Saran Gambaran Umum Desa Huta Namora

109 Jenis produk kerajinan yang dihasilkan oleh pengrajin bervariasi, seperti tas, sandal, taplak meja, tempat botol minuman, topi, gantungan kunci, kursi dan gendongan bayi. Pemasaran produk kerajinan eceng gondok ini dilakukan secara langsung artinya barang dibeli langsung oleh konsumen dengan mendatangi rumah pengrajin. Pemasaran juga dilakukan oleh pengrajin dengan memajang produk kerajinan di rumah, memiliki pembeli langganan dan tergantung pada pesanan. Selain itu, pemasaran produk kerajinan ini dilakukan oleh pengrajin secara langsung di Pasar Pangururan pada saat pekan. Para pengrajin juga mengikuti bazar atau pameran untuk sekaligus promosi ekonomi kreatif Samosir. Harga jual produk kerajinan ini berbeda-beda, tergantung pada jenis produk kerajinannya. Dari penelitian ini terlihat jelas bagaimana pengaruh eceng gondok terhadap perekonomian para pengrajin Desa Huta Namora. Pendapatan yang diperoleh dari usaha kerajinan ini cukup siginifikan bagi para pengrajin. Peningkatan pendapatan membantu masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya dan mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

6.2 Saran

Dari hasil penelitian yang telah saya lakukan, saya memiliki beberapa saran atau usulan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam usaha ini. Saran tersebut adalah sebagai berikut : 1. Sebaiknya para pengrajin lebih belajar lagi bagaimana cara menghias produk kerajinan eceng gondok ini supaya tampil lebih menarik. Ada baiknya para pengrajin tidak hanya mengharapkan bantuan pemerintah untuk mengadakan pelatihan lagi, Universitas Sumatera Utara 110 melainkan pengrajin dapat mulai melakukan hal-hal kecil seperti mencari informasi di internet mengingat rata-rata anak para pengrajin adalah bersekolah, tentu mereka sudah lebih paham dunia internet. 2. Untuk pihak pemerintahan sebaiknya lebih giat lagi melakukan promosi produk kerajinan eceng gondok ini baik melalui internet, bazar nasional, atau semua tempat- tempat pariwisata di Samosir mengingat Samosir merupakan daerah tujuan wisata yang banyak dikunjungi. 3. Pihak pemerintahan sebaiknya mencari lokasi pemasaran yang lebih luas lagi. Supaya penjualan produk kerajinan ini tetap lancar dan para pengrajin mampu untuk meraup keuntungan besar seperti yang mereka harapkan. Universitas Sumatera Utara 25 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

2.1 Gambaran Umum Desa Huta Namora

Daerah tempat penelitian saya ini terletak di Desa Huta Namora, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Kecamatan Pangururan terdiri dari beberapa desa yaitu Aek Nauli, Huta Bolon, Huta Namora, Huta Tinggi, Lumban Pinggol, Lumban Suhi-Suhi Dolok, Lumban Suhi-Suhi Toruan, Panampangan, Parbaba Dolok, Pardomuan I, Pardomuan Nauli, Pardugul, Parhorasan, Parlondut, Parmonangan, Parsaoran I, Rianiate, Saitnihuta, Sialanguan, Sianting-anting, Sinabulan, Siopat Sosor, Sitoluhuta, Situngkir, Tanjung Bunga dengan jumlah Kelurahan sebanyak tiga 3 yaitu Kelurahan Pasar Pangururan, Pintu Sona, Siogung Ogung. Gambar 1. Sketsa Peta Wilayah Desa Huta Namora Universitas Sumatera Utara 26 Secara administratif Desa Huta Namora merupakan salah satu Desa yang termasuk ke dalam Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir dengan batas-batas wilayah terdiri dari : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pintusona 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Rianiate 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Danau Toba 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Paraduan Desa Huta Namora terbagi atas 3 dusun yakni dusun Siholi-holi, dusun Gudang, dan dusun Siambalo. Desa Huta Namora merupakan wilayah Kabupaten Samosir yang berada pada kawasan dataran tinggi bukit barisan dengan ketinggian 36,37 meter di atas permukaan laut, di bawah kaki gunung Pusuk Buhit dengan topografi wilayah landai dan datar, serta dikelilingi Danau Toba yang penuh dengan eceng gondok. Suhu rata-ratanya berkisar antara 17º-29º C Celsius dan luas wilayah Desa Huta Namora adalah 7 Km 2 . Pola permukiman di Desa Huta Namora bentuknya memanjang dan berderet mengikuti pinggiran jalur jalan aspal. Masyarakat Desa Huta Namora bermukim di sepanjang pinggiran jalan umum dan pinggiran Danau Toba, dimana hampir semua perkampungan warga sudah dilalui oleh jalan aspal. Bangunan yang mendominasi adalah rumah permanen dan semi permanen, sedangkan yang terbuat dari kayu dan papan tinggal sedikit jumlahnya. Universitas Sumatera Utara 27

2.2 Sarana Fisik