Sikap attitude Aspek Psikologis dan Sosial Dalam Penyesuaian Diri
32
masalah, dan konflik dalam hidupnya. Individu yang memiliki penyesuaian diri yang baik akan belajar untuk membagi stress dan kecemasannya pada
orang lain. Dukungan dari orang di sekitar dapat membantu individu dalam menghadapi masalahnya.
2 Dapat menilai diri sendiri secara positif. Individu harus dapat mengenali kelemahan diri sebaik mengenal kelebihan diri. Apabila individu mampu
mengetahui dan mengerti dirinya sendiri secara realistis maka ia dapat menyadari keseluruhan potensi dalam dirinya.
3 Mampu mengekspresikan emosi dalam diri sendiri. Emosi yang ditampilkan individu realistis dan secara umum berada dibawah kontrol individu. Ketika
seseorang marah, dia mampu mengekspresikan dengan cara yang tidak merugikan orang lain, baik secara psikologis maupun fisik. Individu yang
memiliki kematangan emosional mampu untuk membina dan memelihara hubungan interpersonal dengan baik.
4 Memiliki hubungan interpersonal yang baik. Seseorang membutuhkan dan mencari kepuasan salah satunya dengan cara berhubungan satu sama lain.
Individu yang penyesuaian dirinya baik mampu mencapai tingkatan yang tepat dari kedekatan dalam hubungan sosial. Individu tersebut menikmati
rasa suka dan penghargaan orang lain, demikian pula sebaliknya individu menghargai orang lain.
Menurut Sunarto dan Agung Hartono 2002:224, penyesuaian diri secara positif ditandai hal-hal sebagai berikut:
1 Tidak menunjukkan adanya ketegangan emosional.
33
2 Tidak menunjukkan adanya mekanisme-mekanisme psikologis. 3 Tidak menunjukkan adanya frustasi pribadi.
4 Memiliki pertimbangan rasional dan pengarahan diri. 5 Mampu dalam belajar.
6 Menghargai pengalaman. 7 Bersikap realistik dan objektif.
Dapat disimpulkan bahwa penyesuaian diri positif adalah individu yang memiliki persepsi baik terhadap diri sendiri ataupun orang lain, sehingga mampu
membangun relasi yang baik dengan orang lain, dan berdapak pada kemampuan dalam mengatasi stress dan dapat mengekspresikan emosi secara positif.
b. Penyesuaian diri yang negatif Menurut Enung Fatimah 2006:195, individu dengan penyesuaian diri yang
salah atau negatif antara lain: 1 Reaksi bertahan.
2 Reaksi menyerang. 3 Reaksi melarikan diri.
Adapun penjelasan dari butir-butir penyesuaian diri yang salah diantaranya, sebagai berikut:
1 Reaksi Bertahan Defence Reaction Individu berusaha untuk mempertahankan dirinya, seolah-olah tidak
menghadapi kegagalan.Ia selalu berusaha untuk menunjukkan bahwa dirinya tidak mengalami kegagalan.
34
2 Reaksi Menyerang Aggressive Reaction Orang yang mempunyai atau memiliki penyesuaian diri yang salah
menunjukkan tingkah laku yang bersifat menyerang untuk menutupi kegagalannya.Ia tidak mau menyadari kegagalannya, adapun reaksi-
reaksinya sebagai berikut: a Selalu membenarkan diri sendiri.
b Mau berkuasa dalam setiap situasi. c Mau memiliki segalanya.
d Bersikap senang mengganggu orang lain. e Bersikap balas dendam.
f Reaksi melarikan diri Escape Reaction. Dalam reaksi ini orang yang memiliki penyesuaian diri negative akan
menunjukkan tidak mampu mengarahkan dan mengatur dorongan-dorongan dalam pikiran, emosi, sikap dan perilaku individu dalam menghadapi tuntutan
dirinya di masyarakat, sehingga individu tersebut kurang mampu membangun relasi yang baik dengan individu lain di masyarakat.