commit to user
17
adalah menyimak sebuah teks yang mempunyai bagian yang kosong dan murid harus mengisikan kata-kata yang hilang. Yang ketiga adalah beberapa kegiatan
dengan respon yang lebih panjang. Menjawab pertanyaan yang telah diberikan dalam tingkatan lebih tinggi, mencatat ketika menyimak dan merangkum teks
dengan kata-kata mereka sendiri. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial,
dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu
peserta didik mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik memampu mengemukakan
serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
2. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Smaldino, Russell, Heinich, dan Molenda 2005: 8 menyatakan bahwa media adalah saluran komunikasi. Istilah media menunjuk pada segala sesuatu
yang dapat membawa informasi kepada penerima informasi. Contoh dari media ini adalah video, film, televisi, diagram, materi cetak, komputer dan instruktur.
Hal ini berarti bahwa media merupakan sarana komunikasi dalam pembelajaran. Dengan pemanfaatan media yang tepat maka informasi yang disampaikan akan
dapat diterima oleh siswa dengan baik. Masih tentang media menurut Smaldino, Lowther dan Russell 2008: 6, mereka menyatakan bahwa media adalah alat
komunikasi. Kata ini berasal dari bahasa latin “medium” yang berarti di antara dua. Istilah ini menunjuk pada segala sesuatu yang dapat membawa informasi
diantara sebuah sumber dan penerima. Enam kategori utama dari media adalah
commit to user
18
teks, audio, visual, benda nyata, benda yang dimanipulasi dan manusia. Tujuan dari media pembelajaran adalah untuk memfasilitasi komunikasi dan
pembelajaran. Gerlach Ely dalam Azhar Arsyad 1997: 3 mengatakan bahwa media
apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan
ketrampilan atau sikap. Media pembelajaran menurut Corte dalam Winkel 1996: 285 adalah suatu sarana nonpersonal yang digunakan atau disediakan
oleh pengajar yang memegang peranan dalam proses belajar dan mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pakar pendidikan lain seperti Arief S Sadiman 1996: 6 mendefinisikan media pembelajaran adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan motivasi serta perhatian siswa sedimikian rupa sehingga proses
belajar terjadi. Ahmad Rohani 1997: 4 memberikan batasan media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang
berupa perangkat keras maupun perangkat lunak untuk mencapai proses dan hasil pembelajaran secara efektif dan efisien, serta tujuan pembelajaran dapat
dicapai dengan mudah.
b. Peranan Media Dalam Proses Belajar Mengajar