30
yang tidak valid yaitu atribut keefektifan promosi. Selanjutnya dilakukan pengujian ulang sampai diperoleh hasil Qhit Qtabel yang berarti terima Ho
sehingga atribut logo teh rosela „Rozelt‟, atribut bahan kemasan, atribut logo teh
rosela „Rozelt‟, atribut desain kemasan dibuang sampai semua atribut tersebut dianggap valid sebagai atribut untuk penelitian pada produk teh rosela „Rozelt‟.
4.3.3 Uji Reliabilitas
Setelah atribut dianggap valid maka dilanjutkan dengan uji reliabilitas atribut.Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keterandalan dari atribut-
atribut yang diajukan pada responden dalam kuesioner. Metode yang digunakan dalam uji reliabilitas ini yaitu dengan Alpha Cronbach. Koefisien Alpha
Cronbach merupakan koefisien reliabilitas yang paling umum digunakan untuk mengevaluasi internal consistency. Nilai koefisien reliabilitas berkisar antara 0-1.
Semakin tinggi nilai koefisien reliabilitas, semakin reliabel sebuah kuesioner. Keofisien reliabilitas yang dianggap baik adalah nilai yang lebih besar dari
0,7.Setelah dilakukan pengujian realibilitas terhadap atribut produk teh rosela „Rozelt‟, diketahui 16 atribut produk yang valid dinyatakan reliabel sebesar 0,724.
4.4 Metode Pengumpulan Data
Data responden diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden
yaitu konsumen teh rosela „Rozelt‟. Pertanyaan yang diajukan mengacu pada kuesioner yang telah disusun. Kuesiner terdiri dari lima bagian, bagian
pertama merupakan screening yang bertujuan untuk menyaring responden yang akan mengisi kuesioner. Bagian kedua merupakan pertanyaan mengenai identitas
konsumen teh rosela „Rozelt‟ yang mencakup karakteristik demografi. Bagian ketiga berupa pertanyaan tentang proses pengambilan keputusan pembelian
konsumen. Bagian keempat dan kelima merupakan pertanyaan mengenai tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut produk teh rosela „Rozelt‟.
Penyebaran kuesiner dilakukan di sekitar Institut Pertanian Bogor, Dramaga. Toko dan warung yang menjadi tempat penyebaran kuesioner yaitu di
Babakan Raya, Babakan Tengah, gedung olahraga lama, kantin biru, gymnasium. Pemilihan tempat ini berdasarkan rekomendasi dari CV Rozelt Mulia Abadi
31
karena tingginya distribusi di toko dan warung tersebut. Penyebaran kuesioner dilakukan pada hari kerja dan hari libur. Waktu penyebaran kuesioner dilakukan
sepanjang waktu buka toko dan warung yang berada di sekitar Kampus Institut Pertanian Bogor, Dramaga yaitu pagi, siang, sore, dan malam. Pemilihan waktu
tersebut diharapkan dapat mewakili semua konsumen teh rosela „Rozelt‟. Proses wawancara dilakukan pada saat konsumen membeli produk di toko atau warung
secara langsung dan konsumen bersedia menjadi responden, mendatangi konsumen lain yang berada di kosan, kantor dan perumahan karena mendapat
informasi dari konsumen sebelumnya.
4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga analisis yaitu analisis deskriptif untuk mengidentifikasi
karakteristik konsumen, analisis Importance Performance Analysis dan Customer Satisfaction Index untuk menganalisis kepuasan konsumen. Pengolahan data
dilakukan dengan menggunakan software komputer Microsoft Excel 2007 untuk tabulasi data, SPSS versi 16.0 for windows untuk uji validitas dan uji reliabilitas,
dan Minitab 15 untuk pengolahan diagram kartesiusImportance Performance Analysis IPA. Berikut ini penjelasan metode-metode yang digunakan di dalam
penelitian ini.
4.5.1 Analisis Deskriftif
Analisis deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas
peristiwa pada masa sekarang Nazir 2003. Data primer hasil dari penyeberan kuesioner kepada responden ditabulasikan dalam tabel, kemudian dianalisis dan
diimplementasikan. Pengidentifikasian karakteristik konsumen teh rosela „Rozelt‟
dilakukan dengan analisis deskriptif yang meliputi jenis kelamin, usia, status pernikahan, pekerjaan, pendidikan, pendapatan. Proses keputusan pembelian yang
dianalisis yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, dan pasca pembelian.
32
4.5.2 Metode Importance Performance Analysis IPA
ImportancePerformance Analysis digunakan untuk menganalisis tingkat kepuasan konsumen dengan cara membandingkan kesesuaian antara tingkat
kepentingan dengan tingkat kinerja. Untuk menjelaskan tingkat kepentingandan tingkat kinerja menggunakan pilihan jawaban dengan skala Likert. Pilihan
jawaban pada tingkat kepentingan disusun secara berjenjang dimulai dari pilihan jawaban sangat tidak penting 1 sampai dengan pilihan jawaban sangat penting
5. Begitu pula dengan tingkat kinerja, pilihan jawaban disusun secara berjenjang dengan tambahan penjelasan yang dimulai dari intensitas paling rendah yaitu
sangat tidak puas 1 dan diakhiri dengan intensitas paling tinggi yaitu sangat puas 5. Terdapat dua buah variabel yang diwakilkan oleh huruf X dan Y, dimana X
merupakan tingkat kinerja yang mempengaruhi kepuasan konsumen, sedangkan Y merupakan tingkat kepentingan konsumen. Skor penilaian tingkat kinerja dan
tingkat kepentingan dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Skor Penilaian Tingkat Kinerja dan Tingkat Kepentingan
Skor Tingkat Kinerja X
Tingkat Kepentingan Y 1
Sangat Tidak Baik Sangat Tidak Penting
2 Tidak Baik
Tidak Penting 3
CukupBaik Cukup Penting
4 Baik
Penting 5
Sangat Baik Sangat Penting
Sumber :Tjiptono 2008
Perhitungan dalam menentukan total penilaian tingkat kinerja dan tingkat kepentingan dengan cara menjumlahkan skor penilaian yang diberikan konsumen.
Hasil tersebut akan dimasukkan ke dalam diagram kartesius. Diagram kartesius adalah suatu bagan yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua buah
garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik X,Y. Posisi atribut dalam diagram kartesius berdasarkan nilai rata-rata, posisi pada sumbu X menunjukkan
nilai rata-rata atribut penilaian tingkat kinerja, sedangkan posisi pada sumbu Y menunjukkan nilai rata-rata atribut penilaian tingkat kepentingan. Rumus yang
digunakan adalah:
33
X
∑
Y =
∑
Keterangan : X = nilai rata-rata tingkat kinerja
Y = nilai rata-rata tingkat kepentingan n = jumlah responden
Selanjutnya sumbu mendatar X akan diisi oleh nilai tingkat kinerja, sedangkan sumbu tegak Y akan diisi oleh nilai tingkat kepentingan. Dalam
menyederhanakan rumus, maka untuk setiap faktor yang mempengaruhi kepuasaan dapat diketahui dengan rumus:
X = ∑
Y = ∑
k k
Keterangan : X = nilai rata-rata dari nilai rata-rata tingkat kinerja
Y = nilai rata-rata dari nilai rata-rata tingkat kepentingan k = banyaknya atribut yang mempengaruhi kepuasan
Setiap atribut tersebut digambarkan posisinya dalam diagram kartesius Importance Performance Anylisis seperti yang terlihat pada Gambar 6
Kepentingan
Kinerja
Gambar 6. Diagram KartesiusImportance Perfomance Analysis
Sumber : Tjiptono 2008
A Prioritas Utama
B Pertahankan Prestasi
C Prioritas Rendah
D Berlebihan
34
Kuadran pada gambar diagram kartesius di atas menunjukkan suatu keadaan yaitu :
A : Kuadran I Prioritas Utama Kuadran ini memuat bahwa atribut-atribut produk dianggap penting oleh
konsumen namun pelaksanaanya kinerja dari atribut ini belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini mempunyai arti tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen
masih sangat rendah dan produk teh rosela „Rozelt‟ masih harus melakukan perbaikan terhadap produk.
B : Kuadran II Pertahankan prestasi Kuadran ini menunjukkan bahwa atribut-atribut produk dianggap penting dan
pada kenyataanya kinerja dari atribut ini sudah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan harapan konsumen. Sehingga atribut produk ini harus
dipertahankan prestasinya. C : Kuadran III Pioritas Rendah
Kuadran ini memuat atribut yang dianggap kurang penting dan kinerja dari atribut ini tidak memuaskan. Hal ini menunjukkan bahwa atribut produk yang dianggap
kurang penting oleh konsumen sebaiknya tidak perlu ditingkatkan kinerjanya. D : Kuadran IV Berlebihan
Kuadran ini menunjukkan bahwa atribut-atribut produk dianggap kurang penting oleh konsumen, akan tetapi kinerja atribut ini sangat baik sehingga konsumen
merasa puas. Kinerja dari atribut yang berada di kuadran ini dapat dikurangi supaya efisien dan dapat dialokasikan untuk meningkatkan dimensi atribut lain.
4.5.3 Metode Customer Satisfication Index CSI
Metode indeks kepuasan konsumen CSI merupakan indeks yang mengukur tingkat kepuasan konsumen berdasarkan ataribut-atribut tertentu.
Atribut yang diukur dapat berbeda untuk masing-masing produk berdasarkan dimensi bauran pemasaran. Adapun cara mengukur indekss ini dilakukan melalui
empat tahapan yaitu : 1
Menghitung Wieghting Factor WF, yaitu mengubah nilai kepentingan menjadi angka presentase dari total rata tingkat kepentingan seluruh
atribut yang diuji, sehingga diperoleh total WF 100 persen.
35
2 Menghitung Wieghting Score WS, yaitu perkalian antara nilai rata-rata
tingkat kinerja masing-masing atribut dengan WF masing-masing atribut. 3
Menghitung Wieghting Total WT, yaitu menjumlahkan WS dari semua atribut.
4 Menghitung Satisfaction Index yaitu WT dibagi skala maksimal yang
digunakan dalam penelitian ini adalah skor yang nilainya lima 5 kemudian dikalikan denganh 100 persen.
Penentuan angka indeks pada kriteria CSI menggunakan skala numerik dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan : RS
: rentang skala m
: skor tertinggi n
: skor terendah b
: jumlah kelas Skala kepuasan konsumen yang umum dipakai dalam interpretasi indeks
adalah skala nol sampai satu. Tingkat kepuasan konsumen teh rosela „Rozelt‟
dapat dilihat dari kriteria indeks kepuasan konsumen pada Tabel 7.
Tabel 7. Kriteria Indeks Kepuasan Konsumen
Nilai Indeks Kriteria Indeks Kepuasan Konsumen
0,81 – 1,00
Sangat Puas 0,61
– 0,80 Puas
0,41 – 0,60
Cukup puas 0,21
– 0,40 Tidak puas
0,00 – 0,20
Sangat tidak puas
36
4.6 Definisi Operasional
Atribut yang terdapat dalam produk teh rosela „Rozelt‟ yang mempengaruhi kepuasan konsumen, antara lain :
1. Rasa asam dari teh rosela „Rozelt‟
Sangat Baik jika rasa asamnya sangat sesuai dengan selera saya, sangat
menyegarkan sehingga saya ingin mengonsumsi kembali
Baik jika rasa asamnya sesuai dengan selera saya dan menyegarkan
Cukup Baik jika rasa asamnya cukup terasa asam dan cukup
menyegarkan
Tidak Baik jika rasa asamnya sangat sedikit terasa dan tidak
menyegarkan
Sangat Tidak Baik
jika tidak ada rasa asam dan tidak menyegarkan, membuat tidak berselera, serta membuat saya tidak ingin mengonsumsi
kembali 2.
Rasa manis dari teh rosela „Rozelt‟
Sangat Baik jika rasa manis sangat sesuai dengan selera saya, sangat
menyegarkan, tidak tertinggal di kerongkongan sehingga saya ingin mengonsumsi kembali
Baik jika rasa manis sesuai dengan selera saya dan menyegarkan
Cukup Baik jika rasa manisnya cukup terasa manis dan cukup
menyegarkan
Tidak Baik
jika rasa manis sangat sedikit terasa manis dan tidak menyegarkan
Sangat Tidak Baik jika tidak ada rasa manis dan tidak menyegarkan,
membuat eneg, serta membuat saya tidak ingin mengonsumsi kembali 3.
Warna merah yang terdapat pada teh rosela „Rozelt‟
Sangat Baik jika minuman berwarna sangat merah segar seperti warna
bunga rosela, menggugah selera untuk meminumnya
Baik jika minuman berwarna merah segar seperti warna bunga rosela
Cukup Baik jika minuman berwarna cukup merah dan terlihat cukup
segar
Tidak Baik
jika minuman berwarna kurang merah
37
Sangat Tidak Baik jika minuman berwarna sangat kurang merah,
terlihat kurang menyegarkan, sehingga tidak ingin mengkonsumsi kembali 4.
Aroma yang dihasilkan dari teh rosela „Rozelt‟
Sangat Baik jika aroma yang dimiliki tercium sangat khas yang
menyegarkan, menggugah selera untuk meminumnya
Baik jika aroma yang dimiliki tercium khas yang menyegarkan
Cukup Baik jika aroma yang dimiliki cukup menunjukkan aroma khas
dari teh rosela
Tidak Baik jika aroma yang dimiliki sangat sedikit menunjukkan aroma
khas teh rosela
Sangat Tidak Baik jika tidak ada aroma khas teh rosela yang
menyegarkan sehingga tidak menggugah selera untuk diminum 5.
Ukuran saji atau volume produk teh rosela „Rozelt‟
Sangat Baik jika ukuran saji sangat sesuai dengan kebutuhan sekali
konsumsi sehingga saya tidak menyisakan minuman dan tidak merasa kekurangan
Baik jika ukuran saji sesuai dengan kebutuhan sekali konsumsi, tidak
terlalu berlebihan dan tidak terlalu kurang
Cukup Baik jika ukuran saji cukup sesuai walaupun volumenya sedikit
lebih banyak atau agak kurang
Tidak Baik jika ukuran saji kurang sesuai dengan kebutuhan sekali
konsumsi, terasa banyak atau kurang, namun tidak sampai harus membeli lagi
Sangat Tidak Baik jika ukuran saji sangat tidak sesuai dengan
kebutuhan sekali konsumsi, volume yang terlalu banyak sehingga saya masih menyisakan minuman ataupun merasa kurang sehingga saya harus
membeli lagi 6.
Kemudahan untuk mendapatkan produk teh rosela „Rozelt‟ di berbagai tempat
Sangat Baik jika produk sangat mudah didapat, terdapat di semua pusat
perbelanjaan besar atau kecil, maupun warungtoko, dan selalu ada di setiap waktu
38
Baik jika produk mudah didapat di warungtoko, ada hampir setiap
waktu
Cukup Baik jika produk cukup mudah didapat di warungtoko, namun
terkadang tersedia dalam jumlah banyak dan terkadang jumlahnya sedikit
Tidak Baik jika produk terdapat di warungtoko, terkadang produk tidak
ada
Sangat Tidak Baik jika produk jarang ditemui di warungtoko dan
produk sering tidak ada sangat terbatas jumlahnya 7.
Komposisi produk teh rosela „Rozelt‟
Sangat Baik jika komposisi terdiri dari bahan utama dan bahan
tambahan yang aman digunakan dengan kadar jumlahnya dan dicantumkan pada kemasan
Baik jika komposisi produk terdiri dari bahan utama dan bahan
tambahan yang aman digunakan, dicantumkan dalam kemasan namun tidak dituliskan kadar jumlahnya
Cukup Baik jika komposisi produk terdiri dari bahan utama dan
beberapa bahan tambahan, dicantumkan dalam kemasan
Tidak Baik jika komposisi produk terdiri dari teh rosela saja dan
dicantumkan pada kemasan
Sangat Tidak Baik jika hanya terdiri dari teh rosela saja dan tidak
tercantum pada kemasan 8.
Desain kemasan produk teh rosela „Rozelt‟
Sangat Baik jika desain kemasan produk sangat menarik sehingga
membuat tertarik untuk membeli produk teh rosela „Rozelt‟
Baik
jika desain produk kemasan menarik
Cukup Baik jika desain kemasan produk cukup menarik
Tidak Baik jika desain kemasan produk tidak menarik
Sangat Tidak Baik jika kemasan produk sangat tidak menarik, sehingga
tidak menarik untuk membeli produk teh rosela „Rozelt‟ 9.
Kepraktisan dalam mengkonsumsi teh rosela „Rozelt‟
Sangat Baik jika sangat praktis, botol mudah untuk dibuka, dan sangat
mudah dibawa kemana saja
39
Baik jika praktis, botol mudah untuk dibuka, dan mudah dibawa kemana
saja
Cukup Baik jika cukup praktis, botol agak mudah dibuka, dan cukup
mudah dibawa kemana saja
Tidak Baik jika tidak praktis, botol susah dibuka dan tidak mudah
dibawa kemana saja
Sangat Tidak Baik jika sangat tidak praktis, botol sangat susah dibuka
dan sangat tidak mudah dibawa kemana saja 10.
Ketersediaan kemasan dingin minuman teh rosela „Rozelt‟ di outlet penjualan
Sangat Baik jika di setiap outlet penjualan selalu tersedia kemasan
dingin teh rosela „Rozelt‟ dengan jumlah yang banyak serta ada setiap waktu
Baik
jika tersedia kemasan dingin teh rosela „Rozelt‟ di beberapa outlet penjualan
Cukup Baik
jika cukup tersedia kemasan dingin teh rosela „Rozelt‟ di beberapa outlet penjualan dengan jumlah yang tidak menentu
Tidak Baik
jika kurang tersedia kemasan dingin teh rosela „Rozelt‟, jarang tersedia produk teh rosela walaupun ada hanya sedikit jumlahnya
Sangat Tidak Baik jika tidak tersedia kemasan dingin teh rosela di
outlet penjualan karena sering tidak tersedia produk teh rosela „Rozelt‟ 11.
Harga produk teh rosela „Rozelt‟ yang ditawarkan
Sangat Baik jika harga yang ditawarkan sangat sesuai dengan kualitas
yang didapatkan sehingga konsumen bersedia untuk membeli produk
Baik
jika harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas yang didapatkan
Cukup Baik jika harga yang ditawarkan cukup sesuai dengan kualitas
yang didapatkan
Tidak Baik jika harga yang ditawarkan tidak sesuai dengan kualitas
yang didapatkan
Sangat Tidak Baik jika harga yang ditawarkan sangat tidak sesuai
dengan kualitas yang didapatkan dan membuat konsumen kecewa
40
12. Informasi manfaatkhasiat teh rosela „Rozelt‟
Sangat Baik jika infomasi sangat mudah diperoleh dan tertera pada
setiap kemasan produk sehingga konsumen mengetahui manfaatnya dan membeli produk
Baik jika informasi manfaatkhasiat mudah diperoleh dan tertera pada
setiap kemasan
Cukup Baik jika infomasi manfaatkhasiat cukup mudah diperoleh dan
tidak tertera pada setiap kemasan
Tidak Baik jika informasi manfaatkhasiat sulit diperoleh tidak tertera
pada kemasan
Sangat Tidak Baik jika informasi manfaatkhasiat sangat sulit diperoleh
dan tidak tertera pada kemasan sehingga konsumen tidak berkeinginan membeli produk
13. Kejelasan penulisan tanggal kadaluarsa pada masing-masing kemasan teh
rosela
Sangat Baik jika penulisan tanggal kadaluarsa terdapat pada karton dan
terdapat di setiap botol kemasan, terlihat sangat jelas dan tulisannya sangat mudah dibaca
Baik jika penulisan tanggal kadaluarsa terdapat pada botol kemasan,
terlihat jelas dan tulisannya mudah dibaca
Cukup Baik jika penulisan tanggal kadaluarsa terdapat pada botol
kemasan, terlihat cukup jelas dan tulisannya cukup mudah dibaca
Tidak Baik jika penulisan tanggal kadaluarsa terdapat pada botol
kemasan tetapi tidak dapat dibaca
Sangat Tidak Baik
jika penulisan tanggal kadaluarsa tidak terdapat pada setiap botol kemasan sehingga tidak diketahui tanggal kadaluarsanya
14. Tersedianya label halal dalam kemasan teh rosela
Sangat Baik jika tertera dengan jelas label halal di setiap botol kemasan
sehingga dipastikan tidak mengandung bahan yang tidak halal
Baik jika tertera label halal pada setiap botol kemasan
Cukup Baik jika mempunyai label halal namun tidak tertera pada botol
kemasan
41
Tidak Baik jika tidak terdapat label halal namun diketahui bahwa
produk tersebut halal
Sangat Tidak Baik jika tidak terdapat label halal dan diketahui
mengandung bahan yang tidak halal 15.
Izin Departemen Kesehatan yang menunjukkan tingkat keamanan konsumsi produk teh rosela „Rozelt‟
Sangat Baik jika terdapat label dari Departemen Kesehatan disetiap
botol kemasan, jelas dan dipastikan produk tersebut aman dikonsumsi sehingga konsumen berkeinginan untuk membeli produk tersebut
Baik jika terdapat label dari Departemen Kesehatan di setiap botol
kemasan
Cukup Baik
jika terdapat label dari Departemen Kesehatan disetiap botol kemasan namun tidak jelas dibaca
Tidak Baik jika terdapat label dari Departemen Kesehatan namun tidak
tertera disetiap botol kemasan
Sangat Tidak Baik jika tidak mempunyai izin Departemen Kesehatan
sehingga tidak diketahui keamanan konsumen teh rosela „Rozelt‟ 16.
Merek produk teh rosela „Rozelt‟
Sangat Baik
jika produk teh rosela „Rozelt‟ sangat dikenal dan sangat mudah diingat oleh konsumen
Baik
jika produk teh rosela „Rozelt‟ mudah dikenal dan mudah diingat oleh konsumen
Cukup Baik
jika produk teh rosela „Rozelt‟ cukup mudah dikenal dan cukup mudah diingat oleh konsumen
Tidak Baik
jika produk teh rosela „Rozelt‟ tidak mudah dikenal dan tidak mudah diingat oleh konsumen
Baik
jika produk teh rosela „Rozelt‟ sangat tidak mudah dikenal dan sangat tidak mudah diingat oleh konsumen
42
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1 CV Rozelt Mulia Abadi
Perusahaan yang memproduksi produk olahan dari teh rosela yang mempunyai merek „Rozelt‟ yaitu CV Rozelt Mulia Abadi. Perusahaan ini berdiri
di Kabupaten Bogor tahun 2009 dan mulai beroperasi penuh pada awal tahun 2010. Dalam pelaksanaan produksi, perusahaan ini berada di bawah supervisi F-
Technopark IPB yang berbentuk UPT Kerjasama dengan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.
CV Rozelt Mulia Abadi memiliki visi menjadi perusahaan pangan eksotik kelas dunia World Class Exotic Food Company dengan misi memberikan
kualitas terbaik untuk kehidupan yang lebih baik Best Quality for Better Life. Melalui visi tersebut perusahaan ingin berperan serta dalam mengangkat pangan
eksotik lokal Indonesia agar dikenal oleh masyarakat dunia. CV Rozelt Mulia Abadi dalam rangka mengembangkan usahanya, perusahaan ini mempunyai misi
untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi yang memenuhi standar pangan sehingga mampu memberikan manfaat yang banyak bagi kesehatan konsumen.
Stuktur organisasi yang dimiliki oleh CV Rozelt Mulia Abadi masih tergolong sederhana, dimana puncak pimpinan dan pengambil keputusan berada
di pemilik perusahaan. Struktur usaha seperti ini memang banyak ditemukan bagi perusahaan yang tergolong usaha kecil. Keunggulan dari struktur organisasi
seperti ini adalah efisiensi dalam koordinasi dan pengambilan keputusan. Sehingga koordinasi antara pimpinan dan karyawan dapat dilakukan secara
langsung. Perusahaan ini mempunyai satu orang yang menjadi direktur CV Rozelt
Mulia Abadi. Karyawan yang bekerja di perusahaan ini berjumlah sembilan orang yang terdiri dari tiga orang sebagai bagian produksi, dua orang sebagai bagian
administrasi dan keuangan, empat orang sebagai bagian sales dan promosi. Pembagian ini didasarkan pada kebutuhan perusahaan dalam menjalankan
manajemen perusahaannya. Bagan struktur organisasi CV Rozelt Mulia Abadi dapat dilihat pada Gambar 7