Kerangka Pemikiran TINJAUAN TEORITIS

2.4 Kerangka Pemikiran

Penelitian yang berjudul Difusi Inovasi Ponsel di Perdesaan” ini dilandasi sejumlah konsep dan teori difusi inovasi dari Rogers dan Shoemaker 1971 serta Rogers 1995, khususnya berkenaan keinovativan dan laju adopsi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, variabel Tingkat Keinovativan Y1 dan Laju Adopsi Inovasi Ponsel Y2 dipandang sebagai variabel terpengaruh. Mengacu pada paradigma laju adopsi inovasi Gambar 1, diduga terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi laju adopsi ponsel, di antaranya adalah penerimaan individu terhadap karakteristik inovasi ponsel yang selanjutnya disingkat menjadi karakteristik inovasi ponsel, tipe pengambilan keputusan inovasi, saluran komunikasi, karakteristik sistem sosial, dan promosi oleh agen promosi. Pada faktor karakteristik inovasi ponsel terdapat lima variabel yang diduga mempengaruhi kedua variabel terpengaruh dalam penelitian ini Y1 dan Y2, yaitu: Tingkat Keuntungan Relatif X1, Tingkat Kesesuaian X2, Tingkat Kerumitan X3, Tingkat Kemungkinan Dicoba X4, dan Tingkat Kemungkinan Diamati X5. Oleh karena di kalangan masyarakat perdesaan dimungkinkan adanya keragaman unit adopsi dan unit pengambilan keputusan ponsel, Tipe Pengambilan Keputusan Inovasi Tipe PK Inovasi X6 juga diduga mempengaruhi kedua variabel terpengaruh di atas. Dengan merujuk pada paradigma PK Inovasi dan sejumlah hasil penelitian terdahulu variabel pada saluran komunikasi yang diduga berpengaruh adalah Tingkat Keragaman Sumber Informasi X7. Selanjutnya, sebagaimana diketahui, komunikasi interpersonal merupakan bagian integral dari komunikasi masyarakat perdesaan. Di pihak lain, para ahli tersebut di atas menyatakan bahwa salah satu indikator pembeda sistem sosial tradisional dan modern adalah tinggi rendahnya integrasi anggota sistem sosial yang tercermin dari keanggotaan mereka dalam beragam kelompokorganisasi serta status mereka di dalamnya. Berdasar hal itu, dalam penelitian ini terdapat dua variabel pada sistem sosial yang diduga mempengaruhi difusi inovasi ponsel, yaitu Tingkat Ketaatan Individu dalam Aktivitas Komunikasi Interpersonal –disingkat Tingkat Ketaatan Individu- X8 dan Tingkat Integrasi Sosial Individu X9. Selanjutnya, oleh karena fakta di lapangan ada para agen penjualjasa ponsel yang juga berperan mempromosikan ponsel guna mempengaruhi warga masyarakat untuk membelinya mengadopsi ponsel, maka Frekuensi KunjunganPertemuan dengan PenjualJasa Ponsel X10 merupakan variabel pada aspek promosi oleh agen ponsel yang juga diduga mempengaruhi difusi inovasi ponsel Y1 dan Y2. Sebagaimana telah dikemukakan di atas, tingkat keinovativan diukur oleh jumlah individu anggota suatu sistem sosial yang mengadopsi inovasi dalam satuan waktu tertentu. Sehubungan dengan itu, karakteristik individu diduga juga mempengaruhi difusi inovasi ponsel Y1 dan Y2. Merujuk pada pendapat kedua ahli di atas dan hasil beberapa penelitian terdahulu, variabel-variabel pada karakteristik individu yang diduga mempengaruhi tingkat keinovativan adalah Tingkat Pendidikan Formal X11, Pola Perilaku Komunikasi X12, Status Sosial-ekonomi X13, dan Tingkat Kebutuhan Individu terhadap Inovasi X14. Adapun mengenai tujuan penelitian untuk mengetahui adanya gejala adopsi berlebihan over adoption, hal tersebut akan ditelaah secara kualitatif, karena adopsi berlebihan tidak termasuk dalam unsur-unsur difusi inovasi. Berdasar pada kerangka pemikiran tersebut di atas, hubungan antara variabel pengaruh independent variables dan terpengaruh dependent variables dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2. KARAKTERISTIK INOVASI PONSEL X1: Tingkat Keuntungan Relatif X2: Tingkat Kompabilitas X3: Tingkat Kerumitan X4: Tingkat Kemungkinan Dicoba X5: Tingkat Kemungkinan Diamati KARAKTERISTIK SISTEM SOSIAL X8 : Tingkat Ketaatan Individu X9 : Tingkat integrasi individu X6: Tipe PK Inovasi PROMOSI OLEH AGEN PERUBAH X10: Frekuensi Pertemuan dengan Agen Penjual Jasa Ponsel KARAKTERISTIK INDIVIDU X11: Tingkat Pendidikan Formal X12: Pola Perilaku Komunikasi X13: Tingkat Status Sosial-ekonomi X14: Tingkat Kebutuhan Individu Gambar 2 Hubungan antara variabel pengaruh independent variables dengan variabel terpengaruh dependent variables dalam Difusi Inovasi Ponsel DIFUSI INOVASI PONSEL Y1: Tingkat Keinovativan Individu Y2: Laju Adopsi Inovasi Ponsel SALURAN KOMUNIKASI X7: Tingkat Keragaman Sumber Informasi Inovasi Ponsel Keterangan: Hubungan Pengaruh yang Diuji

2.5 Hipotesis Penelitian