Produksi dan operasi. Fungsi produksi dan operasi dari suatu usaha Penelitian dan pengembangan. Bidang utama kelima dari operasi Sistem informasi komputer. Informasi mengikat semua fungsi bisnis Bauran Pemasaran. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat K

merencanakan produk dan jasa, menetapkan harga, distribusi, riset pemasaran, analisis peluang dan tanggung jawab sosial. c. Keuangan akunting. Kondisi keuangan sering dianggap ukuran tunggal terbaik dari posisi bersaing perusahaan dan daya tarik keseluruhan bagi investor. Menetapkan kekuatan keuangan organisasi dan kelemahan amat penting untuk merumuskan secara efektif. Faktor-faktor keuangan sering mengubah strategi yang ada dan mengubah rencana implementasi.

d. Produksi dan operasi. Fungsi produksi dan operasi dari suatu usaha

terdiri dari semua aktifitas yang mengubah masukan menjadi barang dan jasa. Manajemen produksi dan operasi menangani masukan, pengubahan dan keluaran yang bervariasi antar industri dan pasar.

e. Penelitian dan pengembangan. Bidang utama kelima dari operasi

internal yang harus diteliti kekuatan dan kelemahannya adalah penelitian dan pengembangan litbang. Banyak perusahaan tidak melakukan litbang dan juga banyak perusahaan lain yang tergantung pada kesuksesan aktivitas litbang agar dapat bertahan.

f. Sistem informasi komputer. Informasi mengikat semua fungsi bisnis

menjadi satu dan menjadi dasar untuk semua keputusan manajerial. Informasi mewakili sumber utama keunggulan atau kelemahan bersaing.

g. Bauran Pemasaran. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat

pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran Kotler, 1997 : 82. Bauran pemasaran terdiri atas empat faktor yaitu produk, harga, tempat dan promosi. 1. Alat bauran pemasaran yang paling mendasar adalah produk. Produk yang ditawarkan perusahaan kepada pasar yang mencakup kualitas, rancangan, bentuk, merek dan kemasan produk. 2. Harga merupakan alat bauaran pemasaran yang penting. Harga yang ditawarkan perusahaan harus sebanding dengan penawaran nilai kepada pelanggan. Jika tidak, pembeli akan berpaling kepada produk pesaing. 3. Tempat merupakan alat bauran pemasaran lainnya, termasuk berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran. 4. Promosi, meliputi semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Jawa Barat berpotensi berkembang sebagai sentra bunga potong karena letak geografisnya yang mendukung. Hal ini yang membuat produsen bunga potong semakin banyak, disamping peluang pasar yang terbuka. Kabupaten yang terkenal sebagai sentra bunga potong adalah Sukabumi, Cianjur, Bogor dan Bandung. Loka Farm merupakan salah satu produsen bunga potong yang baru berjalan di Kabupaten Bogor. Produk yang ditawarkan Loka Farm adalah bunga potong krisan jenis spray dan standar. Saat ini Loka Farm memasarkan produknya kepada trader, dekorator, floris , tengkulak dan pengecer. Pengalaman yang belum terlalu banyak membuat kegiatan bisnis Loka Farm banyak mengalami kendala. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah perusahaan belum mampu beroperasi secara efektif dan efisien membuat Loka Farm banyak menemui masalah dalam pengembangkan usahanya. Strategi pengembangan usaha perlu dilakukan agar perusahaan dapat terus berkembang dan bersaing dengan perusahaan sejenis yang semakin banyak di daerah Jawa Barat. Sebelum memformulasikan strategi, perusahaan terlebih dahulu harus menganalisis lingkungan internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan yang ada pada perusahaan untuk memanfaatkan peluang dan mengantisipasi ancaman yang ada pada lingkungan eksternal perusahaan. Setelah menganalisis faktor internal dan eksternal perusahaan, kemudian dilanjutkan dengan tahap pencocokan yang memadukan faktor internal dan eksternal perusahaan yang diformulasikan dalam Matriks IE dan Matriks SWOT. Banyaknya alternatif strategi yang muncul membuat perusahaan harus mempetakan dan memprioritaskan strategi mana yang cocok dan memberikan pengaruh yang besar hingga yang memberi pengaruh terkecil kepada perusahaan dengan menggunakan Road Map Strategi. Kerangka pemikiran operasional dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6 Kerangka Pemikiran Operasional Loka Farm 1. Perusahaan baru 2. Belum ada perencanaan produksi 3. Sistem manajemen yang belum baik 4. Kuantitas bunga yang belum baik Identifikasi Faktor Internal 1. Manajemen 2. Keuangan 3. Pemasaran 4. Sumberdaya Manusia 5. Produksi, Operasi dan Teknik 6. Penelitian dan Pengembangan 7. Sistem Informasi Komputer 8. Bauran pemasaran Analisis Faktor Eksternal Lingkungan Makro 1. Faktor Politik 2. Faktor Ekonomi 3. Faktor Sosial dan Budaya 4. Faktor Teknologi Lingkungan Mikro Lima Kekuatan Persaingan Porter 1. Pendatang baru 2. Ancaman produk pengganti 3. Kekuatan tawar menawar pembeli 4. Kekuatan tawar menawar pemasok 5. Persaingan diantara pesaing • Analisis IE • Analisis SWOT Strategi Pengambangan Usaha Bunga Potong Krisan di Loka Farm Road Map Strategik

IV. METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Loka Farm yang terletak di Desa Jogjogan, Kelurahan Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa Loka Farm adalah perusahaan baru dalam bisnis bunga potong krisan dan memiliki potensi yang besar untuk bisa lebih dikembangkan menjadi usaha bunga potong yang lebih besar. Potensi yang besar itu berupa daerah yang cocok, letaknya strategis dan lahan produksi yang luas. Penelitian ini dilakukan pada Bulan September sampai dengan Bulan Oktober 2007.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dan pengamatan secara langsung. Pemilihan responden dalam wawancara ini dilakukan secara sengaja purposive dengan pihak-pihak terkait. Responden yang dipilih dalam penulisan penelitian ini adalah manajer, bagian pemasaran dan pengawas produksi. Informasi mengenai data sekunder diperoleh melalui Lembaga Sumberdaya Informasi LSI IPB, Badan Pusat Statistik BPS, Dinas Pertanian, internet dan buku-buku penunjang yang relevan.