43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data dan Analisis
Penelitian ini dilaksanakan di MTs. Negeri Pagedangan yang beralamat di Jl. Gunung Batu, Desa Cijantra, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten
Tangerang-Banten pada kelas VIII-1 yang berjumlah 26 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-3 yang berjumlah 30 siswa sebagai kelas kontrol.
Kelas VIII-1 mendapatkan pembelajaran dengan model experiential learning dan kelas VIII-3 mendapatkan pembelajaran secara konvensional. Kegiatan
pembelajaran berlangsung selama 8 kali pertemuan. Materi matematika yang diajarkan adalah bangun ruang sisi datar.
Kemampuan berpikir kreatif matematis diukur setelah dua kelompok diberi perlakuan berbeda kemudian diberi tes akhir post test yang sama. Sebelum
tes diberikan, 6 instrumen tes berbentuk uraian diujicobakan terlebih dahulu pada siswa kelas IX-1 MTs. Negeri Pagedangan yang berjumlah 20 siswa
tahun ajaran 20142015. Data dalam penelitian ini adalah data yang terkumpul dari hasil post test
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berikut ini disajikan data hasil perhitungan akhir yang diberikan kepada kedua kelas tersebut setelah
pembelajaran dilaksanakan.
1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Kelas Eksperimen
Data hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis kelas eksperimen yang diberikan pembelajaran dengan model experiential learning diperoleh
rata-rata 62,27 dengan nilai tertinggi 88 dan nilai terendah 38. Berikut ini tabel lengkap hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa untuk kelas
eksperimen.
Tabel 4.1 Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Kelas Eksperimen
N Valid
26 Mean
62,27 Std. Error of Mean
2.45 Median
63,00 Mode
63,00 Std. Deviation
12,49 Variance
156,13 Skewness
0,260 Std. Error of Skewness
0,456 Kurtosis
-0,156 Std. Error of Kurtosis
0,887 Minimum
38,00 Maximum
88,00 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa hasil tes kemampuan berpikir kreatif
matematis siswa kelas ekperimen dengan banyak siswa 26 orang memiliki rata-rata sebesar 62,27. Penyimpangan data terhadap rata-rata kelas yang
ditemukan setelah penelitian sebesar 12,49. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam kelas tersebut sangat
bervariasi. Dari data tersebut juga terlihat bahwa nilai dominan yang muncul pada kelas ekperimen lebih besar dari rata-rata kelas yaitu sebesar 63,00 dan
juga nilai dominan tersebut sama dengan nilai tengah kelasnya yang sebesar 63,00. Koefisien kemiringan skewness untuk data tersebut bernilai positif,
artinya data post test untuk kelas eksperimen miring ke kanan, dengan kata lain kecenderungan data mengumpul di bawah rata-rata, sedangkan koefisien
ketajaman kurtosis untuk kelas eksperimen -0,156 , artinya model
kurvanya berbentuk datar platikurtis. Berikut ini adalah data hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis kelas eksperimen yang disajikan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi.