Interaksi Sosial Partisipasi Sosial

34 2 Reaksi Menyerang Aggressive Reaction Orang yang mempunyai atau memiliki penyesuaian diri yang salah menunjukkan tingkah laku yang bersifat menyerang untuk menutupi kegagalannya.Ia tidak mau menyadari kegagalannya, adapun reaksi- reaksinya sebagai berikut: a Selalu membenarkan diri sendiri. b Mau berkuasa dalam setiap situasi. c Mau memiliki segalanya. d Bersikap senang mengganggu orang lain. e Bersikap balas dendam. f Reaksi melarikan diri Escape Reaction. Dalam reaksi ini orang yang memiliki penyesuaian diri negative akan menunjukkan tidak mampu mengarahkan dan mengatur dorongan-dorongan dalam pikiran, emosi, sikap dan perilaku individu dalam menghadapi tuntutan dirinya di masyarakat, sehingga individu tersebut kurang mampu membangun relasi yang baik dengan individu lain di masyarakat.

C. Kajian Tentang Budaya 1. Pengertian Tentang Budaya

Budaya dapat diartikan sebagai : a. Pikiran, akal budi, hasil, b. Adat istiadat : penyelidik bahasa, c. Sesuatu mengenai kebudayaan yang sudah berkembang beradab, d. Sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sudah sukar diubah Siswono 2001:169. Budaya merupakan sebuah sistem pemikiran, akal budi dan hasil yang menciptakan adat istiadat dan bahasa yang khas dan dapat 35 berkembang secara berabad serta sudah menjadi suatu kebiasaan dalam masyarakat tertentu. Menurut Koentjaraningrat dalam Munandar Sulaeman, 2012:37 menjelaskan bahwa, “kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta buddhayah, yaitu bentuk jamak dari kata buddhi budi atau akal; dan ada kalanya juga ditafsirkan bahwa kata budaya merupakan perkembangan dari kata majemuk “budi-daya” yang berarti daya dari budi, yaitu cipta, karsa, rasa. Dengan demikian budaya merupakan akal budi yang merupakan pemikiran dari cipta, karsa, dan rasa sekelompok masyarakat tertentu. ” Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara dalam Supartono W, 2004:31, “kebudayaan berarti buah budi manusia yang merupakan hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupan guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai. ” Adapun ahli antropologi memberikan definisi tentang kebudayaan secara sitematis dan ilmiah adalah E.B.Tylor dalam buku yang berjudul “Primitive culture”, bahwa kebudayaan adalah keseluruhan kompleks, yang didalamnya terkandung ilmu pengetahuan yang lain, serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat Djoko Widagdho 2008:19. Hal ini dijabarkan menurut Ernest L.Schusky dan T.Patrick Culbert 1967:35, “Culture is that complex whole which includes knowledge,belief, art, morals, law, custom, and any other capabilities and habits acquired by man as a member of society”