yang diperlukan. Dalam hal ini sekolah perlu menyiapkan lokasi yang tidak mengganggu proses pembelajaran karena adanya kegiatan
produksi dan tidak menggangu masyarakat yang ada di sekitar sekolah. Lokasi tersebut juga harus nyaman, aman, dan bersih sehingga kegiatan
produksi dapat berjalan dengan baik. Kedua, lokasi unit produksi haruslah dapat dijangkau konsumen dengan mudah. Lokasi yang tidak
terlalu jauh dan tidak menyulitkan konsumen akan menjadi pertimbangan tersendiri untuk konsumen dalam membeli produk.
e. Implikasi Aspek ProduksiOperasi
Perencanaan produksioperasi akan berkaitan dengan produk atau jasa yang akan dijual. Produk merupakan sebuah hasil dari adanya
proses produksi yang biasanya berupa barang atau benda yang dapat dilihat wujudnya. Produk-produk tersebut dapat berupa alat-alat tulis,
seragam, keperluan sekolah, makanan, minuman dan sebagainya. Produk yang dijual di sekolah tidak dalam jumlah yang besar seperti
perusahaan pada umumnya, ini karena disesuaikan dengan jumlah konsumen dan dana yang tersedia. Sedangkan menurut Arman Hakim,
jasa adalah tindakan atau kinerja satu pihak penyedia kepada pemakai, terkait dengan barang atau tidak. Misalnya, jasa rancangan web untuk
e-business, konsultasi, dan lainnya. Klasifikasi produk:
35
1 Barang murni
2 Barang dengan tambahan jasa
3 Hibrid barang + jasa
4 Jasa dengan tambahan barang
5 Jasa murni
Dalam hal ini, unit produksi yang menghasilkan keluaran berupa barang maka kegiatan operasi merupakan proses penciptaan sesuatu
bahan baku atau bahan mentah untuk sampai menjadi barang yang siap
35
Arman Hakim Nasution, dkk., Membangun Spirit Enterpreneur Muda Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia, 2001, hal. 183.
untuk dikonsumsi atau digunakan oleh konsumennya. Sedangkan unit produksi yang hanya menyediakan keluaran berupa jasa, kegiatan
operasi merupakan proses pelaksanaan jasa dari sebelum konsumen datang sampai akhir jasa tersebut dirasakan oleh konsumen. Untuk itu
perlu diperhatikan bagaimana jasa tersebut dapat memuaskan konsumen.
Terdapat beberapa dimensi atau atribut yang harus diperhatikan dalam perbaikan kualitas jasa, yaitu:
36
1 Ketepatan waktu pelayanan
2 Akurasi Pelayanan
3 Kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan
4 Tanggung Jawab
5 Kelengkapan
6 Kemudahan mendapatkan pelayanan
7 Variasi model pelayanan
8 Pelayanan Pribadi
9 Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan
10 Atribut pendukung lainnya.
Jasa berhubungan erat dengan pelayanan, untuk itu diperlukan sikap yang baik diantaranya seperti ramah, tanggung jawab dan sopan.
Jasa juga berarti harus memberikan pelayanan yang efektif dan efisien, mudah, dan harus membuat konsumen merasa senang dan nyaman atas
pelayanan yang diberikan. Beberapa dimensi di atas merupakan cara untuk meningkatkan kualitas jasa yang dimiliki. Jasa tidak dapat dilihat
bentuknya seperti halnya produk, yang bisa dinilai baik atau tidaknya dilihat dari bentuk atau kemasan luarnya saja. Jasa hanya bisa
dirasakan, sehingga untuk bisa menilai baik atau buruknya berasal dari apa yang sudah dirasakan oleh konsumen selama menikmati jasa
tersebut. Untuk dapat menghasilkan jasa yang baik maka diperlukan persiapan dan perencanaan yang baik. Melalui proses produksioperasi
berupa pelatihan atau pembekalan secara teori dan praktik serta berdasarkan dimensi-dimensi di atas jasa yang baik bisa dihasilkan.
36
Vincent Gasperz, Manajemen Kualitas Dalam Industri Jasa, Jakarta: PT. Gramedia, 2002, hal. 2.
Dengan adanya gambaran mengenai produkjasa apa yang dihasilkan maka sekolah dapat membuat perencanaan terkait apa saja
yang akan dibutuhkan dan diperlukan untuk memproduksi barangjasa
tersebut. Menurut Sutarno produksi adalah suatu proses pengubahan
bahan baku menjadi barang jadi.
37
Menurut Sutarno, operasi atau operations adalah kegiatan untuk mengubah masukan yang berupa faktor-faktor produksioperasi
menjadi keluaran sehingga lebih bermanfaat daripada bentuk aslinya. Dengan kata lain, operasi adalah kegiatan mengubah bentuk
untuk menambah manfaat atau menciptakan manfaat baru dari suatu barang atau jasa. Keluaran dapat berupa barang atau jasa.
38
Menurut Musrofi, produkjasa yang ada harus diproduksi dengan baik sehingga tidak mengecewakan konsumen. Rencana aspek
produksi pada dasarnya mencakup bagaimana proses produksi atau mekanisme usaha, penentuan apa saja fasilitas produksi yang
diperlukan, berapa kapasitas produksinya, bagaimana penyediaan bahan baku dan bahan pembantu, penyediaan mesin, alat, dan
perlengkapan, dan sebagainya.
39
Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses produksioperasi produk adalah menciptakan barang yang sebelumnya
belum bernilai jual sampai mempunyai nilai jual. Bahan yang belum diproduksi atau bahan mentah kemudian diproses untuk menjadi barang
jadi yang siap dikonsumsi atau siap untuk digunakan oleh konsumen. Sedangkan proses produksi dalam jasa adalah proses pelayanan yang
prima kepada konsumen, sehingga konsumen dapat merasakan jasa tersebut dan merasa puas terhadap yang sudah diberikan.
f. Implikasi Aspek Manajemen dan Legalitas
1 Manajemen
Dalam rencana bisnis terdapat aspek manajemen dan personal. Dua
aspek tersebut
akan sangat
berpengaruh dalam
keberlangsungan sebuah usaha. Menurut penelitian Dun
37
Sutarno, Serba-serbi Manajemen Bisnis, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012, hal. 108.
38
Ibid., hal. 105.
39
M. Musrofi, op.cit. hal. 164.
Bradstreet di Amerika Serikat yang dikutip M.Musrofi, 90 kegagalan usaha disebabkan tidak bagusnya aspek manajemen.
Aspek manajemen mencakup bagaimana pengelolaan orang-orang yang terlibat dalam usaha.
40
Dengan demikian aspek manajemen merupakan aspek yang berkaitan dengan sumber daya manusia yang ada di dalam
organisasi. Manajemen biasanya terkait dengan pengelolaan, struktur organisasi usaha, standar operasional prosedur yang akan
digunakan, kebijakan, dan pembagian tugas. Dalam hal ini peran seorang pemimpin sangat dibutuhkan. Menurut Suryana spesifikasi
organisasi dan manajemen adalah:
41
a Bagaimana perusahaan diorganisir baik secara legal seperti
perusahaan umum, kemitraan, atau yang lainnya maupun secara fungsional.
b Orang-orang kunci dalam perusahaan, beserta latar
belakang, dan sifat-sifat spesifik lain yang memengaruhi keberhasilan usaha
Pemimpin di sekolah adalah seorang kepala sekolah yang akan bekerja sama dengan ketua unit produksi beserta bawahannya yaitu
para guru. Untuk itu dalam manajemen akan berkaitan pula dengan sumber daya manusia yang akan berperan dalam pelaksanaan unit
produksi tersebut. Sumber daya manusia tersebut adalah seluruh warga sekolah baik yang terlibat secara langsung ataupun tidak
dalam unit produksi sekolah. Dalam perencanaan unit produksi, keterlibatan sumber daya
manusia yang ada sangatlah diperlukan. Dengan keterlibatan atau memberdayakan semua sumber daya manusia yang ada di sekolah
untuk ikut merencanakan unit produksi, maka sasaran dan tujuan dari unit produksi dapat tercapai.
40
M. Musrofi, op.cit. hal.168.
41
Suryana, op.cit. hal. 132.