Lokasi dan Waktu Penelitian
17
Jenis Data Bentuk
Data Cara Pengambilan
Sumber
Aspek Biofisik
Habitat satwa setempat Foto, teks
Survei, wawancara Lapang, kepala adat,
tokoh adat Vegetasi lokal
Pemanfaatan vegetasi lokal
Aspek Sosial Budaya
Bangunan cagar budaya Foto,
Teks Survei, wawancara
Tokoh adat, masyarakat
Adat dan budaya masyarakat Kearifan lokal
3. Analisis dan Penilaian
arsitektur hijau dilakukan terhadap arsitektur bangunan. Penilaian dimensi arsitektur bangunan menggunakan standar
GREENSHIP dari Green Building Council Indonesia GBC Indonesia. Pada standar ini dilakukan penilaian terhadap 6 parameter yang telah ditentukan
GBC Indonesia sebagai karakteristik bangunan hijau. Parameter-parameter tersebut yaitu 1 tepat guna lahan appropriate site developmentASD, 2
efisiensi energi dan refrigeran Energy Efficiency and refrigerantEER, 3 konservasi air water conservationWAC, 4 sumber dan siklus material
material resources and cycleMRC, 5 kualitas udara dan kenyamanan udara indoor air health and comfortIHC, dan 6 manajemen lingkungan
bangunan building and environment management. Selain itu, pada tahap analisis dikaji pula kearifan lokal yang berlaku di Kampung Naga sebagai
dasar pertimbangan dalam penilaian arsitektur hijau. Kriteria-kriteria yang digunakan sebagai dasar dari parameter tersebut tercantum pada Tabel
Ringkasan Greenship Home Checklist Assessment Tabel 2 dengan rumus- rumus sesuai ketentuan GREENSHIP lampiran 1. Greenship Home
Checklist Assessment merupakan penilaian tingkat hijau pada skala lingkungan rumah tinggal. Implementasi dari Greenship Home Checklist
Assessment ini mempunyai konsep self assessment yang dengan mudah dapat diakses secara on-line, dan dapat dijangkau masyarakat Indonesia secara luas.
Konsep tersebut juga untuk meningkatkan kesadaran kepada penghuni rumah untuk menciptakan rumah yang sehat dan ramah lingkungan.
Tabel 2 GREENSHIP Home Checklist Assessment