Proses Keputusan Pembelian HASIL DAN PEMBAHASAN

52

6.2 Proses Keputusan Pembelian

Proses pengambilan keputusan pembelian teh rosela „Rozelt‟ oleh konsumen mengacu pada teori Engel et al.1994 yang terdiri dari lima tahap yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan evaluasi pasca pembelian. Dalam penelitian ini, seluruh respondennya adalah konsumen yang pernah membeli dan mengkonsumsi teh rosela „Rozelt‟ dalam satu bulan terakhir. Pengenalan Kebutuhan Tahap pengenalan kebutuhan, diperlukan adanya informasi mengenai motivasi konsumen dalam membeli produk dan manfaat yang ingin diperoleh setelah mengkonsumsi teh rosela „Rozelt‟. Manfaat yang dicari oleh konsumen dengan membeli teh rosela „Rozelt‟ yaitu karena ingin memperoleh khasiat teh rosela sebesar 51,25 persen. Konsumen yang mengkonsumsi teh rosela „Rozelt‟ termotivasi karena teh rosela mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Selain itu, terdapat 29 orang responden atau 36,25 persen menjadikan teh rosela „Rozelt‟ sebagai penghilang dahaga. Konsumen mengkonsumsi teh rosela „ Rozelt‟ sebagai penghilang dahaga setelah melakukan olahraga. Sedangkan dilihat dari manfaat yang dicari berdasarkan kepraktisan sebagai minuman ringan dan lainnya masing-masing sebesar 6,25 persen. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Manfaat yang Dicari Konsumen Teh Rosela „Rozelt‟Terhadap Produk Manfaat yang Dicari Jumlah orang Persentase Kepraktisan sebagai minuman ringan 5 6,25 Memperoleh khasiat teh rosela 41 51,25 Sebagai penghilang dahaga 29 36,25 Lainnya 5 6,25 Total 80 100 53 Pencarian Informasi Tahap pencarian informasi berkaitan dengan sumber informasi tentang teh rosel a „Rozelt‟. Tabel 16 menjelaskan bahwaresponden mendapatkan informasi dari sumber pribadi yaitu relasi sebesar 65 persen. Hal ini menunjukkan bahwa informasi secara langsung lebih efektif dibandingkan dengan promosi melalui cara yang lain. Konsumen yang pernah membeli dan mengkonsumsi teh rosela „Rozelt‟ merekomendasikan pihak lain untuk mencoba mengkonsumsi produk ini. Selain itu sumber informasi kedua responden memilih toko atau warung karena sebagian konsumen membeli langsung produk ketika menemukan produk teh rosela „Rozelt‟. Ketersediaan di toko atau warung menjadi salah satu pilihan kemudahan dalam memperoleh produk teh rosela „Rozelt‟. Tabel 16. Cara Memperoleh Informasi Produk Cara memperoleh informasi produk Jumlah orang Persentase Iklan media cetak 2 2,5 Iklan media online Iklan di radio Relasi 52 65 Tokowarung 24 30 Lainnya 2 2,5 Total 80 100 Evaluasi Alternatif Tahap evaluasi alternatif yaitu tahap konsumen mengevaluasi pilihan berkenaan dengan manfaat yang diharapkan dan menyempitkan pilihan hingga alternatif yang dipilih.Fokus perhatian utama konsumen untuk melakukan pembelian terhadap teh rosela „Rozelt‟ menjadi bagian yang penting bagi CV Rozelt Mulia Abadi. Hasil penelitian menunjukkan khasiat yang terdapat pada teh rosela „Rozelt‟ menjadi pilihan responden yaitu sebesar 43,75 persen atau sebanyak 35 orang. Konsumen melakukan pembelian karena menginginkan khasiat yang terdapat pada ekstrak bunga rosela yaitu mengandung antioksidan 54 yang tinggi. Fokus perhatian konsumen yang kedua yaitu rasa sebesar 32,5 persen atau sebanyak 26 orang memilih pertimbangan ini pada saat ingin membeli produk teh rosela „Rozelt‟. Hal ini menunjukkan rasa menjadi pilihan konsumen karena rasa yang sedikit asam dan segar menjadikan minuman teh rosela „Rozelt‟ digemari oleh konsumen. Tabel 17. Fokus Perhatian Produk Fokus perhatian produk Jumlah orang Persentase Harga 2 2,5 Kemudahan mendapatkan produk 2 2,5 Rasa 26 32,5 Khasiat teh rosela 35 43,75 Lainnya 5 6,25 Total 80 100 Pembelian Tahap pembelian dalam penelitian ini ditunjukkan dengan tempat pembelian teh rosela „Rozelt‟. Dalam memilih tempat pembelian teh rosela „Rozelt‟, sebanyak 53 orang atau sebesar 66,25 persen responden memilih toko atau warung. Pemilihan tempat pembelian ini karena mereka mudah menjumpai teh rosela „Rozelt‟ di toko atau warung yang berada di sekitar kampus Institut Pertanian Bogor karena p endistribusian teh rosela „Rozelt‟ belum menyebar secara merata di tempat pembelian yang lain. Hal ini sesuai, dikarenakan sebagian besar konsumennya adalah pelajar atau mahasiswa. 55 Tabel 18. Tempat Pembelian Produk Tempat pembelian produk Jumlah Persentase Minimarket 5 6,25 Tokowarung 53 66,25 Bazar 4 5 Koperasi 3 3,75 Toko kue Lainnya 15 18,75 Total 80 100 Tahap pembelian yang lain selain tempat pembelian produk, niat konsumen membeli teh rosela „Rozelt‟ menjadi hal yang penting. Tabel 19 menunjukkan responden mempunyai pilihan keputusan untuk membeli teh rosela „Rozelt‟hampir sama besarnya antara tidak pernah merencanakan dan tergantung situasi. Sebesar 41,25 persen atau sebanyak 33 orang responden tidak pernah merencanakan pembelian sebelumnya. Pilihan kedua dalam memutuskan untuk membeli teh rosela „Rozelt‟ yaitu tergantung situasi sebesar 36,25 persen. Hal ini menandakan bahwa teh rosela „Rozelt‟ belum menjadi kebutuhan utama yang harus direncanakan pembelian sebelumnya. Tabel 19. Keputusan Pembelian Produk Keputusan untuk membeli produk Jumlah Persentase Selalu merencanakan terlebih dahulu 5 6,25 Tergantung situasi 29 36,25 Mendadak membeli saat produk tersedia 11 13,75 Tidak pernah merencanakan 33 41,25 Lainnya 2 2,5 Total 80 100 56 Pasca Pembelian Proses keputusan pembelian yang terakhir setelah pembelian yaitu proses pasca pembelian. Proses ini merupakan tahap konsumen mengevaluasi pembelian yang telah dilakukan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Hasil evaluasi tersebut adalahmendorong untuk melakukan pembelian kembali teh rosela „Rozelt‟. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen cukup berkeinginan untuk melakukan pembelian ulang sebesar 48,75 persen. Selain itu konsumen yang berkeinginan untuk melakukan pembelian ulang sebesar 41,25 persen. Tabel 20. Keinginan Pembelian Ulang Bagi Konsumen Pembelian ulang Jumlah Persentase Sangat tidak berkeinginan Tidak berkeinginan 5 6,25 Cukup berkeinginan 39 48,75 Berkeinginan 33 41,25 Sangat berkeinginan 3 3,75 Total 80 100 Sedangkan bila harga teh rosela „Rozelt‟ mengalami kenaikan harga maka konsumen sebagian besar akan mengurangi frekuensi pembelian teh rosela „Rozelt‟. Umumnya konsumen sudah merasa cukup puas setelah mengkonsumsi dan cukup berkeinginan untuk membeli kemba li teh rosela „Rozelt‟. Konsumen menilai bahwa kinerja dari atribut teh rosela „Rozelt‟ sudah berkerja dengan baik. 57 Tabel 21. Pilihan Ketika Harga Meningkat Pilihan ketika harga meningkat Jumlah Persentase Tetap membeli 16 20 Mengurangi frekuensi pembelian 46 57,5 Berpindah ke minuman lain yang lebih murah 16 20 Kondisional 2 2,5 Total 80 100

6.3 Analisis Kepuasan Konsumen