Gambaran Bidang Usaha Tahapan Penyusunan Perencanaan Usaha
diperlukan untuk menjaga kestabilan usaha sekolah. Analisis pesaing, memuat gambaran tentang:
29
1 Pesaing yang ada, jumlah pesaing yang kita kenal dan kepercayaan
pelanggan terhadap kita. 2
Perusahaan yang mungkin masuk pasar, siapa, kapan, dan mengapa masuk pasar? Apa dampak dari masuknya pesaing baru terhadap
target pasar kita? 3
Kekuatan dan kelemahan pesaing. Pesaing sekolah bisa diidentifikasi yang terdiri dari sekolah lain
yang letaknya tidak terlalu jauh, yang juga mempunyai unit usaha yang sama, serta pesaing yang ada di luar sekolah seperti tempat-tempat yang
menjual makanan, pakaian, alat tulis, ataupun tempat yang juga menyediakan jasa. Dengan adanya analisis pesaing, sekolah dapat
memperkirakan berapa jumlah pesaing yang ada disekitar sekolah, bagaimana keunggulan dan kekurangan yang dimiliki pesaing, sehingga
sekolah dapat menghindari adanya kerugian. Dalam menganalisis aspek pasar maka akan berhubungan dengan
memasarkan produk. Menurut Abdullah dan Tantri yang dikutip Wiyono menyebutkan,
bahwa pemasaran adalah sebuah sistem total dari kegiatan bisnis yang
dirancang untuk
merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang-barang yang dapat
memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen naik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.
30
Dengan demikian, proses pemasaran merupakan proses yang dilakukan untuk merencanakan agar produk atau jasa dapat sampai
kepada konsumen setelah melalui penetapan harga, promosi, dan distribusi. Menurut Musrofi, Proses pemasaran taktis, dengan aktivitas
inti berupa penciptaan nilai dan komunikasi nilai, yang mencakup ā4 Pā, yakni: 1 Spesifikasi Produk atau Jasa Product. 2 Penetapan 3
29
Suryana, Kewirausahaan, Jakarta: Salemba Empat, 2009, hal. 131.
30
Wiyono, dkk., op. cit. hal. 12.
Harga Price 4 Sistem Distribusi PlaceDistribution 5 Promosi Promotion.
31
Berdasarkan pendapat di atas, dalam merencanakan pemasaran produk jasa perlu memperhatikan spesifikasi produk jasa yang ingin
diproduksi, kemudian menetapkan harga produk yang disesuaikan dengan biaya beli dan proses produksi yang dilakukan untuk
menghasilkan produkjasa
tersebut. Selanjutnya
adalah mendistribusikan produkjasa kepada konsumen baik secara langsung
atau melalui perantara. Dalam kegiatan pemasaran salah satu aspek yang juga sangat penting adalah promosi.
Menurut Suryana promosi merupakan cara mengomunikasikan barang dan jasa yang akan ditawarkan agar konsumen dapat
mengenal dan kemudian membelinya. Sesuai dengan fungsi promosi yaitu menginformasikan to inform, membujuk to persuade,
mengingatkan to remind, dan memengaruhi to influence.
32
Dengan demikian, kegiatan promosi merupakan kegiatan yang akan memengaruhi pendapatan, karena dengan promosi yang tepat
dapat meningkatkan penjualan sebuah produk sedangkan tidak adanya promosi atau kurang tepatnya sebuah promosi tidak akan meningkatkan
penjualan sebuah produk. Sesuai dengan pendapat di atas promosi digunakan untuk menginformasikan, membujuk, mengingatkan, dan
memengaruhi. Menginformasikan digunakan untuk memberitahukan kepada konsumen tentang produkjasa yang ada di unit produksi
sekolah terutama keunggulannya agar konsumen menjadi tertarik. Membujuk, dengan adanya promosi secara tidak langsung seorang
penjual juga akan melakukan proses membujuk berupa rayuan kepada konsumen untuk mau membeli produk yang ditawarkan. Mengingatkan,
promosi juga dapat dijadikan sebagai bahan untuk mengingatkan kembali konsumen yang mungkin saja sudah lupa terhadap produk
yang sedang ditawarkan. Terakhir yaitu memengaruhi, dalam
31
M. Musrofi, op.cit, hal. 146.
32
Suryana, op.cit.. hal. 153.
mempromosikan sebuah produk, penjual akan memengaruhi konsumen dengan memberikan kata-kata yang bisa membuat konsumen merasa
percaya terhadap manfaat dari produkjasa yang ditawarkan. Dalam mempromosikan harus direncanakan bentuk promosi,
tempatmedia mempromosikan, keunggulan apa yang akan ditunjukkan, apakah akan menonjolkan harga murah, kualitas prima, lokasi strategis
dan sebagainya.
33
Dengan demikian kegiatan promosi merupakan kegiatan yang dapat dilakukan oleh siswa atau guru dengan media
apapun. Baik melalui iklan berupa brosur, pamflet, internet, media sosial, maupun menawarkan produknya secara langsung kepada
masyarakat yang ada di sekitar sekolah atau yang disebut dirrect selling.