57
Tabel 21. Pilihan Ketika Harga Meningkat
Pilihan ketika harga meningkat Jumlah
Persentase Tetap membeli
16 20
Mengurangi frekuensi pembelian 46
57,5 Berpindah ke minuman lain yang lebih
murah 16
20
Kondisional 2
2,5 Total
80 100
6.3 Analisis Kepuasan Konsumen
Dalam menganalisis kepuasan konsumen alat analisis yang digunakan adalah Importance Performance Analysis IPA dan Customer Satisfaction Index
CSI. Importance Performance Analysis untuk mengidentifikassi tingkat kinerja produk berdasarkan apa yang diharapkan konsumen, Customer Satisfaction Index
diperlukan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen secara menyeluruh dengan melihat tingkat kepentingan dari atribut-atribut produk yang bersangkutan.
6.3.1 Importance Performance Analysis
Pengukuran terhadap tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut produk teh rosela „Rozelt‟ sangat diperlukan untuk mengetahui atribut produk
yang menjadi prioritas utama untuk diperbaiki, dipertahankan kualitasnya, prioritas akhir untuk dipertimbangkan, dan atribut yang berlebihan sehingga lebih
baik untuk dikurangi. Hasil perhitungan Importance Performance Analysis dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk perbaikan kinerja atribut
yang sesuai dengan kepuasan konsumen. Atribut yang menjadi prioritas utama apabila tingkat kepentingan atribut
bernilai tinggi, namun tingkat kinerja atribut tersebut bernilai rendah. Prioritas perbaikan kinerja atribut ditunjukkan melalui hasil ploting nilai rata-rata tingkat
kepentingan dan nilai rata-rata tingkat kinerja pada diagram kartesius Importance Performance Analysis.
58
Tabel 22. Hasil Perhitungan Importance Performance Analysis
No Atribut
Nilai Kepentingan
Rata-rata Kepentingan
Nilai Kinerja
Rata-rata Kinerja
1. Rasa asam
279 3,49
282 3,53
2. Rasa manis
311 3,89
274 3,43
3. Warna
minuman teh
rosela 302
3,78 283
3,54 4.
Aroma teh rosela 313
3,91 263
3,29 5.
Ukuran atau volume saji minuman teh rosela
308 3,85
255 3,19
6. Kemudahan
mendapatkan produk 330
4,13 245
3,06 7.
Komposisi produk 323
4,04 292
3,65 8.
Desain kemasan
teh rosela
296 3,70
241 3,01
9. Kepraktisan
minuman teh rosela
318 3,98
312 3,90
10. Ketersediaan
kemasan dingin
312 3,90
270 3,38
11. Harga teh rosela yang
ditawarkan 335
4,19 270
3,38 12.
Infomasi manfaatkhasiat 332
4,15 292
3,65 13.
Kejelasan tulisan tanggal kadaluarsa
358 4,48
297 3,71
14. Tersedianya label halal
361 4,51
322 4,03
15. Tersedianya izin Dinkes
354 4,43
323 4,04
16. Merek produk teh rosela
304 3,80
294 3,68
Total 5136
64,23 4515
56,47 Rata-rata
321 4,01
282,19 3,53
Berdasarkan Tabel 22, terlihat bahwa nilai rata-rata kepentingan sebesar 4,01 sebagai garis tengah pada diagram kartesius sumbu Y. Sedangkan nilai rata-
rata kinerja sebagai garis tengah diagram kartesius sumbu X adalah 3,53. Nilai rata-rata kepentingan dan nilai rata-rata kinerja tiap atribut menjadi titik-titik
ploting pada diagram kartesius Importance Performance Analysis. Hal tersebut menunjukkan keberadaan titik ploting masing-masing atribut dalam masing-
59
masing kuadran. Diagram Importance Performance Analysis dapat dilihat pada Gambar 9
4,0 3,8
3,6 3,4
3,2 3,0
4,50 4,25
4,00 3,75
3,50
Tingkat Kinerja T
in g
k a
t K
e p
e n
ti n
g a
n
3,53
4,01
Importance Performance Analysis
8 6
5 4
10 2
1 3
16 9
7 15
14
12 13
11 Kuadran I
Kuadran II
Kuadran III Kuadran IV
Keterangan : 1.
Rasa asam 2.
Rasa manis 3.
Warna minuman teh rosela 4.
Aroma teh rosela 5.
Volume saji teh rosela 6.
Kemudahan memperoleh produk 7.
Komposisi produk 8.
Desain kemasan teh rosela 9.
Kepraktisan minuman teh rosela 10.
Ketersediaan kemasan dingin 11.
Harga teh rosela yang ditawarkan 12.
Informasi manfaatkhasiat 13.
Kejelasan tulisan tanggal kadaluarsa 14.
Tersedianya label halal 15.
Tersedianya izin Dinkes 16.
Merek produk teh rosela
Gambar 9. Hasil Diagram Kartesius Importance Performance Analysis
Teh Rosela „Rozelt‟
60
1 Kuadran I Prioritas Utama
Diagram kartesius Importance Performance Analysis IPA pada kuadran I menunjukkan bahwa atribut-atribut
teh rosela „Rozelt‟ yang berada pada kuadran ini dianggap sangat penting oleh konsumen, namun kinerja dari atribut tersebut
masih rendah. Atribut yang berada pada kuadran I menjadi prioritas utama untuk diperbaiki agar meningkatkan kepuasan konsumen akan kinerja dari atributproduk
teh rosela „Rozelt‟. Berdasarkan hasil penelitian, atribut teh rosela „Rozelt‟ yang berada pada kuadran I yaitu kemudahan mendapatkan produk dan harga teh rosela
yang ditawarkan. a.
Kemudahan Mendapatkan Produk Kemudahan mendapatkan produk berkaitan dengan distribusi teh
rosela „Rozelt‟. Kemudahan mendapatkan produk digambarkan dengan jumlah produk teh rosela yang terdistribusi sehingga memudahkan
konsumen untuk memperoleh produk tersebut. Berdasarkan Tabel 22, tingkat kinerja atribut ini sebesar 3,06. Hal ini menunjukkan bahwa
atribut ini masih berada di bawah nilai rata-rata kinerja seluruh atribut. Konsumen menilai atribut kemudahan mendapatkan produk rendah
karena konsumen merasa kesulitan mendapatkan produk teh rosela „Rozelt‟. Jumlah distributor yang banyak yaitu 232 distributor tidak
begitu efektif. Hal ini dipengaruhi oleh pendistribusian produk yang tidak merata menjadi faktor utama penilaian atribut ini. Konsumen dapat lebih
mudah mendapatkan teh rosela „Rozelt‟ di warung, kantin, toko di sekitar
Kampus Institut Pertanian Bogor. b.
Harga Teh Rosela yang Ditawarkan Atribut harga teh rosela merupakan kesesuain antara harga yang
ditawarkan dengan kualitas produk teh rosela „Rozelt‟. Kesesuaian harga menjadi salah satu atribut yang dipertimbangkan oleh konsumen. Namun
jika kualitas yang diberikan produk lebih baik maka harga tidak menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen, sehingga kemungkinan konsumen
untuk sering mengkonsumsi produk ini lebih besar. Nilai kepentingan atribut ini sebesar 4,19 dan nilai kinerja sebesar
3,38. Hal ini menunjukkan atribut ini berada pada kuadran I pada
61
diagram kartesius IPA. Harga teh rosela „Rozelt‟ antara satu tempat dengan tempat yang lain sama yaitu sebesar Rp 3.500,00. Menurut
konsumen yang diwawancarai, harga teh rosela „Rozelt‟ dirasa cukup mahal karena tidak sebanding dengan ukuran atau volume saji teh rosela
„Rozelt‟. Mereka merasa bahwa volume saji teh rosela „Rozelt‟ sedikit dengan harga tersebut. Konsumen berharap dengan harga yang
ditawarkan tersebut, teh rosela „Rozelt‟ dapat mempertahankan kualitas sehingga konsumen tidak beralih ke minuman yang lain. Sehingga
perusahaan sebaiknya menambah varian ukuran atau volume saji yang disesuaikan dengan harga untuk menambah jumlah konsumen.
2 Kuadran II Pertahankan Prestasi
Kuadran II atau pertahankan prestasi yaitu kuadran yang menunjukkan bahwa atribut teh rosela „Rozelt‟ dinilai penting keberadaannya dan tingkat
kinerja atribut tersebut dianggap sudah baik oleh konsumen. Sehingga perusahaan perlu mempertahankan kinerja dari atribut-atribut tersebut.
Atribut yang berada dalam kuadran ini yaitu : a.
Komposisi Produk Atribut komposisi produk teh rosela „Rozelt‟ terdiri dari berbagai
macam bahan-bahan pangan sebagai penyusun minuman teh rosela. Komposisi produk menjadi salah satu pertimbangan konsumen dalam
mengkonsumsi suatu produk. Konsumen yang mengkonsumsi produk minuman, saat ini mulai selektif dalam memilih minuman yang akan
dikonsumsi. Konsumen akan lebih memilih minuman yang memiliki komposisi bahan yang aman bagi tubuh. Konsumen akan mengenali
komposisi suatu produk dengan membaca pada label kemasan produk. Komposisi teh rosela „Rozelt‟ terdiri dari air, gula pasir, natrium
sitrat, asam sitrat, vitamin C, kalium sorbat, natrium benzoat. Berdasarkan diagram kartesius IPA, atribut komposisi produk berada pada kuadran II
yang berarti bahwa atribut ini memiliki tingkat kepentingan dan tingkat kinerja yang tinggi. Nilai rata-rata tingkat kepentingan atribut ini sebesar
4,04 dan nilai rata-rata tingkat kinerja sebesar 3,65. Secara umum
62
konsumen merasa puas dengan komposisi bahan penyusun minuman teh rosela „Rozelt‟. Sehingga kinerja atribut komposisi produk harus
dipertahankan karena kualitas bahan yang baik akan menambah ke
percayaan konsumen terhadap teh rosela „Rozelt‟. b.
Informasi Manfaat atau Khasiat Informasi manfaat atau khasiat yang terdapat pada teh rosela
menjadi daya tarik konsumen untuk mengkonsumsi produk ini. Kandungan antioksidan yang terdapat pada teh rosela merupakan salah
satu unggulan yang ditawarkan teh rosela „Rozelt‟. Antioksidan yang terkandung dalam teh rosela „Rozelt‟ menjadikan konsumen ingin
mengkonsumsi teh rosela secara praktis setiap saat, sehingga konsumen memilih teh rosela „Rozelt‟.
Menurut keterangan dalam kemasan, informasi manfaat atau khasiat teh rosela dapat diperoleh dengan mengunjungi situs
www.rozelt.com. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsumen sudah merasa puas dengan informasi manfaat atau khasiat dari teh rosela.
Gambar 9 menggambarkan bahwa atribut ini berada pada kuadran II dengan plotting atribut berada pada titik 4,15 sumbu Y dan titik 3,65
sumbu X. Informasi manfaat atau khasiat juga menjadi bahan pertimbangan konsumen dalam mengkonsumsi teh rosela pada proses
keputusan pembelian. Oleh karena itu keunggulan kinerja atribut ini harus dipertahankan agar kepuasan konsumen tetap terjaga.
c. Kejelasan Tulisan Tanggal Kadaluarsa
Kejelasan tulisan tanggal kadaluarsa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kejelasan tulisan yang menyatakan bahwa masa
berlaku minuman teh rosela „Rozelt‟ dapat dilihat dengan jelas. Sehingga konsumen dapat memilih minuman yang masih layak untuk diminum
sebelum mendekati masa berlaku produk ini. Masa simpan produk teh rosela „Rozelt‟ sampai tenggang waktu tanggal kadalursa yaitu selama
lima bulan. Selama rentang waktu tersebut teh rosela „Rozelt‟ baik untuk
dikonsumsi.Atribut kejelasan tulisan tanggal kadaluarsa menempati kuadran II dengan nilai rata-rata kepentingan 4,48 dan nilai rata-rata
63
kinerja 3,71. Nilai rata-rata kepentingan atribut ini berada di posisi kedua tertinggi setelah atribut label halal. Artinya konsumen sangat
mementingkan keberadaan atribut ini dan kinerja atribut sudah memberikan kepuasan bagi konsumen.
d. Tersedianya Label Halal
Atribut tersedianya label halal menjadi pertimbangan utama sebagian konsumen untuk mengkonsumsi minuman teh rosela „Rozelt‟.
Tersedianya label halal Majelis Ulama Indonesia MUI No. 01121048440510 pada kemasan menyatakan bahwa teh rosela „Rozelt‟
tidak mengandung bahan-bahan pangan yang haram untuk dimakan menurut fatwa MUI. Mayoritas penduduk Indonesia beragama Muslim
sehingga kehalalan suatu produk menjadi sebuah pertimbangan utama dalam mengkonsumsi produk makanan atau minuman sehingga label halal
yang terdaftar dalam MUI meningkatkan rasa aman konsumen pada saat mengkonsumsi produk ini.
Diagram kartesius
Importance Performance
Analysis menggambarkan bahwa atribut tersedianya label halal menempati posisi
paling tertinggi dibandingkan dengan atribut yang lain. Posisi atribut ini berada pada titik 4,51 sumbu Y dan titik 4,03 sumbu X. Hal ini
menunjukkan nilai kepentingan dan nilai kinerja atribut berada jauh diatas garis batas nilai rata-rata seluruh atribut yaitu nilai rata-rata kepentingan
dan nilai rata-rata kinerja seluruh atribut berturut-turut yaitu 4,01 dan 3,53. e.
Tersedianya Izin Dinkes Tersedianya izin Dinas Kesehatan menyatakan bahwa bahan
pangan yang digunakan dalam penyusunan minuman kemasan teh rosela „Rozelt‟ tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh. Teh
rosela „Rozelt‟ mendapat izin dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor PIRT No. 213320101806. Terdaftarnya produk teh rosela „Rozelt‟ pada
Dinas Kesehatan mendorong konsumen semakin percaya akan keamanan pangan produk ini. Informasi ini dapat diperoleh pada label kemasan teh
rosela „Rozelt‟.
64
3 Kuadran III Prioritas Rendah
Kuadran III atau prioritas rendah menunjukkan bahwa konsumen menilai tingkat kepentingan
dan tingkat kinerja atribut teh rosela „Rozelt‟ rendah. Sehingga perusahaan belum perlu melakukan perbaikan terhadap atribut
tersebut. Atribut yang termasuk dalam kuadran III, yaitu : a.
Rasa Manis Berdasarkan penelitian, penilaian terhadap rasa manis teh rosela
„Rozelt‟ yang baik yaitu rasa manisnya sesuai dengan selera konsumen, menyegarkan, dan rasa manisnya tidak tertinggal di kerongkongan. Hal ini
berarti rasa manis yang terdapat pada teh rosela „Rozelt‟ berasal dari gula pasir asli. Hal ini tercantum dalam label kemasan pada komposisi yaitu
terdapat gula pasir sebagai pemanis teh rosela „Rozelt‟. Atribut rasa manis terdapat pada kuadran III, sehingga berarti konsumen tidak menganggap
atribut ini penting dan nilai kinerja dari atribut ini kurang maksimal. Menurut hasil wawancara dengan konsumen, mereka menganggap rasa
manis tidak terlalu diperhitungkan apabila kualitas rasa manis tetap terjaga dengan tidak menambahkan pemanis buatan dalam teh rosela „Rozelt‟.
b. Aroma Teh Rosela
Aroma teh rosela yang memberikan kepuasan bagi konsumen apabila memiliki aroma yang tercium sangat khas teh rosela, menyegarkan
dan menggugah selera untuk meminumnya. Berdasarkan Tabel 22, aroma teh rosela dinilai kurang penting oleh konsumen karena mereka jarang
memperhatikan aroma teh rosela yang mereka konsumsi. Penilaian dari kinerja atribut ini tidak begitu tinggi dan berada di bawah nilai rata-rata
kinerja seluruh atribut. Sebagian besar konsumen menganggap bahwa aroma teh rosela sudah cukup menunjukkan aroma khas dari teh rosela.
Adapula konsumen yang tidak puas karena menganggap aroma teh rosela tersebut tidak memiliki aroma khas teh rosela. Namun kondisi tersebut
tidak dipermasalahkan oleh konsumen karena atribut ini tidak begitu dianggap penting, sehingga atribut ini termasuk dalam prioritas rendah.
65
c. Ukuran atau Volume Saji Teh Rosela
Dalam penelitian ini, yang dimaksud ukuran atau volume saji teh rosela yaitu isi bersih atau volume dalam satu botol kemasan teh rosela
„Rozelt‟. Ukuran atau volume saji minuman kemasan siap minum teh rosela „Rozelt‟ yaitu sebanyak 350 ml. Penilaian konsumen merasa sangat
puas dengan ukuran atau volume saji teh rosela apabila ukuran saji sangat sesuai dengan kebutuhan sekali konsumsi sehingga konsumen tidak
menyisakan minuman dan tidak merasa kekurangan. Diagram kartesius IPA Gambar 9, menggambarkan bahwa ukuran atau volume saji teh
rosela berada pada kuadran I. Berdasarkan hasil wawancara dengan konsumen, sebagian besar konsumen menyatakan bahwa telah cukup
puas, artinya ukuran saji cukup sesuai walaupun volumenya sedikit lebih banyak atau agak kurang. Hal ini tergantung dengan selera konsumen
ketika mengkonsumsi teh rosela „Rozelt‟. d.
Desain Kemasan Teh Rosela Penilaian kepuasan konsumen terhadap atribut desain kemasan
apabila desain kemasan produk menarik perhatian konsumen sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk teh rosela „Rozelt‟. Berdasarkan
penelitian, konsumen merasa cukup puas dengan desain kemasan teh rosela „Rozelt‟, menurut mereka desain kemasan produk nya masih terlalu
sederhana. Konsumen mengharapkan bahwa desain kemasan teh rosela „Rozelt‟ diperbaharui sehingga konsumen menjadi tertarik untuk membeli
produk tersebut. Berdasarkan Tabel 22 nilai rata-rata kepentingan dan nilai rata-rata kinerja atribut ini tergolong masih rendah.
e. Ketersediaan Kemasan Dingin
Atribut ketersediaan kemasan dingin merupakan atribut pendukung dalam
pemasaran teh rosela „Rozelt‟. Ketersediaan kemasan dingin menjadi daya tarik bagi konsumen pada waktu siang hari atau pun setelah
selesai berolahraga. Berdasarkan penilaian konsumen, atribut ini berada pada kuadran III yang berarti prioritas rendah yaitu atribut ini tidak begitu
dipertimbangkan oleh konsumen dan kinerja dari atribut ini juga masih dibawah nilai rata-rata kinerja atribut keseluruhan. Menurut konsumen
66
yang mengisi kuesioner, tidak semua toko atau warung yang menjual teh rosela „Rozelt‟ mempunyai lemari pendingin minuman, sehingga atribut
ketersediaan kemasan dingin tidak terlalu diperhitungkan oleh konsumen. Sejumlah atribut yang berada pada kuadran III memerlukan perbaikan
kinerjanya walaupun konsumen menilai tingkat kepentingan terhadap atribut tersebut rendah. Namun, akan lebih baik lagi jika dilakukan perbaikan
terhadap atribut tersebut karena kemungkinan di masa yang akan datang kepentingan akan atribut tersebut semakin bertambah tinggi.
4 Kuadran IV Cenderung Berlebihan
Kuadran IV atau cenderung berlebihan menunjukkan bahwa atribut teh rosela „Rozelt‟ mempunyai nilai kinerja yang tinggi akan tetapi nilai
kepentingan atribut rendah. Perusahaan perlu mengurangi atribut supaya tidak berlebihan. Atribut yang termasuk dalam kuadran IV, antara lain :
a. Rasa Asam
Rasa asam yang terdapat dalam teh rosela „Rozelt‟ merupakan rasa asam yang berasal dari ekstrak bunga rosela itu sendiri. Rasa asam ini
yang membedakan antara minuman teh biasa dengan dengan teh rosela. Kandungan vitamin C pada rosela cukup tinggi sekalipun dibandingkan
dengan buah-buahan. Adanya rasa asam ini menjadi keunggulan bagi teh rosela „Rozelt‟, sehingga konsumen beranggapan bahwa teh rosela tidak
sekadar teh biasa namun konsumen dapat memenuhi kebutuhan vitamin C sebagai alternatif konsumsinya.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
konsumen menganggap atribut rasa asam tidak terlalu penting, namun kinerja atribut ini sama dengan nilai rata-rata kinerja seluruh atribut
produk. b.
Warna Minuman Teh Rosela Warna minuman menjadi atribut produk karena warna teh rosela
merah mencolok berbeda dibandingkan dengan minuman teh biasa. Warna merah teh rosela membuat konsumen menjadi tertarik. Warna merah yang
terdapat pada teh rosela mengandung pigmen antosianin yang dapat berfungsi sebagai antioksidan. Hal ini menunjukkan bahwa teh rosela
67
adalah teh rosela tidak menggunakan zat pewarna merah tetapi warna merah tersebut berasal dari pigmen yang terkandung dalam bunga rosela.
Berdasarkan Tabel 22 terlihat bahwa nilai rata-rata kepentingan atribut masih kurang yaitu 3,78 dibandingkan nilai rata-rata kepentingan
seluruh atribut, akan tetapi nilai rata-rata kinerja atribut sebesar 3,54 berada sedikit diatas nilai rata-rata kinerja seluruh atribut yaitu 3,53.
Menurut hasil wawancara dengan konsumen, mereka mengatakan bahwa warna teh rosela tidak terlalu dipertimbangkan akan tetapi mereka
berharap agar produsen tetap menjaga kualitas dari teh rosela „Rozelt‟ dari segi warna.
c. Kepraktisan Minuman Teh Rosela
Atribut kepraktisan minuman teh rosela dalam penelitian ini, konsumen merasa puas apabila kemasan botol sangat praktis, tutup botol
mudah untuk dibuka dan mudah untuk dibawa kemana saja. Kemasan botol plastik PET yang sesuai dengan genggaman memudahkan konsumen
untuk membawa teh rosela „Rozelt‟ kemana saja dan tutup botol yang mudah dibuka menambah kepraktisan minuman kemasan teh rosela
„Rozelt‟. Berdasarkan hasil penelitian, konsumen merasa bahwa kinerja dari atribut ini sudah memuaskan walaupun konsumen tidak mengganggap
atribut kepraktisan ini begitu penting. Hal ini berhubungan dengan atribut ukuran atau volume saji yang dirasa masih kurang.
d. Merek Produk Teh Rosela
Merek produk digunakan sebagai pembeda antara satu produk dengan produk yang lain. Dalam penelitian ini, merek yang dimaksud
adalah merek dari teh rosela yaitu „Rozelt‟. Kepuasan konsumen terhadap merek dinilai apabila produk teh rosela „Rozelt‟ dikenal oleh konsumen
dan merek tersebut mudah diingat. Tabel 22 menunjukkan bahwa merek teh rosela „Rozelt‟ sudah dikenal dan diingat oleh konsumen yaitu nilai
kinerja atribut ini cukup tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata kinerja atribut keseluruhan. Apalagi di lingkungan kampus Institut Pertanian
Bogor karena produk teh rosela „Rozelt‟ merupakan produk hasil olahan
dari F-Technopark IPB.
68
6.3 Customer Satisfaction Index CSI