Kerangka Berpikir Pengaruh model pembelajaran experiential learning terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian Kelompok Treatment Postest R E X E Y R K X k Y Keterangan: R = Proses pemilihan subjek secara random. E = Kelompok eksperimen. K = Kelompok kontrol. Y = Postest. X E = Perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran experiential learning. X k = Perlakuan dengan menggunakan pembelajaran konvensional.

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII 1 – 7 MTs Negeri Pagedangan tahun pelajaran 20142015. Penempatan siswa pada kelas tersebut berdasarkan pada kemampuan yang hampir sama di tiap kelasnya, maka dipilih secara random dua kelas sebagai sampel dalam penelitian ini. Satu kelas dipilih sebagai kelas eksperimen dan satu kelas lagi dipilih sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling, yaitu mengambil 2 kelas secara acak dari 7 kelas yang memiliki karakteristik yang sama. Kelas VIII-1 yang berjumlah 26 orang sebagai kelas eksperimen, sedangkan kelas VIII-3 dengan jumlah 30 orang sebagai kelas kontrol.

D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes yang akan diberikan pada akhir pokok materi yang telah dipelajari. Data diperoleh dari hasil penilaian kedua kelompok sampel dengan pemberian tes kemampuan berpikir kreatif dalam belajar matematika yang sama. Tes tersebut diberikan kepada kedua kelompok yang diberikan pengajaran berbeda. Kelompok eksperimen dengan model pembelajaran experiential learning dan kelompok kontrol dengan model pembelajaran konvensional.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes uraian untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis pada pokok akhir bahasan materi yang telah dipelajari, adapun materi pembelajaran yang diajarkan adalah mengenai bangun ruang sisi datar. Sebelum dibuat instrumen, terlebih dahulu dibuat kisi-kisi soal beserta indikator kemudian membuat rubrik penskoran untuk menilai kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Berikut ini adalah tabel kisi-kisi instrumen beserta indikatornya: Tabel 3.2 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Indikator Berpikir Kreatif Perilaku Siswa Indikator Pembelajaran No. Soal Lancar fluency Menghasilkan kemungkinan banyak gagasan atau jawaban. Menentukan banyak bangun ruang sisi datar jika salah satu unsurnya diketahui. 3 Membuat banyak kemungkinan jaring-jaring bangun ruang. 1 Menyebutkan banyak kemungkinan ukuran luas alas dan tinggi limas yang bervolume sama. 5 Rinci Elaboration Menguraikan masalah dengan melakukan langkah- langkah yang terperinci. Menyelesaikan masalah yang berkaitan luas permukaan prisma dengan langkah-langkah yang terperinci. 6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep volume kubus dan limas dengan langkah- langkah yang terperinci. 4