datang di suatu tempat pada waktu tertentu. Pengajar juga dapat memperbaharui materi pembelajarannya kapan saja dan dari mana saja.
Ciri kedua yakni terciptanya lingkungan belajar yang distributed. Pembelajaran ini merujuk pada pembelajaran dimana pengajar, peserta
didik dan materi pembelajaran terletak dilokasi yang berbeda sehingga peserta didik dapat belajar kapan saja dan dari mana saja.
Menurut Rusman 2012: 292 E-learning tidak sama dengan pembelajaran konvensional. E-learning memiliki karakteristik sebagai
berikut. 1
Interactivity interaktivitas yakni tersedianya jalur komunikasi yang lebih banyak, baik secara langsung sychrounus, seperti
chatting atau messenger atau tidak langsung asychrounus, seperti forum, mailing list atau buku tamu.
2 Independency kemandirian yakni fleksibilitas dalam aspek
penyediaan waktu, tempat, pengajar dan bahan ajar. Hal ini menyebabkan pembelajaran menjadi lebih terpusat kepada siswa
student-center learning.
3 Accessibility aksesibilitas yakni sumber-sumber belajar menjadi
lebih mudah diakses melalui pendistribusian dijaringan internet dengan akses yang lebih luas daripada pendistribusian sumber
belajar pada pembelajaran konvensional.
4 Enrichment pengayaan yakni kegiatan pembelajaran, presentasi
materi kuliah dan materi pelatihan sebagai pengayaan, memungkinkan penggunaan perangkat teknologi informasi
seperti video streaming, simulasi dan animasi.
c. Fungsi E-learning
Fungsi pembelajaran E-learning menurut Siahaan dalam Sukardi 2007: 8-9 dibagi menjadi tiga yaitu:
1 Sebagai suplemen tambahan yang bersifat pilihan atau opsional yaitu apabila peserta didik mempunyai kebebasan untuk memilih
akan memanfaatkan pembelajaran secara elektronik atau tidak.
2 Sebagai komplemen pelengkap yaitu apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran
yang diterima peserta didik dalam kelas. 3 Sebagai subtitusi pengganti yaitu apabila E-learning dilakukan
sebagai pengganti kegiatan belajar. misalnya dengan menggunakan model-model kegitan pembelajaran. Ada tiga alternatif model yang
dapat dipilih yakni: a Sepenuhnya tatap muka konvensional.
b Sebagian secara tatap muka dan sebagaian melalui internet
gabungan atara tatap muka dan E-learning. c Sepenuhnya melalui internet E-learning.
d. Manfaat E-learning
Terdapat beberapa manfaat dari E-learning, diantaranya yaitu: 1
Bagi dosen Manfaat yang diperoleh dosen ketika memanfaatkan E-
learning adalah:
a mengontrol
kegiatan pembelajaran
mahasiswa, dosen dapat mengetahui kapan mahasiswanya belajar, topik apa yang dipelajari dan berapa lama mahasiswa
belajar, b mengembangkan diri guna peningkatan wawasan karena waktu luang yang dimiliki relatif banyak, c mengecek
apakah mahasiswa dapat mengerjakan soal-soal yang tersedia setelah mempelajari topik tertentu, d memeriksa jawaban peserta
didik dan memberitahukan hasilnya kepada peserta didik. Menurut A.W Bates dan K. Wulf dalam Sukardi, 2007:
11, manfaat E-learning terdiri dari 4 hal yaitu: a meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru
enhance interactivity, b memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja time and place
flexibility, c menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas potential to reach a global audience, dan d mempermudah
penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran easy updating of contens as well as archivable capabilities.
2 Bagi mahasiswa
Dengan adanya E-learning sebagai media pembelajaran dimungkinkan akan meningkatkan fleksibilitas belajar yang
tinggi. Mahasiswa dapat berkomunikasi dengan dosen setiap saat melalui chatting dan e-mail. Mahasiswa juga bisa mengakses
bahan-bahan pelajaran kapan saja dan dimana saja secara berulang-ulang. Selain itu mahasiswa juga dapat berkomunikasi
dengan dosen setiap saat, seperti melalui chatting, forum dan e- mail. Sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan
tersedia untuk diakses melalui internet memudahkan mahasiswa untuk memanfaatkan sumber belajar dimana saja dan kapan saja.
3 Bagi Intansi pendidikan atau kampus
Manfaat yang diperoleh intansi pendidikan atau kampus dengan
adanya penerapan
E-learning sebagai
media pembelajaran adalah: a akan mendorong dalam menumbuhkan
sikap kerjasama antara dosen dengan dosen, dosen dengan mahasiswa
atau mahasiswa
dengan mahasiswa
dalam memecahkan masalah pembelajaran, b tersedia bahan ajar yang
divalidasi sesuai dengan bidangnya sehingga dosen dapat
menggunakan dengan mudah serta dapat meningkatkan efektivitas
dan efisiensi
pembelajaran di
jurusan, c
pengembangan isi pembelajaran akan sesuai dengan pokok- pokok bahasan, d sebagai pedoman praktis implementasi
pembelajaran sesuai
dengan kondisi
dan karakteristik
pembelajaran.
e. Kelebihan E-Learning