c. Motivasi Belajar
Data motivasi belajar diperoleh melalui angket yang terdiri dari 15 butir pernyataan dengan responden sebanyak 123 mahasiswa.
Berdasarkan data motivasi belajar diperoleh skor tertinggi sebesar 70,00 dan skor terendah sebesar 39,00 dengan nilai mean M sebesar 56,57,
median Me sebesar 56,00, modus Mo sebesar 52,00 dan standar deviasi SD sebesar 5,84. Jumlah kelas interval digunakan rumus
Struges yaitu K= 1+3,3 Log n, dimana n= 123 responden; sehingga diperoleh jumlah kelas 1+ 3,3 log 123= 7,896 dibulatkan menjadi 8 kelas
interval. Rentang data dihitung dengan nilai maksimal –nilai minimal,
sehingga diperoleh rentang data sebesar 70,00-39,00= 31. Sedangkan panjang kelas masing-masing kelompok yaitu rentangK=318= 3,875
dibulatkan menjadi 4,00. Tabel 14. Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar
No Interval
Frekuensi Presentase
1 67-70
7 6
2 63-66
14 11
3 59-62
23 19
4 55-58
31 25
5 51-54
31 25
6 47-50
13 11
7 43-46
3 2
8 39-42
1 1
Jumlah 123
100 Sumber: Data Primer Diolah, 2016
Tabel 14 menunjukkan bahwa frekuensi paling besar terletak pada kelas interval 51-54 dan 55-58 dengan frekuensi sebanyak 31 28.
Distribusi frekuensi variabel motivasi belajar dapat digambarkan dengan diagram batang sebagai berikut:
Gambar 5. Diagram Batang Variabel Motivasi Belajar Penentuan kecenderungan variabel motivasi belajar dapat dilakukan
dengan terlebih dahulu mencari nilai rata-rata ideal Mi dan standar deviasi ideal SDi, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:
Mi = ½ Xmak+Xmin = ½75+15
= 45 SDi= 16 Xmak-Xmin
= 16 75-15 =10
Kategori kecenderungan variabel motivasi belajar dapat dibagi menjadi tiga kategori kecenderungan sebagai berikut:
Tinggi = Mi+1SDi
5 10
15 20
25 30
35
39-42 43-46
47-50 51-54
55-58 59-62
63-66 67-70
1 3
13 31
31 23
14 7
F rek
ue ns
i
Interval
Motivasi Belajar
= 45+110 = 55
Sedang = Mi-1SDi sd Mi+1SDi
= 45-110sd 45+110 = 35 sd 55
Rendah = Mi-1SDi
= 45-110 = 35
Berdasarkan perhitungan kecenderungan variabel motivasi belajar maka dapat disusun tabel distribusi kategori kecenderungan sebagai
berikut: Tabel 15. Kategori Kecenderungan Variabel Motivasi Belajar
no Skor
Frekuensi Presentase
Kategori
1 X ≥ 55
75 61
Tinggi 2
35 ≤X 55 48
39 Sedang
3 X 35 Rendah
Total 123
100 Sumber: Data Primer Diolah, 2016
Berdasarkan tabel 15, kategori kecenderungan motivasi belajar menunjukkan bahwa dari 123 mahasiswa, 75 mahasiswa 61 dalam
kategori tinggi, 48 mahasiswa 39 dalam kategori sedang, dan 0 mahasiswa 0 dalam kategori rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa
kecenderungan motivasi belajar berada dalam kategori tinggi 61.
d. Prestasi Belajar