51
budaya dan sebagai upaya untuk memahami konseli disaat melakukan proses konseling.
F. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kerangka pikir penelitian diatas, dapat dikembangkan pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana akulturasi psikologis mahasiswa pendatang dilihat dari strategi akulturasi ?
2. Bagaimana akulturasi psikologis mahasiswa pendatang dilihat dari aspek kognitif penyesuaian diri?
3. Bagaimana akulturasi psikologis mahasiswa pendatang dilihat dari aspek afektif penyesuaian diri?
4. Bagaimana akulturasi psikologis mahasiswa pendatang dilihat dari aspek sikap penyesuaian diri?
5. Bagaimana akulturasi psikologis mahasiswa pendatang dilihat dari aspek interaksi sosial penyesuaian diri?
6. Bagaimana akulturasi psikologis mahasiswa pendatang dilihat dari aspek partisipasi sosial penyesuaian diri?
52
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Menurut Sudarwan Danim 2002:51 menyebutkan pengertian pendekatan kualitatif adalah
“karena penelitian kualitatif memberi titik tekan pada makna, yaitu fokus penelaahan terpaut langsung dengan masalah kehidupan manusia
”. Sedangkan menurut Lexy J. Moleong 2011: 6 mendefinisikan
“penelitian kualitatif adalah penelitian bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, yang dituangkan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-
kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang ilmiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
” Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang secara spesifik
lebih diarahkan pada penggunaan metode fenomenologi.
B. Subyek Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 88 menyatakan bahwa “subyek
penelitian adalah benda, hal atau orang yang menjadi data untuk variable penelitian yang melekat dan yang dipermasalahkan.
” Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang berasal dari luar
Yogyakarta dan mengalami proses akulturasi psikologis. Menurut Lexy J. Moleong 2011:224 subyek bertujuan yaitu informan diambil karena berkaitan
dengan karakteristik tertentu, sedangkan menurut Syaodih Sukmadinata 2005:101 menyatakan,
“subjek purposive” yaitu subyek yang dipilih karena
53
memang menjadi sumber dan kaya dengan informasi tentang fenomena yang diteliti.
” Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa subyek bertujuan
yaitu informan yang yang dipilih karena memiliki karakteristik tertentu yang dapat memberikan informasi mengenai fenomena yang diteliti. Berikut ini
karakteristik subyek pada penelitian akulturasi psikologis mahasiswa pendatang terhadap budaya Yogyakarta, yaitu:
1. Informan merupakan mahasiswa bimbingan dan konseling angkatan tahun 2012.
2. Informan merupakan mahasiwa pendatang yang berasal dari daerah luar Yogyakarta luar pulau Jawa.
3. Informan membawa latar belakang kebudayaan yang berbeda dengan budaya Yogyakarta.
Berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh peneliti, maka didapatkan lima mahasiswa dari daerah luar Yogyakarta yang belajar di program studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Negeri Yogyakarta. Kriteria ini dipilih untuk lebih memudahkan dan memfokuskan penelitian
pada satu daerah.Penentuan subyek dilakukan peneliti dengan menggunakan kriteria yang telah disebutkan diatas.Hal tersebut dilakukan agar peneliti lebih
mudah dalam melakukan penelitian.
C. Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta, karena Yogyakarta merupakan kota pelajar yang terdapat banyak mahasiswa dari luar daerah Yogyakarta,