Latar Belakang Unit Produksi

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa unit produksi adalah sebuah sarana bagi siswa untuk belajar berwirausaha dengan langsung mempraktikannya di sekolah. Siswa diajarkan sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing atau sesuai dengan jurusannnya. Untuk siswa jurusan akuntansi dikhususkan untuk mempraktikan cara kerja usaha perbankan, siswa jurusan administrasi perkantoran mempraktikan usaha jasa fotokopi, jasa print. Sedangkan siswa jurusan pemasaran mempraktikan usaha mini market. Selain sebagai sarana pembelajaran, unit produksi juga dapat menambah pendapatan atau pemasukan dana sekolah.

2. Struktur Organisasi Unit Produksi

Adapun struktur yang membentuk unit produksi adalah pimpinan sekolah dengan tim bisnis unit produksi. Dalam hal ini termasuk kepala sekolah, ketua unit produksi, dan ketua unit-unit usaha dibantu staff sekolah. Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi merupakan penanggung jawab utama unit produksi, di bawah kepala sekolah ada ketua unit produksi yang bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang ada di dalam unit produksi termasuk pengambilan keputusan. Di bawah ketua unit produksi ada ketua unit-unit usaha, kemudian dibawahnya ada staff yang membantu ketua unit dalam mengelola administrasi unit produksi. Unit produksi SMKN 18 Jakarta sudah memiliki 6 unit usaha yang cukup berkembang yaitu mini market dallas, bank mini dallas, kantor dallas, travel online, kantin kejujuran, dan kantin sekolah sehat, saat ini sedang merintis satu usaha yang baru yaitu dallas course. Adapun struktur organisasi unit produksi SMK Negeri 18 Jakarta tahun pelajaran 20152016 adalah sebagai berikut: Gambar 4.1 Kepala Sekolah Dra. Valentina Purnama Dewi, M.Si

3. Tujuan Unit Produksi

Unit produksi sebagai salah satu kegiatan kewirausahaan di sekolah diharapkan dapat mencapai tujuannya yaitu untuk pengembangan sekolah dan peningkatan keterampilan siswa. Menurut kepala sekolah SMKN 18 Jakarta tujuan diadakannya unit produksi adalah untuk sebagai sarana praktik siswa dalam berwirausaha. 9 Siswa menjadi tujuan utama dengan adanya unit produksi di sekolah. Tujuan lain menurut Ketua Unit Produksi, bahwa : 9 Hasil Wawancara dengan Ibu Valentina P.D. M.Si, pada tanggal 29-08-2016. Unit Produksi Ketua : Dra. Hj. Sri Coni Astuty Sekretaris : Lissa Oktavia. S.Kom Dallas Mart Koordinator : Erwin Victor P, S.Kom Anggota : Dian Indrayani. S.Pd Hotmida Sinaga, S.Pd Bank Mini Koordinator : Suwarno. SE. MM Anggota : Tiswati Travel Online Sentot Ario N, S.Kom Dallas Office Siti Mathoyah, S. Pd Kantin Sekolah Dra. Anna Atyana Kantin Kejujuran Koordinator : Nurchayati, S.Pd Anggota : Witnasari Tujuan adanya unit produksi ini adalah untuk melatih siswa melakukan praktik usaha sebelum memasuki dunia usaha, meningkatkan keterampilan siswa dalam menjual produk, serta melayani konsumen. Selain untuk siswa tujuan diadakannya unit produksi ini adalah guru mampu melakukan kegiatan kewirausahaan, menerapkan usaha sesuai dengan program SMKN 18 sebagai sekolah bisnis manajemen. Tujuan terakhir adalah untuk meningkatkan kesejahteraan guru, siswa, dan karyawan. 10 Sesuai dengan salah satu tujuan unit produksi untuk meningkatkan keterampilan kewirausahaan siswa, maka untuk mendukungnya siswa tidak hanya diajarkan kewirausahaan secara teori di dalam kelas tapi juga praktik sesuai dengan kondisi nyata dilingkungan industri. Untuk mengukur kemampuan siswa dalam melaksanakan tugas praktiknya, guru mengevaluasinya dengan memberikan penilaian praktik. Sesuai dengan pendapat salah satu guru kewirausahaan. Menurut Guru Kewirausahaan, bahwa: Ya, tentunya dinilai sebagai nilai praktik. Yang menilai adalah guru yang bertugas di dalam unit usaha tersebut atau koordinator masing- masing unit usaha. Siswa dinilai saat melaksanakan praktik unit usaha diantaranya, membuat laporan keuangan, melayani konsumen, bernegosiasi dengan konsumen. Hasil penilaian akan diserahkan kepada wali kelas masing-masing atau kepala program. 11 Dengan adanya nilai praktik, kemampuan siswa dapat dilihat apakah sudah sesuai dengan harapan atau belum. Jika lebih banyak siswa yang mendapat nilai kurang maksimal maka guru akan mengevaluasinya dan memberikan arahan untuk siswa. Saat masih berada di kelas X pembelajaran lebih banyak membahas mengenai karakteristik wirausahawan, kelas XII membahas mengenai proses memasarkan produk, kelas XII siswa mulai belajar membuat perencanaan usaha. Nilai praktik yang diberikan, juga akan menambah sikap disiplin dan tanggung jawab siswa dalam melaksanakan tugas praktiknya. Siswa akan merasa bahwa 10 Hasil Wawancara dengan Ibu Dra.Hj. Sri Coni Astuty, pada tanggal 29-08-2016. 11 Hasil Wawancara dengan Ibu Dra.Hj. Sri Coni Astuty, pada tanggal 29-08-2016