Mengajarkan Listening di Kelas

commit to user 15 5 Appreciative Listening: menyimak untuk mendapatkan kesan dari materi atau bahan misalnya mendengarkan musik, suara lingkungan atau tayangan televisi.

c. Mengajarkan Listening di Kelas

Listening menurut Flohr dan Paesler 2010: 18 adalah sebuah keterampilan dasar untuk proses pembelajaran yang berbeda. Keterampilan ini adalah sikap yang aktif yang berlawanan dengan membaca yang menerima gelombang suarabunyi. Ada tiga langkah dasar listening meliputi: mendengar, memahami dan menilai. Listening mempunyai dua tujuan utama yaitu untuk memelihara hubungan komunikasi interactional function dan memberi informasi transactional function. Faktor-faktor yang yang paling penting dalam listening adalah pengetahuan tentang bentuk linguistik, sejumlah bunyi konsonan dan vokal, tekanan kata, intonasi, pengetahuan awal, perhatian dan memori jangka pendek dan jangka panjang. Ada tiga tahapan yang berbeda pada pengajaran listening, yaitu: 1 Pre Listening yang berarti bahwa guru membuat murid peduli pada situasi dan mengaktifkan pengetahuan yang sudah dimiliki. 2 While Listening yang berarti bahwa guru memberikan dukungan visual atau memberikan pertanyaan sebelumnya. 3 Post Listening adalah tahapan ketika murid menjadi aktif dan bekerja dengan apa yang telah mereka dengar. Listening perlu diajarkan dengan menarik, bervariasi dan motivasi yang baik. commit to user 16 Menurut Flohr dan Pasler 2010: 20, ada lima karakter situasi pembelajaran listening, yaitu: 1 The informal spoken discourse yang berarti bahwa kebanyakan percakapannya adalah spontan dan oleh sebab itu informal. Pronunciationpengucapan adalah sesuatu aspek yang penting karena sering berbeda dengan apa yang ada di dalam kamus. 2 Listener expectation and purpose yang menyatakan bahwa penyimak mengerti kelanjutan dari apa yang akan dikatakan dan berharap untuk mendengar sesuatu yang relevan dalam sebuah percakapan. 3 Looking as well as listening mengindikasikan bahwa biasanya penyimak benar-benar mempunyai sesuatu untuk dilihat yang sesuai dengan topik dan dapat berupa pembicara, peta, ataupun sebuah gambar. 4 Ongoing purposeful listener responses yang berarti bahwa normalnya penyimak merespon pada waktu jeda untuk memperlihatkan bahwa sebagai seorang pembicara seharusnya masih mendengarkan dan memahami apa yang sedang dikatakandiucapkan. 5 Speaker attention yang mengatakan bahwa sebuah pidato biasanya diarahkan kepada pendengar dan sifat pendengar dan tujuan-tujuannya akan dipertimbangkan. Kedua adalah kegiatan-kegiatan menyimak yang lain dengan respon singkat akan diuraikan. Yang pertama adalah mendeteksi kesalahan. Selagi guru bercerita tentang suatu tema, para murid harus memperhatikan dengan seksama dan diberi instruksi untuk mendeteksi kesalahan. Kemudian selanjutnya adalah menyimak dengan suatu wacanateks yang berisi sejumlah pernyataan dan para murid harus menggambarkan mana yang benar dan mana yang salah. Contohnya commit to user 17 adalah menyimak sebuah teks yang mempunyai bagian yang kosong dan murid harus mengisikan kata-kata yang hilang. Yang ketiga adalah beberapa kegiatan dengan respon yang lebih panjang. Menjawab pertanyaan yang telah diberikan dalam tingkatan lebih tinggi, mencatat ketika menyimak dan merangkum teks dengan kata-kata mereka sendiri. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik memampu mengemukakan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.

2. Media Pembelajaran