139
mempelajari bahasa Jawa untuk berkomunikasi dengan teman- temannya di kelas.
6 Aspek Partisipasi Sosial Penyesuaian Diri a Pernah melakukan partisipasi sosial dengan teman kelas, ketika
mengikuti kemping, akan tetapi dengan perasaan terpaksa. Tidak pernah mengikuti kegiatan sosial di lingkungan tempat tinggal.
e. Subyek V : AN
1 Strategi Akulturasi Psikologis a AN tidak menyukai budayanya sendiri karena budayanya terkenal
percaya terhadap animisme dan dinamisme. b AN tidak suka terhadap budaya Yogyakarta karena menurutnya
budaya Yogyakarta percaya dengan roh halus atau roh jahat. c AN merasa sulit dalam menyesuaikan dengan budaya Yogyakarta.
d AN menutup diri dengan lingkungan tempat Ia tinggal dan di kampus, interaksi yang di lakukan AN di lingkungan gerejanya.
2 Aspek Kognitif Penyesuaian Diri a Budaya Yogyakarta dan budaya daerah asal AN memiliki persamaan
dalam hal berhubungan baik dan percara dengan roh jahat, perbedaan budaya Yogyakarta percaya dengan ritual dan berhala, sedangkan
budaya Kalimantan percaya dengan jimat- jimat. Cita rasa makanan Jogja cenderung manis, dan masakan kalimantan gurih, asam, pedas.
b Terdapat banyak ritual yang berhubungan dengan roh jahat di lingkungan budaya Yogyakarta, seperti kerasukan roh jahat, dan orang
140
Yogyakarta suka pamer ilmu yang berkaitan dengan roh jahat. Budaya Yogyakarta berhubungan dengan iblis.
c Tidak terdapat upaya dalam menyesuaiakan diri dengan budaya Yogyakarta, semakin mendekat dengan Tuhan dan gereja.
3 Aspek Afektif Penyesuaian Diri a AS merasakan kenyamanan ketika berada dengan teman- teman yang
berasal dari gerejanya, dan ketika Ia berada di gereja. Pernah mengalami pengalaman pahit ketika semua teman di kelasnya
menghindarinya. b Tidak merasa bangga dengan budaya Yogyakarta dan tidak merasa
bangga dengan budaya dari daerah asalnya Kalimantan, perasaan bangga di berikan terhadap Tuhan.
c Tanggapan positif karakter orang Yogyakarta halus, ramah, tanggapan negatif terlihat baik ketika awal berkenalan, selanjutnya suka
membicarakan di belakang. 4 Aspek Sikap Penyesuaian Diri
a AN pernah mengalami permasalahan dengan dosen pembimbing, sikap yang ditunjukannya yakni diam, dan apabila terjadi ketika
dahulu AN belum mendekatkan diri dengan Tuhan, maka sikap yang Ia tunjukan dengan kekerasan.
5 Aspek Interaksi Sosial Penyesuaian Diri a Interaksi sosial AN kurang baik ditunjukan dengan perilaku menutup
diri dengan lingkungan sosial dan cenderung diam ketika di kelas.
141
b AN tidak bisa menyesuaikan diri dengan bahawa Jawa, karena AN mengalami
kesulitan dalam
melakukan komunikasi
dengan menggunakan bahasa Jawa. AN tidak mempelajari bahasa Jawa.
6 Aspek Partisipasi Sosial Penyesuaian Diri a AN tidak pernah mengikuti kegiatan sosial di tempat tinggal, dan Ia
tidak pernah mengikuti partisipasi sosial di lingkungan kampus, AN lebih memilih untuk berpartisipasi sosial aktif di gereja.
3. Display Data
Display data pada penelitian ini terletak pada halaman lampiran 246-252. Display data terletak di halaman lampiran dalam bentuk tabel, hal ini dikarenakan
untuk mempermudah dalam memahami hasil data yang disajikan.
E. Pembahasan Penelitian
Mahasiswa pendatang membawa latarbelakang budaya yang khas dari daerah asalnya, dan budaya tersebut memiliki banyak perbedaan dengan budaya
yang ada di Yogyakarta. Perbedaan lingkungan tempat tinggal, karakter manusia, bahasa, makanan, dan sebagainya. Perbedaan- perbedaan tersebut dapat
menimbulkan suatu permasalahan. Tanpa di sadari, kondisi yang berbeda telah mempengaruhi mahasiswa
pendatang untuk melakukan akulturasi psikologis. Akulturasi psikologis merupakan proses adaptasi individu terhadap budaya baru yang menimbulkan
perubahan secara psikologis dan berdampak pada perilaku individu dalam upaya berpartisipasi sebagai hubungan kontak antar budaya dengan sekelompok
masyarakat yang memiliki identitas budaya yang berbeda. Dalam proses