Status Pernikahan Pekerjaan HASIL DAN PEMBAHASAN

48

b. Usia

Perbedaan usia mengakibatkan perbedaan selera dan kesukaan terhadap suatu produk. Siklus hidup manusia dibedakan menjadi sebelas siklus Sumarwan 2002. Dalam penelitian ini, usia responden dikelompokkan menjadi empat yaitu usia remaja 13-18 tahun, dewasa awal 19-24 tahun, dewasa lanjut 25-35 tahun, separuh baya 36-50 tahun. Pengelompokkan responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 10 Tabel 10. Karakteristik Konsumen Teh Rosela „Rozelt‟ Berdasarkan Umur Umur tahun Jumlah orang Persentase 13 – 18 3 3,75 19 – 24 61 76,25 25 – 35 10 12,5 36 – 50 6 7,5 Total 80 100 Tabel 10 di atas menjelaskan karakteristik responden berdasarkan usia, responden usia 13 – 18 tahun sebanyak 3,75 persen, responden usia 19 – 24 tahun sebanyak 76,25 persen, rentang usia 25 – 35 tahun sebanyak 12,5 persen dan sebanyak 7,5 persen responden termasuk dalam rentang usia 36 – 50 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen teh rosela „Rozelt‟ berada pada usia dewasa awal. Pada umumnya, pada usia tersebut konsumen memiliki banyak informasi mengenai sebuah produk yang ingin dikonsumsinnya. Teh rosela „Rozelt‟ yang merupakan produk baru yang inovatif dan kaya akan khasiat telah berhasil mendapatkan segmentasi usia konsumen yang tepat bagi pemasaran produknya.

c. Status Pernikahan

Status pernikahan memberikan pengaruh terhadap alasan konsumen mengkonsumsi suatu produk. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar konsumen teh rosela „Rozelt‟ adalah belum menikah. Konsumen yang belum menikah sebesar 61 orang 76,25 sedangkan yang sudah menikah sebesar 19 49 orang 23,75. Tabel berikut menjelaskan karakteristik konsumen teh rosela „Rozelt‟ berdasarkan status pernikahan. Tabel 11. Karakteristik Konsumen Teh Rosela „Rozelt‟ Berdasarkan Status Pernikahan Status Pernikahan Jumlah orang Persentase Sudah Menikah 19 23,75 Belum Menikah 61 76,25 Total 80 100 Besarnya jumlah konsumen yang belum menikah menunjukkan bahwa keputusan mengkonsumsi suatu produk berdasarkan pilihannya sendiri. Selain itu, peluang orang yang belum menikah untuk memiliki aktivitas di luar rumah lebih tinggi sehingga pilihan mengkonsumsi minuman dalam kemasan lebih banyak karena kepraktisannya. Sedangkan konsumen yang status pernikahannya sudah menikah, maka proses keputusan pembelian suatu produk disesuaikan dengan kebutuhan rumah tangganya.

d. Pekerjaan

Jenis pekerjaan konsumen teh rosela „Rozelt‟ cukup bervariasi, diantaranya pelajar atau mahasiswa, Pegawai Negeri Sipil PNS, pegawai swasta, wirausaha, ibu rumah tangga, TNI POLRI, dan lainnya. Sebaran konsumen jenis pekerjaan maka konsumen terbesar dari teh rosela „Rozelt‟ yaitu pelajarmahasiswa dengan jumlah 51 orang jika dalam persentase sebesar 63,75 persen. Sedangkan untuk jenis pekerjaan yang lain yaitu PNS sejumlah 8 orang 10, pegawai swasta sejumlah 10 orang 12,5, wirausaha sejumlah 8 orang 10, ibu rumah tangga sejumlah 1 orang 1,25, dan pekerjaan lainnya 3,75. Banyaknya konsumen di kalangan pelajarmahasiswa dikarenakan letak lokasi penelitian yang berada di sekitar kampus Intitut Pertanian Bogor. Hal ini pula disebabkan karena sebagian besar pendistrib usian produk teh rosela „Rozelt‟ oleh produsen berada di sekitar kampus. Selain itu pula kepraktisan dalam 50 mengkonsumsi teh rosela „Rozelt‟ menjadi salah satu pilihan bagi para pelajar atau mahasiswa. Tabel 12. Karakteristik Konsumen Teh Rosela „Rozelt‟Berdasarkan Jenis Pekerjaan Jenis Pekerjaan Jumlah orang Persentase Pelajarmahasiswa 51 63,75 PNS 8 10 Pegawai Swasta 10 12,5 Wirausaha 8 10 Ibu Rumah Tangga 1 1,25 TNIPOLRI Lainnya 3 3,75 Total 80 100

e. Pendidikan