hubungan baik dengan pelanggan, yang ditunjukan dengan bobot sebesar 0,084 dan 0,083. Faktor lain yang menjadi kekuatan Loka Farm adalah keuletan
manajer dalam mengelola usaha, memiliki tenaga kerja yang terampil, letak perkebunan yang strategis dan memiliki lahan yang luas.
Kelemahan utama yang ada pada Loka Farm adalah belum adanya spesialisasi pekerjaan, dengan jumlah bobot sebesar 0,072. Belum adanya
spesialisasi pekerjaan membuat pekerjaan dalam perusahaan menjadi tidak efektif, sehingga berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Kelemahan lainnya yang
harus diperhatikan adalah belum adanya jadwal tanam dan belum terjaminnya kontinyuitas produksi. Jadwal tanam yang baik perlu dilakukan guna mengetahui
kapan kegiatan tanam dan panen dilakukan agar kegiatan produksi dapat berjalan dengan efektif sehingga kontinyuitas produksi dapat diprediksi. Adapun
kelemahan lainnya yang ada pada Loka Farm adalah manajer kurang mengetahui informasi pasar, penggunaan lahan yang belum optimal dan karakter investor yang
berbeda-beda. Jumlah bobot keseluruhan pada Matriks IFE yaitu sebesar 2,882. Hal ini
berarti posisi Loka Farm yang tergolong rata-rata dan mampu memanfaatkan kekuatan yang dimiliki serta menutupi kelemahan-kelemahan dengan baik.
7.3 Analisis Matriks I-E Internal-Eksternal
Setelah diketahui faktor-faktor kritis dari proses Analisis Matriks IFE yang menjelaskan tentang kekuatan dan kelemahan yang ada pada perusahaan dan
Analisis Matriks EFE yang memberikan gambaran peluang dan ancaman yang
dihadapi oleh Loka Farm. Maka tahap berikutnya yang harus dilakukan adalah penggabungan dari matriks IFE dan EFE dengan menggunakan matrik IE.
Tujuan dari penggunaan Matriks IE adalah untuk memperoleh stretegi bisnis sehingga perusahaan dapat menentukan bisnis apa yang dikembangkan,
dipertahankan atau bisnis apa yang dilepas. Posisi Matriks IE dapat diketahui melalui penggabungan hasil total skor Matriks IFE dan EFE. Melalui
penggabungan itu, maka dapat diketahui posisi perusahaan pada saat ini dan strategi apa yang harus diterapkan oleh Loka Farm.
Pada Gambar 11, dapat dilihat bahwa saat ini Loka Farm berada pada sel V, dengan skor bobot IFE sebesar 2,882 dan skor bobot EFE sebesar 2,476. David
2004 : 196 menyatakan bahwa sel V, merupakan posisi pertahankan dan peliharan hold and maintain, maka strategi yang yang dapat dilakukan adalah
penetrasi pasar penetration market, dan pengembangan produk product development.
Total Skor
IFE
Kuat Rata-rata
Lemah 3.0 – 4.0
2.0 – 2.9 1.0 – 1.9
Total Skor EFE
3.0 2.0
1.0 4.0
Tinggi 3.0 - 4.0
3.0
Sedang 2.0 – 2.9
2.0
Rendah 1.0 – 1.9
1.0
Gambar 11 Matriks Internal-Eksternal IE
Strategi penetrasi pasar yaitu usaha untuk mendalami pasar yang ada dengan tujuan untuk peningkatan pangsa pasar suatu produk atau jasa yang sudah
ada di pasar melalui usaha pemberian pelayanan yang lebih baik I II
III IV
V VI
VII VIII IX
Peneterasi pasar, strategi yang dapat digunakan adalah dengan memberikan pelayanan yang lebih baik agar konsumen merasa nyaman dan aman
bekerjasama dengan perusahaan. Pelayanan yang dapat diberikan berupa jaminan berupa produk berkualitas, pengiriman yang tepat waktu, jaminan kontinyuitas
produksi, pembebasan biaya pengiriman apabila pembelian dalam jumlah banyak dan selalu memberikan perhatian kepada konsumen dengan cara menerima
masukan sehingga perusahaan selalu dapat memperbaiki kekurangannya. Selera konsumen selalu berbeda-beda, dengan begitu perusahaan dapat menerapkan
strategi lainnya yaitu dengan merekrut tenaga ahli pemasaran agar dapat mencari dan melihat potensi pasar yang ada, agar peluang yang ada pada pasar dapat
dioptimalkan sehingga berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan. Menurut David 2004 strategi pengembangan produk merupakan
peningkatan penjualan dengan cara meningkatkan dan memodifikasi produk- produk atau jasa yang ada saat ini. Strategi ini dapat dilakukan dengan diferensiasi
produk yaitu dengan cara menghasilkan lebih banyak lagi variasi bentuk dan warna baru pada bunga krisan agar konsumen merasa puas dengan banyaknya
variasi warna yang ditawarkan, tentunya harus dibarengi dengan peningkatan kualitas bunga yang dihasilkan. Tujuan strategi pengembangan produk dilakukan
adalah untuk terus dapat bersaing dengan perusahaan sejenis. Kualitas bunga yang saat ini dihasilkan diharapkan dapat bersaing
Berdasarkan hasil dari Matriks IE, posisi Loka Farm yang berada pada sel V menyimpulkan bahwa saat ini strategi yang harus dilakukan oleh Loka Farm
adalah pertahankan dan pelihara produk yang ada saat ini.
7.4 Analisis SWOT