Effect Size Ukuran Efek

Tabel 4.1 Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Kelas Eksperimen N Valid 26 Mean 62,27 Std. Error of Mean 2.45 Median 63,00 Mode 63,00 Std. Deviation 12,49 Variance 156,13 Skewness 0,260 Std. Error of Skewness 0,456 Kurtosis -0,156 Std. Error of Kurtosis 0,887 Minimum 38,00 Maximum 88,00 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas ekperimen dengan banyak siswa 26 orang memiliki rata-rata sebesar 62,27. Penyimpangan data terhadap rata-rata kelas yang ditemukan setelah penelitian sebesar 12,49. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam kelas tersebut sangat bervariasi. Dari data tersebut juga terlihat bahwa nilai dominan yang muncul pada kelas ekperimen lebih besar dari rata-rata kelas yaitu sebesar 63,00 dan juga nilai dominan tersebut sama dengan nilai tengah kelasnya yang sebesar 63,00. Koefisien kemiringan skewness untuk data tersebut bernilai positif, artinya data post test untuk kelas eksperimen miring ke kanan, dengan kata lain kecenderungan data mengumpul di bawah rata-rata, sedangkan koefisien ketajaman kurtosis untuk kelas eksperimen -0,156 , artinya model kurvanya berbentuk datar platikurtis. Berikut ini adalah data hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis kelas eksperimen yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Kelas Eksperimen Frequency Percent Cumulative Percent 38 1 3,8 3,8 42 1 3,8 7,7 46 1 3,8 11,5 50 1 3,8 15,4 54 4 15,4 30,8 58 4 15,4 46,2 63 6 23,1 69,2 67 1 3,8 73,1 71 2 7,7 80,8 75 1 3,8 84,6 79 1 3,8 88,5 83 2 7,7 96,2 88 1 3,8 100,0 Total 26 100,0 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa 53,7 siswa pada kelas eksperimen mendapat nilai lebih besar atau sama dengan nilai rata-rata empiris, yaitu 14 siswa sedangkan yang mendapat nilai dibawah rata-rata kelas 46,3, yaitu 12 siswa. Lampiran 19. Secara visual penyebaran data kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada kelas eksperimen dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 4.1 Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Post Test Kelas Eksperimen