145
berdasarkan sudut pandang subjek sebagai mahasiswa pendatang Bimbingan dan Konseling angkatan tahun 2012 dan teman dekat subjek di kelas. Peneliti tidak
dapat mencari informasi dari orangtua dan teman subjek yang tinggal bersama subyek di lingkungan Yogyakarta. Secara mendalam, hal ini karena keterbatasan
mengakses data trianggulasi dan kemampuan peneliti yang belum mampu mengadakan pendekatan kepada orang tua dan teman subyek yang tinggal
bersama subyek di Yogyakarta, hal ini disebabkan keterbatasan jarak dan waktu.
146
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab IV, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Strategi akulturasi psikologis a. FH menggunakan strategi akulturasi psikologis asimilasi sehingga
akulturasi psikologis FH positif. b. IR menggunakan strategi akulturasi psikologis integrasi sehingga
akulturasi psikologis IR positif. c. RD menggunakan strategi akulturasi psikologis separasi sehingga
akulturasi psikologis RD negatif. d. AS menggunakan strategi akulturasi psikologis separasi sehingga
akulturasi psikologis AS negatif. e. AN menggunakan strategi akulturasi psikologis marjinalisasi sehingga
akulturasi psikologis AN negatif. 2. Akulturasi Psikologis Penyesuaian Diri
a. Aspek kognitif a. FH memahami budaya Yogyakarta dan dapat menyesuaikan diri
secara positif dengan budaya Yogyakarta yang esensialis. b. IR pada awalnya kurang memahami budaya Yogyakarta yang
esensialis, akan tetapi Ia berusaha untuk memahami budaya Yogyakarta yang esensialis.
147
c. RD kurang memahami budaya Yogyakarta yang esensialis. d. AS kurang memahami budaya Yogyakarta yang esensialis.
e. AN kurang memahami budaya Yogyakarta yang esensialis. b. Aspek Afektif
a. FH lebih merasa nyaman dan bangga dengan budaya Yogyakarta. b. IR merasa nyaman serta bangga dengan Yogyakarta dan budaya
Bangka Belitung. c. RD lebih merasa nyaman dan bangga dengan budaya Bengkulu.
d. AS lebih merasa nyaman dan bangga dengan Mentawai. e. AN lebih merasa nyaman dan bangga ketika dekat dengan Tugan di
gereja. c. Aspek Sikap
a. FH akan bersikap diam apabila terjadi permasalahan budaya. b. IR pernah mengalami permasalahan budaya sikap yang ditunjukan
yakni diam. c. RD pernah mengalami permasalahan budaya sikap yang ditunjukan
yakni meluapkan emosi. d. AS pernah mengalami permasalahan budaya sikap yang ditunjukan
yakni meluapkan emosi. e. AN pernah mengalami permasalahan budaya sikap yang ditunjukan
yakni diam.
148
d. Aspek Interaksi Sosial a. FH dapat melakukan interaksi sosial di lingkungan budaya
Yogyakarta. b. IR dapat melakukan interaksi sosial di lingkungan budaya
Yogyakarta. c. RD tidak dapat melakukan interaksi sosial di lingkungan budaya
Yogyakarta. d. AS tidak dapat melakukan interaksi sosial di lingkungan budaya
Yogyakarta. e. AN tidak dapat melakukan interaksi sosial di lingkungan budaya
Yogyakarta. e. Aspek Partisipasi Sosial
a. FH melakukan partisipasi sosial dengan masyarakat budaya Yogyakarta.
b. IR melakukan partisipasi sosial dengan masyarakat budaya Yogyakarta.
c. RD tidak melakukan partisipasi sosial dengan masyarakat budaya Yogyakarta.
d. AS melakukan partisipasi sosial secara terpaksa dengan masyarakat budaya Yogyakarta.
e. AN tidak melakukan partisipasi sosial dengan masyarakat budaya Yogyakarta.