Pendekatan Penelitian Subyek Penelitian

56 pada saat wawancara, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi saat wawancara, termasuk karakteristik sosial-budaya informan yang dihadapi. b. Wawancara terstruktur, wawancara terstruktur sering disebut dengan wawancara baku standardized interview, yang susunan pertanyaannya sudah ditetapkan sebelumnya biasanya tertulis dengan pilihan-pilihan jawaban yang sudah disediakan. c. Wawancara terbuka terstandar, adanya keterbatasan waktu maka wawancara dilakukan pada periode terbatas. Suatu format pertanyaan- pertanyaan yang ditulis secara pasti ditanyakan selama berlangsungnya wawancara. Sedangkan menurut Deddy Mulyana 2004: 180 menyebutkan wawancara secara garis besar terbagi menjadi dua yakni wawancara tak terstruktur dan dan wawancara terstruktur. Wawancara tak terstruktur disebut dengan wawancara mendalam, meliputi wawancara intensif, wawancara kualitatif, wawancara terbuka open-ended interview, wawancara etnografis, sedangkan wawancara terstruktur disebut dengan wawancara baku standardized interview, yang pertanyaan dan jawaban sudah disediakan. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada informan yang menjadi mahasiswa luar daerah Yogyakarta dan melakukan akulturasi psikologis kepada kebudayaan Yogyakarta. Peneliti menggunakan wawancara secara mendalam yang intensif, dan open- ended terbuka, dimana peneliti dapat bertanya kepada responden dengan teknik pertanyaan dalam wawancara berbentuk tidak terstruktur bebas. 57 2. Observasi Secara umum diartikan observasi merupakan suatu pengamatan menurut Muhammad Burhan 2007:115 “Observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indera mata serta dibantu dengan panca indera lainnya ”. Pendapat yang sama dijelaskan oleh Suharsimi Arikunto 2013: 45 menjelaksan “observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis. ” Jenis-jenis observasi menurut Robert K. Yin, 2015 sebagai berikut : a. Observasi langsung Merupakan observasi langsung bisa dilakukan selama melangsungkan kunjungan lapangan termasuk kesempatan-kesempatan selama pengumpulan bukti yang lain seperti pada saat wawancara. b. Observasi partisipan Merupakan observasi khusus dimana peneliti tidak hanya menjadi pengamat yang pasif, melainkan juga mengambil berbagai peran dalam situasi tertentu dan berpartisipasi dalam peristiwa- peristiwa yang akan diteliti. Jenis-jenis observasi menurut M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur 2012:176, sebagai berikut: a. Observasi partisipatif Sebuah teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti melibatkan diri dalam kehidupan diri masyarakat yang diteliti untuk dapat melihat dan memahami gejala- gejala yang ada.