Pengertian Unit Produksi Unit Produksi

lainnya seperti, percaya diri, berani mengambil resiko, profesional, mandiri, bisa menjalin kerja sama dengan orang lain. Aspek pendanaan, jika sekolah mampu mengelola unit produksi dengan baik maka sekolah mendapatkan dana masukan yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan sekolah. Aspek mutu lulusan, diharapkan para lulusan sekolah nantinya mempunyai bekal pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dunia industri. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas penyelenggaraan unit produksi di sekolah ditujukan untuk dapat menanamkan karakter-karakter seorang wirausaha diantaranya, berani mengambil resiko, kreatif, inovatif, percaya diri, dan tanggung jawab. Tujuan diadakan unit produksi selain untuk siswa dan guru tetapi juga untuk pengembangan sekolah agar dapat terus meningkatkan kualitasnya serta dapat berperan aktif dalam menjaga keharmonisan antara sekolah dengan pihak luar sekolah serta masyarakat sekitar. Hubungan yang baik antar semua pihak termasuk masyarakat akan mendukung tercapainya tujuan unit produksi sekolah.

4. Prinsip-Prinsip Unit Produksi

Sebagai sumber belajar peserta didik dan sumber pendanaan pendidikan di sekolah, UP Unit Produksi dijalankan dengan mengembangkan prinsip-prinsip kemandirian, akuntabilitas, transparan, kemitraan, partisipasi, efektif, dan efisien. 13 Dalam prinsip unit produksi yang pertama adalah kemandirian. Kemandirian merupakan hal yang paling mendasar dalam unit produksi sekolah. Sekolah bukan sebuah perusahaan yang hanya ingin menghasilkan keuntungan semata tetapi sekolah adalah sebuah organisasi sosial yang bertujuan mewujudkan terbentuknya generasi-generasi penerus bangsa yang cerdas, berakhlak dan berkarakter. Sekolah bukan perusahaan yang modal atau pendanaannya berasal dari pemegang saham atau dari bank. Sekolah hanya mengandalkan dana yang berasal dari iuran bulanan 13 Ibid. siswa dan dari bantuan pemerintah. Untuk menambah pemasukan dana, sekolah perlu mencari cara agar dapat mengatasi jika ada kekurangan dana dalam operasional sekolah. Melalui unit produksi inilah sekolah secara mandiri mengelola baik dalam hal pendanaan dan pengelolaannya. Sekolah akan memutuskan sendiri apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana mengatasi masalahnya sendiri untuk dapat mengembangkan unit produksi di sekolahnya. Kedua, akuntabilitas adalah pertanggungjawaban sekolah kepada semua pihak-pihak yang berkepentingan dalam pelaksanaan unit produksi. Semua hal terkait unit produksi harus dilaporkan untuk dapat memperlihatkan bagaimana perkembangannya dan untuk menghindari adanya kecurigaan berupa kecurangan. Ketiga, keterbukaan atau transparan merupakan hal yang penting dilakukan dalam semua kegiatan. Dengan adanya keterbukaan maka semua pihak akan merasa puas sehingga menimbulkan kepercayaan terhadap pelaksanaan unit produksi yang sedang berlangsung di sekolah. Keempat, dalam unit produksi sekolah kemitraan adalah hal yang akan terjadi terkait pengadaan produk, distribusi, dan sebagainya. Dalam kemitraan ini sekolah akan berhubungan langsung dengan banyak pihak khususnya pihak dari luar sekolah sehingga sekolah akan mempunyai banyak koneksi yang tentunya akan berdampak positif untuk sekolah. Kelima, partisipasi ialah keterlibatan aktif stakeholder secara langsung dalam manajemen unit produksi sekolah yang didasari keyakinan bahwa bila stakeholder berpartisipasi, mereka merasa dihargai. Dalam melakukan partisipasi harus dipertimbangkan kompetensi, tenaga, dana, dan waktu stakeholder sesuai dengan relevansinya. Dalam hal ini, para guru adalah yang mempunyai peran penting sebagai stakeholder selain para siswa. Guru harus membuat perencanaan terlebih dahulu karena pekerjaan utama seorang guru adalah mengajar. Untuk itu guru harus membagi jadwal mengajar dengan berpartisipasi mengelola unit produksi. Keenam, efektif adalah setiap upaya untuk mencapai output atau hasil yang sesuai dengan persyaratan yang diharapkan para pelanggan. Efektif atau tepat guna bisa diukur melalui acuan yang sudah direncanakan. Ketujuh, efisien atau penghematan. Penghematan artinya semua yang dilakukan dalam pelaksanaan unit produksi di sekolah sudah dibuat dengan baik tanpa adanya pemborosan untuk menghindari kekurangan dana. Melalui prinsip-prinsip tersebut, sekolah dapat merasakan manfaat yang positif dengan adanya unit produksi di sekolah. Sehingga sekolah dapat lebih berkembang dalam meningkatan mutu sekolah melalui kegiatan unit produksi.

B. Perencanaan Unit Produksi

1. Pengertian Perencanaan Unit Produksi Pada hakikatnya secara langsung maupun tidak langsung semua orang selalu melakukan kegiatan perencanaan dalam kehidupan sehari-harinya. Sebelum melaksanakan kegiatannya seperti bekerja, sekolah, dan sebagainya, terlebih dahulu seseorang akan merencanakan apa saja yang akan dilakukannya nanti. Begitu juga dengan sebuah organisasi yang mempunyai sumber daya manusia yang lebih banyak dengan karakter individu yang berbeda-beda, serta bidang pekerjaannya yang lebih kompleks, tentu menuntut organisasi tersebut untuk bisa mengelola semuanya. Salah satu kegiatan mengelola organisasi yang pertama kali harus diperhatikan adalah perencanaan. Dalam manajemen fungsi perencanan merupakan fungsi yang paling berperan penting dalam terlaksananya suatu kegiatan. Dalam hal perencanaan maka akan berkaitan pula dengan bidang manajemen lainnya seperti keuangan, pemasaran, produksi, dan sumber daya manusia. Perencanaan memiliki banyak definisi yang diungkapkan oleh para ahli sesuai dengan sudut pandang dan latar belakangnya dalam merumuskan arti perencanaan. Diantara beberapa definisi tersebut diantaranya: Menurut T.Hani Handoko yang dikutip Ais