Perumusan Masalah PENUTUP A.

Artinya: Apakah Engkau akan menciptakan makhluk yang akan membeuat kerusakan di muka bumi? Dalam sejarah islam metode tanya jawab ini pernah diterapkan oleh Rasulullah SAW ketika beliau mengutus sahaba t Mu’az bin Jabal untuk menjadi hakim dinegeri Yaman. Rasululloh SAW bertanya kepada Mu’az melalui sabdanya yang berbunyi: 8 Artinya: Bagaimana Mu’az engkau memutuskan apabila datang kepada dirimu suatu perka ra? Mu’az menjawab: aku putuskan berdasarkan Kitabulloh. Jika aku tidak temukan hukumnya dalam al-Qur`ân maka berdasarkan sunnah Rasululloh. Jika aku tidak menemukannya dalam sunnah Rasululloh, maka aku berijtihad denga pendapatku, dan aku tidak akan mengabaikan perkara itu. Lalu Rasulullah mengusap-usap pundak Mu’az seraya bersabda: segala puji bagi Allah yang memberikan taufiq kepada utusan Rasulullah kepada sesuatu yang diridhoi Allah Metode tanya jawab banyak digunakan karena dapat menarik perhatian, merangsang daya pikir, membangun keberanian, melatih kemampuan bicara, dan berpikir secara teratur, serta sebagai alat untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik secara obyektif. 9 Antara metode tanya jawab dengan metode diskusi memiliki segi-segi perbedaan. Kalau pada metode tanya jawab, pendidik pada umumnya menanyakan kepada peserta didik apakah mereka telah mengerti dan memahami pelajaran yang telah diberikan dan bagaimana proses pemikiran yang dipakai oleh peserta didik. Dalam metode diskusi, 8 Tayar Yusuf, Syaiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab, Jakarta, Grafindo Persada, 1995, h 64 9 Abuddin Nata, Presfektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta, KENCANA, 2014, h 183 pertanyaan pendidik lebih dititik beratkan untuk merangsang peserta didik berpikir abstrak dan kompleks serta jawaban atas pertanyaan tersebut diharapkan tidak bersifat tunggal atau mutlak adanya, akan tetapi dapat mengandung alternative dan penafsiran yang berbeda-beda. 10 Tanya jawab merupakan metode pembelajaran yang dapat menjadikan proses pembelajaran menjadi menyenangkan. Metode tanya jawab mengajakan peserta didiknya untuk berpikir kritis dan bahkan mengajak peserta didiknya untuk menganila suatu hal. Metode tanya jawab juga dapat mejadikan peserta didik lebih interaktif lagi.

B. Tehnik Penggunaan Metode Tanya Jawab

Sebelum masuk kepada tehnik penggunaan metode tanya jawab, hendaknya kita mengetahui terlebih dahulu kriteria orang yang memeberikan pertanyaan, maksudnya sebuah pertanyaan itu biasanya datang atau berasal dari siapa saja?. Imam Syathibi mengungkapkan bahwa pertanyaan itu ada dua yaitu, Pertanyaan yang berasal dari seorang yang berilmu dan berasal dari orang yang tidak berilmu. Adapun maksud dari orang yang berilmu adalah mujtahid ahli ijtihad, sementara orang yang tidak berilmu adalah muqallid pengikut. Terhdap kedua jenis pertanyaan ini, orang yang ditanya juga ada dua macam yaitu orang yang tahu dan yang tidak tahu. Sehingga jenis pertanyaan itu ada empat, yaitu: 1. Pertanyaan yang datang dari orang yang berilmu. Biasanya jenis pertanyaan ini diberikan pada empat kondisi, yaitu: 1 untuk meyakinkan apa yang ia ketahui, 2 menghilangkan ambiguitas yang menyelimutinya, 3 mengingat-ingat sesuatu yang dikhawatirkan lupa, 4 memperingatkan orang yang ditanya atas kesalahan yang dia ucapka ketika mengajar, 5 untuk mewakili orang-orang yang hadir atau yang sedang belajar, 6 untuk mengejar ilmu yang sekiranya terlewat. 2. Pertanyaan dari seorang peserta didik kepada peserta didik lainnya. Pertanyaan ini terjadi pada empat kondisi: 1 untuk mengulangi 10 op. cit, h 61