Gambar 4.3 Persentase Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
B. Analisis Data
1. Uji Prasayarat
Dalam penelitian ini uji prasyarat yang dilakukan adalah uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data
berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, sedangkan uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel
berasal dari populasi yang homogen atau tidak.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah uji
Kolmogorov-Smirnov yang ada pada perangkat lunak SPSS dengan perintah 1-
Sample K-S. Hasil perhitungan uji normalitas yang diperoleh pada penelitian ini disajikan dalam tabel berikut.
10 20
30 40
50 60
70 80
Lancar Rinci
Per sen
tase
Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Eksperimen Kontrol
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Eksperimen Kontrol
N 26
30 Normal Parameters
a,b
Mean 62,269
51,000 Std. Deviation
12,494 11,111
Most Extreme Differences
Absolute 0,169
0,140 Positive
0,169 0,140
Negative -0,100
-0,127 Kolmogorov-Smirnov Z
0,862 0,769
Asymp. Sig. 2-tailed 0,448
0,596 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Hipotesis Statistik: H
: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. H
1
: sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal. Dari Tabel 4.9, analisis hasil uji normalitas menggunakan perangkat
SPSS pada taraf signifikansi
= 0,05 diperoleh harga Kolmogorov-Smirnov Z
kelas eksperimen sebesar 0,862 dan p-value = 0,448 0,05 atau H diterima,
begitu pula pada kelas kontrol dengan harga Kolmogorov-Smirnov Z sebesar
0,769 dan p-value = 0,596 0,05 atau H diterima sehingga kesimpulannya
data skor hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Setelah kedua kelas sampel dinyatakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka dilakukan uji homogenitas varians kedua populasi
tersebut dengan menggunakan uji One-Way ANOVA. Hasil perhitungan uji homogenitas yang diperoleh pada penelitian ini disajikan dalam tabel berikut
ini:
Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Levene Statistic
df1 df2
Sig. 0,048
1 54
0,828 Hipotesis Statistik:
H :
H
1
: Dari Tabel 4.10, analisis hasil uji homogenitas menggunakan perangkat
lunak SPSS pada taraf signifikansi
= 0,05, diperoleh harga Levene Statistic
sebesar 0,048 dengan db
1
= 1, db
2
= 54, sehingga didapat nilai p-value atau H
diterima sehingga kesimpulannya data skor hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas eksperimen dan kelas
kontrol adalah homogen.
c. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang telah diajar dengan
menggunakan model pembelajaran experiential learning lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajar dengan
pembelajaran konvensional. Hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
Keterangan : = nilai rata-rata hasil kemampuan berpikir kreatif matematis dengan model
pembelajaran experiential learning. nilai rata-rata hasil kemampuan berpikir kreatif matematis dengan model
pembelajaran konvensional.
Hasil uji normalitas dan homogenitas menunjukan bahwa data berdistribusi normal dan homogen, sehingga untuk pengujian hipotesis
digunakan analisis Independent Samples t-test yang terdapat pada aplikasi SPSS. Data yang digunakan dalam analisis perhitungan uji rata-rata
Independent Samples t-test formatnya sama dengan pengujian homogenitas pada uji prasyarat analisis sebelumnya. Data hasil perhitungan dengan
peragkat lunak SPSS disajikan pada tebel berikut.
Tabel 4.11 Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
t-test for Equality of Means T
3,573 Df
54 Sig. 2-tailed
0,001 Mean Difference
11,269 Std. Error Difference
3,154 95 Confidence Interval
of the Difference Lower
4,945 Upper
17,593
Dari Tabel 4.11, analisis hasil uji perbedaan rata-rata tes kemampuan berpikir kreatif matematis kelas ekperimen dan kelas kontrol pada aplikasi
SPSS dengan taraf kepercayaan 95 menunjukkan penolakan H , artinya
terdapat perbedaan secara signifikan antara kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini dapat terlihat dari
nilai t
hitung
= 3,573 dengan db = 54, sehingga diperoleh p-value = 0,0012 = 0,0005 0,05 atau H
ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada
kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas kontrol.
d. Effect Size Ukuran Efek
Ukuran Efek adalah besarnya efek yang ditimbulkan oleh parameter yang diuji di dalam pengajuan hipotesis. Setelah diketahui bahwa kemampuan
berpikir kreatif matematis siswa dengan model pembelajaran experiential