commit to user
40
Umumnya para pakar pendidikan menjelaskan prestasi belajar dengan menunjuk pada cakupan makna belajar. Winkel 1996: 161 mendefinisikan
prestasi sebagai bukti usaha yang dicapai dalam belajar. Umumnya prestasi belajar disekolah dinyatakan dalam bentuk angka atau nilai yang diperoleh siswa
setelah mengikuti tes yang dilakukan setelah program pembelajaran selesai diajarkan.
Prestasi belajar merupakan cerminan tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai materi pelajaran yang telah dipelajari. Prestasi belajar dapat diketahui
dengan alat ukur berupa butir tes yang telah dirancang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Mengukur prestasi belajar yang merupakan hasil yang telah
dicapai dalam belajar sangat penting dan merupakan tugas utama guru dalam dunia pendidikan, karena dengan pengukuran tersebut dapat diketahui kemajuan
dan keberhasilan suatu program pembelajaran. Pada pembelajaran bahasa Inggris siswa diharapkan mampu untuk
menunjukan performance mereka dalam empat kompetensi yaitu: menyimak atau listening, berbicara atau speaking, membaca atau reading dan menulis atau
writing. Untuk mengetahui tercapai dan tidaknya keberhasilan belajar diperlukan adanya pengukuran. Biasanya para guru akan mengukur prestasi siswa dengan
tes.
b. Pengukuran prestasi belajar Listening
Brown 2004: 122-139 menyediakan format yang dapat diaplikasikan untuk mengukurmengetes listening siswa dan ia menyatakan bahwa setelah
menentukan tujuan, langkah berikutnya diambil untuk mendesain tes termasuk membuat
keputusan tentang
bagaimana untuk
memperoleh hasil
kerjaperformance dan bagaimana untuk mengharapkan respon dari para peserta
commit to user
41
tes. Tes yang akan didiskusikan mempunyai cakupan dari hasil intensive listening, seperti misalnya pengenalan bunyi minimal, sampai pada pemahaman
extensive listening dari bahasa dalam konteks komunikasi. Dalan hal ini fokusnya pada keterampilan mikro micro skills dari intensive listening.
1 Pengenalan elemen phonologi dan morfologi Pada tingkat ini, sebuah bentuk tersendiri pada intensive listening
adalah pengukuran terhadap pengenalan elemen phonologi bahasa. Dalam suatu tes klasik peserta tes diberikan rangsangan bahasa lisan untuk
mengidentifikasi dari dua atau lebih pilihan. Contohnya adalah: mengidentifikasi bunyi konsonan dan bunyi vokal; pasangan morfologi yang
diakhiri dengan –ed; bentuk tekanan kalimat; dan stimulus satu kata. 2 Pengenalan paraphrase
Kata, frase atau kelompok kata, dan kalimat yang sering dites dengan stimulus kalimat dan mempersilahkan penjawab tes untuk memilih
pharaphrase dari sejumlah pilihan adalah langkah pada cakupan micro skill dari listening comprehension. Contohnya adalah paraphrase kalimat, dan
paraphrase dialog. 3 Responsive Listening
Responsive listening adalah sebuah format pertanyaan dan jawaban. Ini dapat menyediakan beberapa kegiatan satu dengan yang lain dalam suatu
tes listening. 4 Listening Cloze
Tes listening jenis ini kadang-kadang disebut dikte tertutup atau dikte parsial. Pada tes ini penjawab tes perlu untuk mendengarkan dengan seksama suatu cerita, teks
lisan monolog tentang suatu berita atau informasi lisan yang lain, atau percakapan
commit to user
42
dari sebuah sumber audio dengan setting tertentu dan secara bersamaan membaca teks tertulis yang sebagian kata dan frasenya dihilangkan kemudian tugas siswa
adalah melaksanakan instruksi-instruksi yang disebutkan dalam tes itu misalnya dengan mengisi kata-kata atau frase-frase yang dihilangkan.
4. Penelitian Yang Relevan