yang dilakukan penulis, lingkungan di sekitar lokasi unit produksi terlihat bersih, nyaman, dan cukup luas.
29
Dalam perencanaan sebuah lokasi, sekolah hanya melakukan pengembangan saja, seperti kantin kejujuran yang semula berada di
dalam unit produksi dipindahkan menjadi di area kantin. Untuk semua perencanaan yang dilakukan hanya berkaitan dengan pemeliharaan, dan
perawatan area unit produksi.
e. Aspek ProduksiOperasi
Proses produksi unit produksi sekolah bukan membuat barang mentah menjadi barang jadi yang siap dijual. Produksi dilakukan dalam
bentuk penyiapan atau pengelolaan barang dari mulai pemesanan, pengadaan, penerimaan, dan peletakan barang. Seperti yang
diungkapkan oleh beberapa tim bisnis unit produksi ini sebagai berikut: Menurut Ketua Unit Usaha Jasa Perkantoran bahwa untuk proses
produksinya kita berupa pelayanan kepada pelanggankonsumen. Kami menyediakan sarana yang mempermudah mereka dalam pekerjaan
kantor.
30
Hal ini terlihat saat siswa yang bertugas di Dallas Office, dengan ramah membantu guru untuk memperbanyak data untuk
keperluan kegiatan belajar mengajar. Untuk itu, ketua unit usaha sudah mempersiapkan semua bahan atau alat yang digunakan untuk
mempermudah pekerjaan siswa.
31
Sekolah tidak hanya berupa pengadaan produk tetapi juga layanan jasa. Layanan jasa foto kopi adalah memberikan kemudahan bagi
konsumen yang ingin memperbanyak data. Selain memberikan kemudahan, jasa yang diberikan juga berupa pelayanan ramah kepada
konsumen. Begitu juga dengan unit usaha mini market dallas.
29
Hasil Observasi pada tanggal 29-08-2016.
30
Hasil wawancara dengan Ibu Siti Mathoyah,S.Pd, pada tanggal 29-08-2016.
31
Hasil Observasi pada tanggal 29-08-2016.
Menurut Ketua Unit Usaha Mini Market Dallas bahwa : Proses produksi kita hanya order, biasanya kita ada batas minimum
misanya kalau stok kurang dari 10 karton kita harus sudah order. Kemudian kita melakukan pengadaan dengan pemesanan terlebih
dulu biasanya yang memesan saya, bu witna, dan bu dian. Lalu siswa bertugas mendisplay, dan melayani transaksi.
32
Dari beberapa pendapat ketua unit usaha, termasuk ketua unit produksi dapat diambil kesimpulan bahwa proses produksi bukan pada
penciptaan sebuah produk tetapi lebih kepada produksi untuk pengadaan produk, dan pelayanan. Ini bisa dilihat dari jenis SMKN 18
Jakarta yang berdasarkan bidang keahliannya yaitu bisnis dan manajemen, berbeda dengan SMK pariwisata jurusan tata busana yang
menciptakan produk busana, atau tata boga yang menghasilkan produk makanan olahan. Untuk itu, SMKN 18 dalam merencanakan proses
produksi berkaitan tentang proses pengadaan, mulai dari pemesanan sampai mendata barang yang datang, dan kemudian memajangnya
sampai memberikan jasa berupa pelayanan-pelayanan kepada konsumennya.
Dalam proses pengadaan barang akan berhubungan dengan pihak eksternal sekolah atau suplier. Pengadaan barang biasanya dilakukan
dengan melakukan pemesanan kepada suplier kemudian suplier akan mengirim barang pesanan tersebut. Masing-masing unit usaha memiliki
kerja sama dengan suplier yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. Mini Market Dallas mempunyai kerja sama dengan beberapa suplier
makanan, minuman, dan alat tulis kantor. Bank Mini Dallas bekerja sama dengan suplier percetakan buku tabungan, dan alat tulis kantor.
Kantor Dallas bekerja sama dengan suplier penyedia kebutuhan alat tulis kantor dan beberapa suplier penyedia sparepart untuk mesin
fotocopy. KANSSAS bekerja sama dengan para penyewa kantin yaitu pedagang makanan, sedangkan kantin kejujuran bekerja sama dengan
32
Hasil wawancara dengan Bapak Erwin Victor P.S.Kom, pada tanggal 29-08-2016.
pedagang atau orang tua siswa untuk memproduksi makanan ringan seperti gorengan dan lontong.
f. Aspek Legalitas
Dalam hal kelayakan usaha, unit produksi SMKN 18 Jakarta belum sampai pada tahap ini. Sekolah masih berpedoman pada tugas
utamanya yaitu menyediakan sarana untuk belajar siswa. Ini sesuai dengan beberapa pendapat yang disampaikan ketua unit usaha SMKN
18 diantaranya:
Menurut Kepala Sekolah SMKN 18 Jakarta bahwa, untuk legalitas belum, ini bukan usaha besar karena baru berbentuk laboratorium
kewirausahaan atau dikenal sebagai unit produksi, jadi belum punya badan hukum.
33
Ketua Unit Usaha KANSSAS menambahkan belum, karena masih dibawah naungan sekolah ya, kita tidak berdiri sendiri.
34
Adapun menurut Ketua Unit Usaha Travel Online mengungkapkan bahwa untuk legalitas kita nomor duakan, karena untuk anak belajar
saja, sampai usaha kita benar-benar menguntungkan dan sampai usaha kita harus menyentuh badan hukum baru akan kita usahakan.
35
Dari beberapa wawancara yang penulis lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa sekolah belum mempunyai legalitas usaha untuk
semua unit-unit usahanya. Sekolah masih terfokus pada proses pembelajaran, dan hanya mengambil keuntungan untuk kesejahteraan
siswa, guru, dan untuk pengembangan sekolah. Mengingat pengelola unit produksi rata-rata adalah seorang guru, maka untuk mengelola
unit-unit usaha yang ada secara profesional akan sulit dilakukan. Guru harus melaksanakan tugas utamanya yaitu mengajar sehingga untuk
mengembangkan unit produksi sampai pada tahap memiliki izin
kelayakan usaha masih membutuhkan waktu dan proses yang panjang.
33
Hasil Wawancara dengan Ibu Dra.Valentina P.D. M.Si, pada tanggal 29-08-2016.
34
Hasil wawancara dengan Ibu Hj. Marliana Herlina, S.Pd, pada tanggal 30-08-2016.
35
Hasil Wawancara dengan Bapak Sentot Ario N. S.Kom, pada tanggal 30-08-2016.
Aspek legalitas unit produksi SMKN 18 Jakarta berada di lingkungan sekolah. Sehingga semua usaha unit produksi menjadi
tanggung jawab sekolah, di mana sekolah berada di bawah tanggung jawab dinas pendidikan. Semua usaha yang dilakukan sudah dilakukan
sesuai dengan standart yang dilakukan usaha pada umumnya. Dalam pelaksanaannya berpedoman pada standar operasional prosedur SOP,
dan sudah melalui rapat atau persetujuan oleh Kepala Sekolah dan para bawahannya.
g. Aspek Manajemen
Aspek manajemen dalam unit produksi sepenuhnya berada pada tim bisnis unit produksi. Semua kegiatan baik perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, dan pengevaluasian yang ada di dalam unit produksi semuanya berada dibawah tanggung jawab sekolah dan ketua
unit produksi serta pengelolanya. Untuk semua pengelolaannya seperti sumber
daya manusia,
jadwal, waktu
pelaksanaan usaha,
keuangananggaran diatur oleh ketua unit usaha untuk kemudian di laporkan kepada ketua unit produksi lalu disampaikan kepada kepala
sekolah. Ini bisa dilihat dari struktur organisasi beserta dengan TuPoksi unit produksi SMKN 18 Jakarta.
36
Hal ini juga terlihat dalam setiap ruang unit usaha, di mana semua jadwal piket, SOP, visi, misi, catatan harga, standar kinerja ditempel di
dinding ruangan.
37
Dengan demikian siswa akan lebih bertanggung jawab terhadap apa yang dikerjakannya karena adanya pedoman atau
arahan dari unit produksi. Untuk menyeragamkan pelaksanaan unit produksi dibuatlah standar kinerja unit produksi.
38
1 Setiap kegiatan dan usaha di sekolah berdasarkan perencanaan
usaha. 2
Setiap kegiatan dan usaha melibatkan seluruh warga sekolah siswa, guru dan karyawan serta stakeholders.
36
Dokumen TuPoksi Unit Produksi SMKN 18 Jakarta.
37
Hasil Observasi pada tanggal 29-08-2016.
38
Dokumen Standar Kinerja Unit Produksi SMKN 18 Jakarta.