Jenis-jenis Media pembelajaran Media Pembelajaran

commit to user 21

c. Jenis-jenis Media pembelajaran

Dalam pembelajaran bahasa Inggris, ada banyak jenis media pembelajaran yang dapat digunakan. Hal ini tergantung pada kemampuan dan ketersediaan. Ada jenis media yang sederhana seperti: gambar, papan tulis atau bahkan jenis media yang canggih dan mahal seperti CD, lap top dan komputer multimedia. Heinich, Molenda, Russell dan Smaldino 1996: 13 mengklasifikasi- kan jenis-jenis media sebagai berikut: 1 Media non proyeksi, seperti photo, diagram, display dan komputer multimedia. 2 Media proyeksi, seperti film strip, slide, overhead transparancies, dan proyeksi komputer. 3 Media audio, seperti kaset dan compact disk CD. 4 Media gerak, seperti film dan video. 5 Media computer. 6 Komputer multi media dan hyper media. 7 Media jarak jauh seperti radio dan televisi. Seiring dengan perkembangan teknologi, Azhar Arsyad 1997: 29 mengelompokkan media pembelajaran menjadi empat kelompok yaitu : 1 Teknologi cetak yaitu cara menghasilkan atau menyampaikan materi visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Media teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto, dan reproduksi. 2 Teknologi audio-visual yaitu cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk commit to user 22 menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Media ini meliputi: mesin proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual lebar. 3 Teknologi berbasis komputer yaitu cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor. 4 Menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer. Berbeda dengan dua pakar di atas, Briggs dalam Arief Sadiman 1996: 23 mengklasifikasikan media berdasarkan stimulus atau rangsangan yang dapat ditimbulkannya daripada media itu sendiri, yaitu kesesuaian rangsangan tersebut dengan karakteristik siswa, tugas belajar, bahan dan transmisinya. Berkaitan dengan hal tersebut, Briggs mengidentifikasi 13 macam media yaitu: Obyek, komputer multimedia, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparansi, film rangkai, film bingkai, film televisi, dan gambar. Sementara itu ada pakar berpendapat lain, yaitu Edgar Dale. Dia mengklasifikasikan media berdasarkan pengalaman belajar peserta didik dalam Seels dan Richey, 1994: 15, yaitu dari yang bersifat kongkrit sampai ke yang bersifat abstrak, yang dikenal dengan kerucut pengalaman Dale Dale’s Cone of experience. Smaldino, Lowther, Russell 2008: 7 menyatakan bahwa media adalah kategori yang sangat luas; teks, audio, video, dan manusia. Dalam tiap- tiap kategori mempunyai jenis-jenis format media. Format media adalah bentuk fisik ketika sebuah pesan dimasukkan dan ditayangkan. Format media meliputi; papan tulis, slide Power Point, CD, DVD, dan komputer multimedia. Syaiful Bahri Djamarah 2002: 124 membagi berbagai ragam media dilihat dari jenis, daya liput dan bahan pembuatannya. commit to user 23 a. Media dilihat dari jenis: 1 Media Auditif yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan suara. 2 Media Visual yaitu media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media ini ada yang menampilkan gambar diam. 3 Media Audiovisual yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar, seperti 1 audiovisual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam, dan 2 audiovisual gerak, yaitu media yang menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak. b. Media Dilihat dari Daya Liput 1 Media dengan daya liput luas dan serentak, yaitu penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama. 2 Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat, yaitu media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus. 3 Media untuk pengajaran individual, yaitu media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri, termasuk media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui komputer. c. Media Dilihat dari Bahan Pembuatan 1 Media Sederhana, yaitu media dengan bahan dasarnya mudah diperoleh dan murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunannya tidak sulit. 2 Media Kompleks, yaitu media yang bahan dan alat pembuatannya sulit diperoleh serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunannya memerlukan keterampilan yang memadai. commit to user 24 Penggunaan media pembelajaran akan efektif jika dipadukan dengan sebuah komputer multimedia pembelajaran. Salah satu model perencanaan pengembangan media pembelajaran yang direkomendasikan oleh para pakar adalah model ASSURE Heinich, Molenda, Russel, Smaldino, 2006: 34. ASSURE adalah akronim dari Analyze learners characteristics, State objectives, Select or modify media, Utilize, Require learner response, and Evaluate. Model perencanaan penggunaan media ini dijabarkan sebagai berikut : A Menganalisis karakteristik umum kelompok sasaran, apakah mereka siswa sekolah dasar, sekolah lanjutan, perguruan tinggi, usia, jenis kelamin, latar belakang budaya, serta menganalisa karakteristik khusus yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap awal mereka. S Menyatakanmerumuskan tujuan pembelajaran, yaitu perilaku atau kemampuan baru apa pengatahuan, ketrampilan, sikap yang diharapkan siswa miliki dan kuasai setelah proses pembelajaran selesai. Tujuan pembelajaran ini akan mempengaruhi pemilihan media dan urutan penyajian serta kegiatan pembelajaran. S Memilih, memodifikasi, atau merancang dan mengembangkan materi dan media yang tepat. Apabila materi dan media pembelajaran telah tersedia akan dapat mempermudah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, materi dan media pembelajaran itu sebaiknya digunakan untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Perlu juga diperhatikan apakah materi dan media pembelajaran yang ada tidak cocok dengan tujuan pembelajaran, maka materi dan media pembelajaran tersebut dapat dimodifikasi. U Menggunakan materi dan media. Setelah memilih materi dan media pembelajaran yang tepat, diperlukan persiapan bagaimana dan berapa lama waktu commit to user 25 yang diperlukan untuk menggunakannya. Diperlukan latihan dan praktek menggunakan media pembelajaran, juga perlu persiapan ruang sebelum penyajian, misalnya tata letak tempat duduk siswa, dan fasilitas yang diperlukan antara lain meja peralatan, listrik, monitor dan sebagainya. Pada langkah ini melibatkan perencanaan guru untuk menggunakan teknologi, media, dan materi untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran. R Meminta tanggapan dari siswa. Guru sebaiknya mendorong siswa untuk memberikan respon dan umpan balik mengenai keefektifan proses pembelajaran. Respon siswa dapat berupa mengulangi fakta-fakta, mengemukakan ihtisar atau rangkuman informasimateri pelajaran, manganalisis alternatif pemecahan masalah. Dengan demikian siswa akan menampakkan partisipasi yang lebih besar atau terjadi interaksi antar siswa dan antara siswa dan guru. E Mengevaluasi proses pembelajaran. Tujuan utama evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa berkaitan dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, keefektifan media pembelajaran yang digunakan, pendekatannya dan guru itu sendiri.

d. Media Pembelajaran Komputer Multimedia