commit to user
50
Data yang diperoleh dari penelitian di kabupaten Wonogiri, yaitu data prestasi hasil belajar bahasa Inggris siswa kelas VII khususnya pada kompetensi
listening. Pemilihan kompetensi ini merupakan kompetensi yang sangat menantang atau dianggap paling sulit. Data primer dalam penelitian ini berupa hasil tes prestasi
belajar siswa dan hasil kuisioner motivasi belajar siswa.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari sumber-sumber lain seperti misalnya sumber dari literatur dan studi pustaka lain yang dapat memberikan data dan informasi yang
berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, misalnya nilai ujian nasional sekolah dasar dari siswa yang diterima pada SMP Negeri di Kabupaten Wonogiri.
E. Populasi, Teknik Pengambilan Sampel dan Uji Kesetaraan
1. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto 1992: 108, populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seorang peneliti ingin meneliti semua elemen yang ada
dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri di Kabupaten
Wonogiri. Dikarenakan oleh pertimbangan wilayah yang sangat luas dan letak geografis yang tidak memungkinkan untuk semua populasi maka penelitian
mengambil sub populasi sebanyak tiga sekolah yang memiliki kesetaraan prestasi ditinjau dari nilai-nilai Ujian Nasional ketiga sekolah tersebut. Pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Baturetno
semester 1. Sampel penelitian dengan menggunakan metode Cluster sampling, yaitu
commit to user
51
komputer multimedia penelitian berdasarkan kelompok anggota yang terhimpun pada gugusan cluster subyek penelitian adalah kelas VII. Adapun sampel yang dijadikan
penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Baturetno kelas VII B dengan perlakuan belajar Bahasa Inggris menggunakan media komputer multimedia. Siswa SMP
Negeri 1 Tirtomoyo kelas VII B dengan perlakuan belajar Bahasa Inggris dengan menggunakan media DVD. Untuk uji coba validitas dan reliabilitas adalah SMP
Negeri 2 Baturetno.
2. Uji Kesetaraan
Uji kesetaraan adalah uji kemampuan awal untuk mengetahui bahwa kedua kelompok sampel mempunyai kemampuan yang relatif sama. Uji kesetaraan
dilaksanakan sebelum penelitian dilakukan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan Uji-t, berdasarkan nilai UASBN Sekolah Dasar yang digunakan sebagai dasar
penerimaan peserta didik baru di SMP. Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelas berada dalam keadaan setara atau seimbang. Secara statistik, apakah ada
perbedaan rerata mean yang signifikan dari kedua sampel yang indipenden. Prosedur uji kesetaraan sebagai berikut :
a. Hipotesis
Ho : u
1 =
u
2
kedua kelompok kemampuan awal seimbang H
1
: u
1
= u kedua kelompok mempunyai kemampuan tidak seimbang b.
Tingkat signifikansi : =
a 0,05 c.
Statistik uji
t =
Dengan :
commit to user
52
S
p
² = t = t
hitung
1
= rata-rata nilai USBN kelompok eksperimen
2
= rata-rata nilai USBN kelompok control = Variansi kelompok eksperimen
= variansi kelompok control n
1
= Jumlah siswa kelompok eksperimen n
2
= jumlah siswa kelompok control
d. Daerah kritik
DK = atau DK =
e. Keputusan uji :
Ho ditolak jika t Є DK Hasil uji - t menunjukkan t
obs
sebesar 0,0924 t tabel 1,960, sehingga Ho diterima, berarti tidak ada perbedaan antar kelompok. Dengan
demikian disimpulkan bahwa kelas sampling memiliki kesetaraan. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 2.9.
F. Variabel dan Definisi Operasional