menggunakan dengan mudah serta dapat meningkatkan efektivitas
dan efisiensi
pembelajaran di
jurusan, c
pengembangan isi pembelajaran akan sesuai dengan pokok- pokok bahasan, d sebagai pedoman praktis implementasi
pembelajaran sesuai
dengan kondisi
dan karakteristik
pembelajaran.
e. Kelebihan E-Learning
Menurut Rusman 2012: 299, kelebihan penggunaan E-learning dalam proses belajar mengajar adalah:
1 Pendidik dan peserta didik dapat menggunakan bahan ajar yang
terstruktur dan terjadwal melalui E-learning, sehingga keduanya dapat saling menilai seberapa jauh bahan ajar dipelajari.
2 Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat digunakan
untuk memperkaya materi pembelajaran. 3
Isi dan materi pembelajaran dapat di update dengan mudah. 4
Dapat mendorong pembelajar untuk aktif dan mandiri dalam belajar.
5 Sangat potensial sebagai sumber belajar bagi pembelajar yang
tidak memiliki cukup waktu untuk belajar. Menurut Lantip Diat Prasojo 2011: 222 beberapa kelebihan
yang dimiliki dalam pemanfaatan E-learning untuk proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
1 Pengalaman pribadi dalam belajar.
2 Mengurangi biaya.
3 Mudah dicapai.
4 Kemampuan bertanggung jawab.
f. Kelemahan E-Learning
Pemanfaatan E-learning dalam proses belajar mengajar selain memiliki kelebihan juga memiliki beberapa kelemahan. Menurut
Rusman 2012: 323 kelemahan E-learning adalah sebagai berikut: 1
Kurangnya interaksi antara guru dan peserta didik atau bahkan antar peserta didik itu sendiri, kurangnya interaksi dapat
memperlambat terbentuknya values dalam proses pembelajaran.
2 Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik
pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui pembelajaran yang menggunakan IT.
3 Proses pembelajaran cenderung kearah pelatihan daripada
pendidikan. 4
Peserta didik yang tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
5 Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet dapat berkaitan
dengan masalah tersedianya listrik, telepon atau komputer. 6
Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan mengoperasikan E-learning.
g. E-learning UNY
E-learning UNY telah berfungsi sejak tahun 2006 yang dikenal dengan nama Besmart. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan
informasi, PUSKOM UNY meng-upgrade versi Besmart dari versi 1 menjadi versi 2,9 pada tahun 2015. Besmart versi 2,9 memiliki
keunggulan yang lebih responsive dan memungkinkan untuk di akses dengan rapi di beberapa media seperti handheld, tablet, maupun PC
Standard. PUSKOM UNY meng-upgrade Besmart secara berkala disesuaikan dengan perkembangan Core Moodle. Besmart versi 1,0
dapat diakses melalui situs www.besmart.uny.ac.id
dan untuk versi 2,9 dapat diakses melalui situs www.
besmart.uny.ac.idv2 .
E-learning UNY bertujuan untuk menjembatani antar mahasiswa dengan dosen dalam menyampaikan dan mendapatkan informasi
pembelajaran. UNY mengerti akan kemajuan teknologi yang seharusnya diikuti oleh kualitas pengajarannya. E-learning UNY
diimplementasikan dengan paradigma pembelajaran online terpadu menggunakan LMS moodle. Moodle Modular Object Oriented
Dynamic Learning Environment yang berarti tempat belajar dinamis dengan menggunakan model berorientasi objek. Moodle merupakan
software untuk membuat materi perkuliahan berbasis web, mengelola kegiatan pembelajaran serta hasil-hasilnya, memfasilitasi interaksi,
komunikasi, kerjasama antar dosen dan mahasiswa. Beberapa aktivitas pembelajaran yang didukung oleh E-learning dengan LMS moodle
adalah sebagai berikut: 1
Asigment: fasilitas ini digunakan untuk memberikan penugasan kepada mahasiswa secara online. Mahasiswa dapat mengakses
materi tugas dan mengumpulkan hasil tugas mereka dengan mengirimkan file pekerjaannya. Tugas tersebut dapat diketahui
kapan pengumpulannya dan bagaimana penjawaban tugas tersebut oleh dosen.
2 Forum: sebuah forum diskusi secara online dapat diciptakan
dalam membahas suatu materi pembelajaran.
3 Kuis: fasilitas ini dapat memungkinkan untuk dilakukan ujian
ataupun tes secara online. Hal ini akan memudahkan dosen untuk mengoreksi dan menilainya.
4 Chat: fasilitas ini disediakan untuk melakukan proses chatting
percakapan online antara dosen dengan mahasiswa atau mahasiswa dengan mahasiswa. Sehingga tidak ada jarak lagi
antara dosen dengan mahasiswa maupun mahasiswa dengan mahasiswa setelah kuliah telah selesai.
5 Survey: fasilitas ini digunakan untuk melakukan jajak pendapat
melalui online dan hasilnya juga dapat diunduh melalui online. Hal ini mempermudah dan mempercepat dosen dalam
memutuskan pendapat tertentu yang melibatkan mahasiswa.
5. Kualitas Informasi