Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Penentuan Responden

26

IV. METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di beberapa toko dan warung yang berada di sekitar Kampus Institut Pertanian Bogor, Dramaga. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive dengan mempertimbangkan pendistribusian teh rosela „Rozelt‟ paling banyak terdapat pada toko dan warung di sekitar Kampus Institut Pertanian Bogor, Dramaga. Pertimbangan lain juga karena banyak konsumen di sekitar Kampus Institut Pertanian Bogor, Dramaga yang membeli produk teh rosela „Rozelt‟. Pelaksanaan pengambilan data dilakukan secara langsung di toko atau warung yang menjual teh rosela „Rozelt‟ sebagai tempat distribusi CV Rozelt Mulia Abadi. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2012.

4.2 Metode Penentuan Responden

Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling , dimana setiap konsumen teh rosela „Rozelt‟ yang terpilih menjadi konsumen atau sampel dalam penelitian tidak mempunyai peluang atau kemungkinan sama. Metode penentuan sampel non probability sampling melalui convenience sampling yang diartikan sebagai teknik pengambilan sampel yang dipilih berdasarkan ketersediaan dan kemudahan untuk mendapatkannya serta memenuhi syarat yang telah ditetapkan. Pemilihan teknik penentuan sampel didasarkan pada kondisi dan lokasi penelitian yang membutuhkan sampel besar tanpa diketahui jumlah populasi yang ada sehingga peneliti menggunakan teknik tersebut untuk memudahkan peneliti dalam pengambilan sampel. Responden yang dipilih adalah konsumen pernah melakukan pembelian produk teh rosela „Rozelt‟ selama satu bulan terakhir dan bersedia menjadi sampel penelitian. Jumlah keseluruhan respoden ini berjumlah 80 responden yang diambil pada beberapa toko dan warungdi sekitar Intitut Pertanian Bogor, Dramaga. Toko dan warung yang menjadi tempat penyebaran kuesioner yaitu di Babakan Raya, gedung olahraga lama, gymnasium, kantin biru. Penentuan sampel tersebut didasarkan pada kemampuan peneliti dalam pengambilan data di lokasi penelitian. Umar 2005 menyatakan bahwa ukuran minimum sampel yang dapat diterima 27 berdasarkan desain penelitian yang menggunakan metode deskriptif-korelasional minimal adalah 30 responden. Responden yang dijadikan konsumen telah lulus tahap screening terlebih dahulu. Screening yang dilakukan terhadap responden adalah konsumen yang pernah mengkonsumsi min uman teh rosela „Rozelt‟ lebih dari dua kali sehingga dapat diketahui bahwa konsumen dapat mengetahui produk tersebut dengan baik. Hal ini dilakukan agar konsumen dapat mempertimbangkan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut produk teh rosela „Rozelt‟. Selain itu, konsumen terakhir kali mengkonsumsi minuman teh rosela „Rozelt‟ dalam waktu satu bulan terakhir, dengan asumsi konsumen masih dapat mengingat atribut produk ketika mengkonsumsi teh rosela „Rozelt‟.

4.3 Jenis dan Sumber Data