Tehnik Penggunaan Metode Tanya Jawab

menerima pelajaran baru, dan memusatkan perhatian mereka kepada pelajaran. b. Pertanyaan ditengah-tengah berlangsungnya proses belajar- mengajar. Pertanyaan ini dimaksudkan untuk mendiskusikan bagian-bagian pelajaran dan menarik sebagai fakta baru. c. Pertanyaan akhir pelajaran, yaitu pelajaran penutup yang dimaksudkan untuk mengulang, dan menyimpulkan materi pembelajaran 16 .

3. Komponen-komponen keterampilan bertanya dasar:

Adapun komponen-komponen keterampilan dasar bertanya yang harus dimiliki oleh pendidik untuk mengajukan pertanyaan, adalah: a. Penggunaan pertanyaan secara jelas dan singkat. Pertanyaan pendidik harus diungkap secara jelas dan singkat dengan menggunakan kata-kata yang dapat dipahami oleh peserta didik sesuai dengan taraf perkembangannya. b. Pemberian acuan. Sebelum memberikan pertanyaan, kadang- kadang pendidik perlu memberikan acuan yang berupa pertanyaan yang berisi informasi yang relevan dengan jawaban yang diharapkan dari peserta didik. c. Pemindahan giliran. Adakalanya suatu pertanyaan perlu dijawab oleh lebih dari seorang peserta didik karena jawaban peserta didik benar atau belum memadai d. Penyebaran. Untuk melibatkan peserta didik sebanyak-banyaknya didalam pelajaran, pendidik perlu menyebarkan giliran menjawab pertanyaan secara acak. e. Pemberian waktu berpikir. Setelah mengajukan pertanyaan kepada seluruh peserta didik, pendidik perlu memberi waktu beberapa detik untuk berpikir sebelum menunjuk salah seoarang peserta didik untuk menjawabnya. 16 Ramayulis, Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta, Kalam Mulia, 2014, edisi baru, h. 452 f. Pemberian tuntunan. Bila peserta didik itu menjawab salah atau tidak dapat menjawab, pendidik hendaknya memberikan tuntunan kepada peserta didik itu agar ia dapat menemukan sendiri jawaban yang benar 17 .

4. Tatacara bertanya:

a. Menanyakan alasan: Contoh: 1 Apakah hal ini sesuai? 2 Mangapa kalian berfikir seperti itu? 3 Jika ada yang tidak setuju dengan pendapatmu, apa yang akan kamu ungkapkan? b. Meminta penjelasan lebih lanjut: Meminta penjelasan bisa dengan menggunaan kata tanya, apa dan dapatkah: 1 Apa contohnya? 2 Dapatkah kamu jelaskan lebih lanjut? c. Berfikir fleksibel Untuk berfikir fleksibel kita bisa menggunakan pertanyaan dengan klimat tanya: 1 Bagaimana kita dapat…… 2 Apa pendapatmu………. d. Kejujuran Untuk menanyakan sebuah kejujuran maka bisa menggunakan kalimat tanya seperti: 1 Apakah kamu….. e. Berfikir bersama Untuk mendorong peserta didik berfikir bersama maka kita bisa menggunakan kalimat tanya sepert: 1 Apakah kalian setuju atau tidak setuju? 17 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung, Remaja Rosdakarya, Bandung, cet.24, h. 77 f. Akurasi. Untuk mengetahui keakuratan sebuah jawaban atau kesimpulan bisa dengan menggunakan kalimat tanya: 1 Apakah hal itu benar? g. Pendalaman, contoh: 1 Apa hubungan……? h. Meminta untuk bertanya, contoh: 1 Pertanyaan apa yang muncul? i. Perenungan, contoh: 1 Apa yang perlu kita perbaiki? j. Keterkaitan: 1 Bagaimana hal ini dapat membntu kita? k. Kreatifitas, contoh: 1 Bagaimana jika……? l. Mencari pengertian yang paling baik: 1 Apa yang sudah kita pelajari? 18

5. Dasar-dasar pertanyaan yang baik

a. Jelas dan mudah dimengerti oleh peserta didik b. Berikan informasi yang cukup untuk pertanyaan yang baik. c. Difokuskan pada suatu masalah atau tugas terentu. d. Berikan waktu yang cukup kepada anak untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan. e. Bagikanlah semua pertanyaan kepada seluruh peserta didik secara merata f. Berikan respon yang ramah dan menyenangkan sehingga timbul keberanian peserta didik untuk menjawab atau bertanya g. Tuntunlah jawaban peserta didik sehingga mereka dapat menemukan sendiri jawaban yang benar 19 . 18 Zulfiandri, Qualitan Teaching, Jakarta, Qualitama Tunas MAndiri, 2009, h. 162-164 19 op.cit, h. 75