Teknik Pengolahan dan Analisis Data Kelemahan Penelitian

kebetulan, yaitu mereka yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai contoh bila orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data. Teknik ini biasanya dilakukan karena keterbatasan waktu, tenaga, dan dana, sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Pengambilan responden dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mendatangi sejumlah rumahtangga dan menemui sejumlah orang yang sedang berkumpul di warung yang berdasar informan atau hasil observasi diantara mereka menggunakan ponsel. Setiap individu yang mengaku menggunakan ponsel langsung diwawancarai peneliti, karena dianggap sesuai dalam memberikan informasi terkait difusi inovasi ponsel. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa pada beberapa rumahtangga, ditemukan lebih dari seorang individu yang menggunakan ponsel, sehingga dalam satu rumahtangga dimungkinkan ada beberapa orang yang menjadi responden. Dari proses tersebut, didapatkan sebanyak 75 orang responden dari 58 rumahtangga, yang terdiri dari 48 orang perempuan dan 27 orang laki-laki. Di Kampung Beber terdapat 42 orang responden dari 33 rumahtangga, sedangkan di Kampung Cikupa terdapat 33 orang responden dari 25 rumahtangga. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu dan sistem sosial. Unit analisis individu untuk mengukur tingkat keinovativan, sementara unit analisis sistem sosial digunakan untuk mengukur laju adopsi.

3.3 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data primer yang telah dikumpulkan diedit terlebih dahulu untuk kemudian dientry dengan menggunakan Program Microsoft Excel 2007. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis ke dalam bentuk tabulasi frekuensi dan tabulasi silang dengan menggunakan program PIVOT, khususnya untuk mendeskripsikan profil individu dan rumahtangga, serta semua variabel yang ada dalam penelitian ini. Untuk menganalisis hubungan antar variabel sebagaimana disajikan pada Gambar 2 dan pengujian hipotesis dalam penelitian ini digunakan program SPSS 16 for windows. Adapun pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan statistik non parametrik Uji Korelasi Rank Spearman r s . Uji korelasi Rank Spearman dipilih dengan pertimbangan bahwa variabel- variabel bebas dan tidak bebas dalam penelitian ini menggunakan pengukuran dalam skala ordinal. Dalam interpretasi hasil uji statistik, digunakan interpretasi menurut Purnaningsih 2006, dimana jika hasil korelasi r s yaitu: 1 signifikansi α= 0,05, artinya mempengaruhi dan signifikan, 2 signifikansi α= 0,10, artinya cukup mempengaruhi dan cukup signifikan, 3 signifikansi α= 0,20 sampai α= 0,30, artinya kurang baik mempengaruhi dan tidak signifikan, dan 4 signifikansi α 0,30, artinya tidak baik mempengaruhi dan sangat tidak signifikan. Adapun teknik penulisan yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada Pedoman Teknik Penulisan Laporan Studi Pustaka Wahyuni forthcoming.

3.4 Kelemahan Penelitian

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, penelitian difusi inovasi tidak hanya berfokus pada adopsi pada tingkat individu, akan tetapi harus pula mempertimbangkan aspek sistem sosial dimana inovasi tersebut diintroduksikan karena sebagaimana dikemukakan di atas, sistem sosial merupakan salah satu unsur difusi inovasi Rogers dan Shoemaker 1971. Namun demikian, penelitian ini masih belum mampu mempertimbangkan aspek sistem sosial secara sempurna, dikarenakan terdapat berbagai kesulitan dan kendala saat pengambilan data di lapangan. Bagaimanapun, waktu penelitian selama sebulan dirasakan tidak mencukupi apabila peneliti harus mewawancarai seluruh pengguna ponsel di dua kampung. Untuk diketahui, jumlah rumahtangga di Kampung Beber dan Cikupa sekitar 300 rumahtangga Mugniesyah dkk. 2005. Di pihak lain, karena pengguna ponsel mayoritasnya di kalangan anak muda, dan bahwa lokasi desa yang relatif terisolir menjadikan perilaku komunikasi interpersonal lokalit mereka dominan, sebagian besar mereka kurang responsif kepada peneliti dengan alasan “malu” diwawancarai.

BAB IV KEADAAN UMUM DESA KEMANG