13 Kampung Naga merupakan salah satu pemukiman tradisional yang memiliki
nilai-nilai budaya tinggi dalam membangun desanya. Sejumlah pantangan atau larangan terkait dengan rancangan dan penggunaan material bangunan yang
mereka huni mencerminkan keyakinan-keyakinan yang positif terhadap kualitas lingkungan yang mereka harapkan bagi kehidupan mereka. Keyakinan semacam
ini secara langsung memiliki arah yang sama dengan konsep arsitektur hijau, yakni bagaimana material bangunan diharapkan berasal dari jenis material yang
renewable, serta material yang memiliki kandungan energi rendah karena tidak diproduksi oleh industri yang banyak mengonsumsi energi.
14
METODOLOGI
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di perkampungan tradisional Kampung Naga, Tasikmalaya, Jawa Barat Gambar 3. Kampung adat Sunda ini terletak di jalan
raya Tasikmalaya-Garut, di perbukitan kaki Gunung Galunggung. Jarak dari Kabupaten Tasikmalaya ke kampung ini sekitar 30 km dan jarak dari Kabupaten
Garut sekitar 26 km. Kampung Naga memiliki luas tanah hak ulayat tanah adat lebih dari 10 Ha, termasuk areal permukiman seluas 1,5 Ha. Pelaksanaan
pengambilan data penelitian dimulai pada Bulan Februari 2013 sampai dengan Bulan Mei 2014 dan pengolahan data penelitian sampai dengan Bulan Juni 2014.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui tahapan inventarisasi, analisis, dan penilaian berdasarkan standar GREENSHIP dari Green Building Council
Indonesia GBC Indonesia versi tahun 2011, serta sintesis. Adapun penjelasan mengenai tahapan yang dilakukan sebagai berikut:
1.
Persiapan berupa perumusan masalah, penentuan tujuan, pemilihan lokasi
penelitian dan pengurusan perizinan pada pihak-pihak terkait penelitian. 2.
Inventarisasi atau pengumpulan data dengan metode survei dan pengamatan
langsung pada tapak area permukiman inti Kampung Naga, Jawa Barat. Data yang dikumpulkan meliputi data aspek penilaian bangunan hijau GREENSHIP,
aspek fisik, aspek biofisik, dan aspek sosial budaya Tabel 1. Data didapatkan melalui pengamatan lapang, wawancara, dan studi pustaka. Proses wawancara
Gambar 3 Peta Orientasi Kampung Naga, Tasikmalaya, Jawa Barat Sumber:tasikmap.blogspot.com; Harun et al. 2011