27
2.2 Sarana Fisik
2.2.1 Sarana Jalan dan Transportasi
Sarana jalan yang terdapat di desa ini dalam kondisi yang baik. Jalan sebagai pendukung sarana transportasi darat cukup tersedia di Desa Huta Namora ini. Sarana
jalan yang terdapat di Desa Huta Namora adalah jalan aspal dan berada dalam kondisi yang baik. Sarana jalan dilalui berbagai jenis angkutan darat seperti angkutan umum
berupa bus Danau Toba Wisata, becak motor, mobil sewa, sepeda dan sepeda motor. Dari data yang diperoleh dari lapangan diketahui terdapat satu sarana bus
umum yang digunakan untuk sarana transportasi pelajar ke sekolah, yaitu bus Danau Toba Wisata. Untuk angkutan darat penduduk biasanya menggunakan sepeda motor.
Angkutan daratLand Transportation ini merupakan sarana yang digunakan masyarakat untuk bepergian ke desa lain. Selain itu angkutan darat juga sebagai
sarana untuk memperlancar masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi seperti aktivitas berdagang di pasar ataupun belanja ke pasar. Sarana transportasi menjadi
alat mendorong timbulnya kegiatan perekonomian. Sebagai sarana yang penting, dari segi kuantitas angkutan di Desa Huta Namora tergolong dapat menjangkau daerah
yang lebih pelosok. Selain sepeda motor, alat transportasi lainnya adalah becak motor. Becak
biasanya digunakan untuk mengangkut barang dagangan ke pasar, dan untuk mengantar masyarakat yang belanja ke pasar. Mengingat setiap hari rabu di
kecamatan Pangururan merupakan hari pekan. Tarif sewa yang biasa ditawarkan adalah Rp. 5.000 per orang untuk sekali perjalanan, namun untuk jarak tempat yang
Universitas Sumatera Utara
28
jauh harga yang ditawarkan lebih mahal. Alat transportasi lainnya yang digunakan adalah sepeda, biasanya digunakan pelajar untuk ke sekolah. Data mengenai
transportasi dapat dilihat pada tabel berikut ini:
TABEL 1 SARANA TRANSPORTASI DESA HUTANAMORA
No Jenis Transportasi
Jumlah Unit 1
Bus Umum 1
2 Sepeda Motor
850 3
Becak Motor 70
4 Sepeda
20 Sumber: Monografi Desa Hutanamora 20142015
Untuk listrik Desa Huta Namora sudah tersedia jaringan listrik PLN, sehingga hampir semua Rumah Tangga sudah menggunakan tenaga listrik untuk memenuhi
keperluan penerangan dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan air, masyarakat di Desa Huta Namora menggunakan air PAM.
Masyarakat yang tidak menggunakan PAM, melakukan aktivitas seperti mencuci kain, piring, mandi dan mengambil air minum dari Danau Toba.
Keadaan penduduk Desa Huta Namora tampak pada terjalinnya keakraban diantara keluarga maupun para tetangga. Mereka berkumpul disore hari sehabis
pulang dari ladang. Biasanya kaum perempuan atau ibu-ibu akan berkumpul di halaman rumah dan kaum laki-laki biasanya kumpul di kedai tuak berbincang banyak
hal. Sangat jarang terjadi gesekan-gesekan di dalam masyarakat, karena keakraban
Universitas Sumatera Utara
29
mereka tidak terjalin begitu saja, mereka saling berinteraksi dan bertegur sapa satu dengan lainnya.
2.2.2 Sarana Pendidikan