Tatacara bertanya: Metode Tanya Jawab Dalam Al-Qur'an (Kajian Tafsir Surat Al-Anbiya 7, Al-Qari'ah 1-2, Al-Baqarah 28, At-Takwir 26-27, Ar-Rahman 13, Al-Baqarah 245

Jamaludin dalam buku Pembelajaran Persfektif Islam menambahkan dua hal dalam pengajuan pertanyaan, yaitu: 22 a. Pertanyaan harus mengandung tujuan tertentu, yaitu apakah mengharapkan suatu reproduksi atau kemampuan berfikir peserta didik b. Pertanyaan harus sesuai dengan taraf kecerdasan serta pengalaman peserta didik 23 .

3. Syarat-syarat penggunaan metode tanya jawab

Adapun syarat-syarat dalam menggunakan metode tanya jawab adalah: a. Pertanyaan hendaknya dapat membangkitkan minat dan mendorong inisiatif anak didik sehingga mereka dapat terangsang untuk bekerja sama b. Perumusan pertanyaan harus jelas dan terbatas serta harus ada jawaban c. Peakaian metode tanya jawab adalah harus materi yang sudah disampaikan d. Pertanyaan hendaknya diajukan kepada seluruh peserta didik dikelas 24 .

4. Sikap pendidik dalam menerima jawaban

Dapat menerima jawaban peserta didik, hendaknya pendidik bersikap sebagai berikut: a. Menghargai jawaban setiap peserta didik sehingga peserta didik tidak kehilangan keberaniannya dalam menjawab. Jangan sekali- kali mengejek atau menghina jawaban peserta didik yang bagaimanapun juga adanya, karena hal itu akan mematahkan semangat atau kehilangan keberanian untuk menjawabberbicara 22 Jamaludin dkk, Pembelajaran Presfektif Islam, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2015, h 196 23 Tayar Yusuf, Syaiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab, Jakarta, Grafindo Persada, 1995, h 63 24 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan MEtodologi Pendidikan Islam, Jakarta, Ciputat Press, 2002, h 143 b. Terbuka terhadap jawaban peserta didik, sehingga pendidik tidak merasa bahwa jawaban yang telah disediakannya sajalah yang selalu tepat dan benar. Karena mungkin sekali dapat jawaban peserta didik yang memadai dan mengandung kebenaran. c. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengoreksi atau memperbaiki jawaban yang bila dirasa salahkurang tepat, baik yang mengenai segi bahasanya maupun segi isinya. d. Menyadari kemungkinan adanya kesalahan pada diri sendiri mawas diri jika kebetulan mengahadapi peserta didik yang tidak dapat menjawab pertanyaan e. Jawaban-jawaban yang salah dapat dipakai sebagai umpan balik untuk memperbaiki rumusan pertanyaan, pendekatan, dan cara penyampaiannya dalam bentuk tanya jawab 25 .

5. Tata cara menjawab pertanyaan

Cara pendidik dalam menjawab pertanyaan bisa dengan berbagai cara, yaitu: a. Menjawab pertanyaan sesuai yang dilontarkan penanya. Rasululloh Saw, selalu menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh para sahabat sesuai pertanyaan mereka. Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, beliau mengajarkan banyak hal terkait syari’at, hukum-hukum, serta aturan-aturan agama. Tidak hanya itu, beliau juga mendorong para sahabat untuk melontarkan pertanyaan seputar kejadian dan bencana yang meresahkan mereka, atau seputar kewajiban dan syari’at yang perlu mereka ketahui. 26 Dalam menjawab pertanyaan yang sesuai dengan yang dilontarkan oleh seorang penanya terdapat beberapa hal, yaitu: 1 Menjawab pertanyaan sesuai yang dilontarkan oleh seorang penanya menjadi wajib jika yang bertanya adalah orang 25 Jamaludin dkk, Pembelajaran Presfektif Islam, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2015, h 196 26 Abdul Fattah Abu Ghuddah, Muhammad sang guru terj. dari Ar-Rosul al- Mu’allim wa Asalibuhu fi at- Ta’lim oleh. Agus Hudlori, Temanggung, Armasta, 2015, h. 190