Eceng Gondok Bahan yang digunakan dalam menganyam

79 BAB V PROSES PRODUKSI Proses produksi kerajinan eceng gondok ini sepenuhnya dilakukan oleh pengrajin dan anggota rumah tangga sendiri tanpa harus mengambil tenaga kerja dari luar. Kerajinan eceng gondok merupakan hasil pemrosesan yang cukup rumit mulai dari tahap pengumpulan eceng gondok hingga tahap menganyam. Produksi kerajinan eceng gondok tidak dalam jumlah yang besar tergantung pada pesanan dan mengikuti musim seperti musim tahun ajaran baru masuk sekolah. Untuk mengolah eceng gondok menjadi produk kerajinan, proses yang dilakukan adalah sebagai berikut:

5.1 Persiapan Bahan dan Peralatan

Adapun bahan dan peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan kerajinan eceng gondok adalah sebagai berikut:

5.1.1 Bahan yang digunakan dalam menganyam

Proses produksi kerajinan eceng gondok membutuhkan beberapa bahan penting yang akan digunakan oleh pengrajin. Adapun bahan-bahan yang digunakan seperti: eceng gondok kering, pewarna eceng gondok, dan air bersih. Sub bab ini akan menjelaskan bahan tersebut secara terperinci menurut data yang diperoleh oleh peneliti.

1. Eceng Gondok

Salah satu bahan dasar dan menjadi bahan utama dalam pembuatan kerajinan adalah eceng gondok yang sudah dikeringkan. Memilih bahan eceng gondok yang akan digunakan, dilakukan pengrajin mulai dari eceng gondok dalam keadaan basah. Universitas Sumatera Utara 80 Eceng gondok yang dipandang sebagai tanaman pengganggu atau gulma dianggap tidak begitu penting bagi sebagian orang, akan tetapi bagi para pengrajin eceng gondok menjadi sumber penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Eceng gondok hidup terapung di kawasan perairan Danau Toba. Daun-daun eceng gondok ditopang oleh tangkai berbentuk silinder memanjang yang kadang- kadang sampai mencapai 1 meter dengan diameter 1-2 cm. Tangkai daunnya berisi serat yang kuat dan lemas serta mengandung banyak air. Diberbagai daerah eceng gondok memiliki sebutan yang berbeda-beda. Di Palembang eceng gondok dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung-Ilung, di Manado dikenal dengan nama Tumpeh, dan di Samosir sendiri eceng gondok dikenal dengan nama Ombur-Ombur 11 . Eceng gondok yang biasa digunakan adalah eceng gondok yang terpilih, tidak semua eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan. Eceng gondok yang dipilih untuk dianyam adalah memiliki tangkai daun yang panjang, usia eceng gondok tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Standar panjang batang eceng gondok biasa adalah antara 45-50 cm. 11 Ombur-ombur merupakan sebutan eceng gondok dalam Bahasa Batak di daerah Samosir. Universitas Sumatera Utara 81 Foto 5 Sumber : Foto Fitri Malau, 2016. Eceng gondok merupakan bahan baku menganyam. Para pengrajin dengan mudah mendapatkan eceng gondok, mengingat eceng gondok adalah tumbuhan gulma yang memiliki proses pertumbuhan dan penyebaran yang sangat cepat. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi membeli eceng gondok dari luar daerah. Keadaan itulah yang membuat pengrajin Desa Huta Namora tetap semangat membuat kerajinan eceng gondok.

2. Air Bersih