Aspek Keuangan Aspek-aspek Perencanaan Usaha Unit Produksi

masih berada di bawah naungan sekolah. SMK Negeri 18 Jakarta belum merencanakan untuk mendapatkan legalitas usaha karena unit produksi yang ada di sekolah hanya sebagai sarana pembelajaran praktik kewirausahaan belum pada taraf usaha yang besar dan pengelolaannya masih terbatas untuk di lingkungan sekolah. Dalam aspek produksioperasi, karena SMKN 18 Jakarta termasuk ke dalam kelompok SMK bisnis dan manajemen maka produk yang lebih banyak ditawarkan berupa pelayanan jasa. Jasa untuk melayani pembelian makanan minuman, jasa foto copy, jasa simpanan tabungan dan jasa membantu dalam pembayaran rekening listrik, telepon, dan jasa menyiapkan transportasi untuk rekreasi. Untuk perencanaan produksioperasi dilakukan berdasarkan kebutuhan masing-masing unit usaha. Semua ketua unit usaha yang menentukan bagaimana proses produksinya, mulai dari pemesanan, pengadaan, dan penerimaan barang sampai mendisplay barang. Masing-masing unit usaha juga membuat alur mulai dari barang masuk sampai ke tangan konsumen daftar barang inventaris yang diperlukan, dan fasilitas pendukung unit usaha. Perencanaan keuangan yang dibuat unit produksi SMK Negeri 18 Jakarta dilakukan dengan menyiapkan laporan keuangan harian, dan laporan keuangan bulanan. Laporan harian dibuat atau dicatat oleh siswa setiap harinya setelah selesai bertugas. Kemudian laporan keuangan bulanan dibuat oleh ketua unit usaha untuk dilaporkan kepada ketua unit produksi. Dalam pembuatan laporan keuangan yang dipersiapkan adalah laporan laba rugi, perubahan modal dan neraca. Selain memfokuskan pada pendapatan maksimal yang diharapkan dengan membuat perencanaan usaha yang baik, SMK Negeri 18 Jakarta juga memberikan aspek penilaian kepada siswa. Hal ini sesuai dengan tujuan unit produksi secara umum maupun khusus, unit produksi merupakan sarana bagi siswa untuk belajar yang sesungguhnya melalui praktik. Dengan demikian untuk mengevaluasinya, siswa dinilai selama menjalankan tugasnya di unit-unit usaha unit produksi SMK Negeri 18 Jakarta. Siswa dibekali ilmu pengetahuan kewirausahaan secara teori yang disesuaikan dengan silabus, di dalam kelas mulai dari kelas X sampai jenjang kelas XII. Siswa dibimbing untuk dapat menjalankan sebuah usaha yang dibuat sama seperti dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga saat nanti memasuki dunia kerja siswa dapat lebih mudah dalam mengerjakan pekerjaannya. Dalam membahas terkait perencanaan, pengelola unit produksi akan membahasnya dalam rapat yang diadakan setiap 3 bulan sekali yang harus diikuti oleh seluruh pengelola unit produksi yaitu ketua unit produksi dan para ketua unit usaha. Dalam rapat dibahas mengenai progress usaha yang sedang dikelola unit masing-masing unit usaha. Saat rapat tersebut juga akan disampaikan kendala atau masalah yang dihadapi selama pelaksanaan unit produksi, untuk kemudian dievaluasi dan dibuat perencanaannya kembali. Keputusan terkait kegiatan di masing-masing unit usaha ditentukan oleh unit produksi. Semua aspek perencanaan usaha diterapkan unit produksi di SMKN 18 Jakarta disesuaikan dengan kemampuan sekolah untuk mewujudkan sekolah yang mandiri dan mampu menghasilkan lulusan yang berjiwa wirausaha. Semua aspek tersebut berusaha di terapkan dalam unit produksi namun karena adanya kendala masih terdapat aspek yang belum dapat direncanakan dengan baik yaitu pada aspek legalitas. Meskipun aspek legalitas belum dapat dilaksanakan namun unit produksi di SMKN 18 Jakarta tetap memaksimalkan perencanaan pada aspek-aspek yang lainnya melalui pembuatan laporan- laporan kerja, SOP, dan standar kinerja yang dapat mengontrol semua kegiatan unit produksi.