih sering
berbelanja di warung, pasar tradisional, pasar modern, ataupun peserta didik yang sering berbelanja secara on line.
Selain itu juga pertanyaan dengan menggunakan “apa” bisa sebagai
pertanyaan permintaan compliance question, pertanyaan ini mengharapkan agar peserta didik mematuhi perintah yang diucapkan
dalam bentuk pertanyaan.
85
Seperti “apa kamu bisa membantu ibu?”, seorang pendidik bertanya demikian kepada peserta didik dalam hal ini
berarti pendidik juga mengharapkan peserta didik dapat membantunya.