Strategi Produk Rekomendasi Alternatif Bagi Perusahaan

69 Hasil perhitungan Customer Satisfaction Index CSI sebesar 71 persen menunjukkan bahwa hasil CSI berada pada kriteria indeks kepuasan konsumen dalam rentang 0,61-0,80. Artinya, tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut produk teh rosela „Rozelt‟ berada pada tingkat „puas‟. Kepuasan konsumen yang diperoleh tidak lantas menunjukkan bahwa produk ini telah berhasil mendapatkan posisi di hati konsumen, namun terdapat 29 persenharapan konsumen belum merasa puas terhadap kinerja atribut teh rosela „Rozelt‟. Ketidakpuasan konsumen terhadap atribut teh rosela „Rozelt‟ disebabkan penilaian masing-masing konsumen terhadap tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut berbeda. Untuk meningkatkan kepuasan konsumen teh rosela „Rozelt‟ diperlukan perbaikan kinerja atribut-atribut yang masuk dalam kuadran I dan III pada diagram kartesius Importance Performance Analysis.

6.4 Rekomendasi Alternatif Bagi Perusahaan

Strategi bauran pemasaran terdiri dari 4P yaitu produk, price, place dan promosi. Strategi bauran pemasaran merupakan implikasi dari analisis perilaku konsumen yang terdiri dari karakteristik konsumen, proses pengambilan keputusan dan analisis kepuasan konsumen. Rekomendasi alternatif bauran pemasaran bagi perusahaan berdasarkan pada posisi atribut produk pada diagram kartesius Importance Performance Analysis.Secara ringkas rekomendasi alternatif strategi bauran pemasaran dapat dilihat pada Tabel 24. Berdasarkan pembahasan analisis kepuasan konsumen sebelumnya yaitu indekss kepuasan konsumen menunjukkan angka 71 persen dan konsumen merasa puas, namun masih terdapat 29 persen kepuasan konsumen yang belum terpenuhi. Sehingga CV Rozelt Mulia Abadi perlu untuk meningkatkan kinerjanya untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Rekomendasi ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan untuk menentukan strategi pemasaran yang baik bagi pemasaran produk teh rosela „Rozelt‟.

6.4.1 Strategi Produk

Atribut teh rosela „Rozelt‟ yang termasuk pada atribut produk yaitu kualitas produk dan kualitas kemasan. Atribut kualitas produk terdiri dari rasa asam, rasa 70 manis, warna minuma teh rosela, aroma teh rosela, komposisi produk serta ukuran atau volume saji minuman teh rosela. Sedangkan atribut kualitas kemasan yaitu desain kemasan teh rosela, kepraktisan minuman teh rosela, kejelasan tulisan tanggal kadaluarsa, tersedianya label halal dan tersedianya izin Dinkes. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa secara umum tingkat kinerja atribut produk sudah baik dan dapat dipertahankan. Diagram Importance Performance Analysis Gambar 9, atribut produk yang berada di kuadran II perlu dipertahankan kinerjanya, karena atribut tersebut memiliki kepentingan yang tinggi dan sudah dinilai baik kinerjanya oleh konsumen. Atribut produk yang perlu dipertahankan kinerjanya adalah komposisi produk, kejelasan tanggal kadaluarsa, tersedianya label halal, tersedianya izin Dinkes. Atribut yang memberikan kepuasan paling tinggi bagi konsumen yaitu tersedianya label halal. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen sangat memperhatikan keamanan produk yang mereka konsumsi. Atribut produk tidak hanya perlu untuk dipertahankan kinerjanya, namun terdapat atribut produk yang berada pada kuadran III karena tingkat kinerja atribut tersebut masih rendah. CV Rozelt Mulia Abadi sebaiknya memperhatikan proses produksi produk, karena atribut produk ini sangat berkaitan erat dengan proses produksi. Rekomendasi alternatif bagi perusahaan yang berhubungan dengan strategi produk yaitu memperbaiki rancangan desain kemasan agar menarik minat beli konsumen dan memenuhi standar kemasan yang baik untuk produk minuman yang siap minum. Desain label kemasan teh rosela „Rozelt‟ sebaiknya berbentuk terselubung menutupi kemasan botol sehingga produk terlindungi dari perubahan kondisi di lingkungan sekitar. Sedangkan untuk produk teh rosela itu sendiri, perusahaan harus menjaga standar produksi yang baik, terutama untuk bahan baku yaitu penyediaan bunga rosela. Karena ketersediaan bahan baku sangat mempengaruhi hasil produk teh rosela „Rozelt‟.

6.4.2 Strategi Harga