Pengertian Berpikir Kreatif Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
permasalahan matematika dengan memunculkan berbagai ide dalam menyelesaikannya.
Dalam pembelajaran siswa dituntut untuk memiliki daya kreativitas. Kreativitas dalam matematika lebih pada kemampuan berpikir kreatif karena
secara umum sebagian besar aktivitas yang dilakukan seseorang yang belajar matematika adalah berpikir. Sing mendefinisikan kreativitas matematis
sebagai proses merumuskan hipotesis yang mengenai penyebab dan pengaruh dalam situasi matematis, pengujian, pengujian kembali hipotesis,
membuat modifikasi dan akhirnya mengkomunikasikan hasil.
24
Berpikir kreatif dalam matematika menurut Pehkonen diartikan sebagai kombinasi berpikir logis dan berpikir divergen yang didasarkan
intuisi tetapi masih dalam kesadaran.
25
Pengertian ini menyatakan bahwa ketika seseorang menerapkan berpikir kreatif dalam aktivitas pemecahan
masalah, maka seseorang tersebut berpikir divergen intuitif dalam menghasilkan banyak ide dalam penyelesaian masalah dan ide-ide tersebut
merupakan hasil penarikan kesimpulan yang sah menurut aturan logika. Balka menyatakan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis
meliputi kemampuan berpikir konvergen dan divergen, yang dirinci menjadi: a kemampuan memformulasi hipotesis matematika yang berkaitan
dengan sebab dan akibat dari suatu situasi masalah matematis; b kemampuan menentukan pola-pola dalam situasi masalah matematis, c
kemampuan memecahkan kebuntuan pikiran dengan mengajukan solusi baru dari masalah matematis; d kemampuan mengemukakan ide matematika
yang tidak biasa dan dapat mengevaluasi konsekuensi yang ditimbulkannya; e kemampuan mengidentifikasi informasi yang hilang dari masalah yang
24
Tri Nova Hasti Yunianta, Rochmad, dan Ani Rusilowati, “Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Implementasi Project-Based Learning dengan Peer And Self-Assesment untuk
Materi Segiempat Kelas VII SMPN RSBI 1 Juwana di Kabupaten Pa ti”, Prosiding disampaikan
pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, Yogyakarta, 10 November 2012, h. 2.
25
Tatag, op. cit., h. 20.
diberikan, dan f kemampuan memerinci masalah umum ke dalam sub-sub masalah yang lebih spesifik.
26
Kemampuan berpikir kreatif dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan bermanfaat. Menurut Grieshober
et al, terdapat beberapa aspek dalam kemampuan berpikir kreatif, yakni aspek kepekaan sensitivity, kelancaran fluency, fleksibilitas flexibility,
keaslian originality , dan elaborasi elaboration dalam berpikir. Kepekaan merujuk
pada kemampuan
siswa untuk
menangkap ide
atau mengidentifikasi ide-ide matematis di balik suatu situasi atau masalah,
kelancaran merujuk pada banyaknya ide, fleksibilitas merujuk pada beragamnya ide, keaslian merujuk pada relatif jarangnya sebuah ide
dimunculkan, dan elaborasi berkaitan dengan kerincian suatu ide.
27
Secara operasional kemampuan berpikir kreatif matematis adalah kemampuan menyelesaikan masalah matematika dengan memunculkan
banyak ide lancar, beragamnya ide yang dihasilkan fleksibilitas, menghasilkan ide yang baru dan unik keaslian serta kemampuan
menyelesaikan masalah matematika dengan melakukan langkah-langkah yang detail rinci.