Promosi Identifikasi Faktor-faktor Lingkungan 1. Peluang

usaha seperti kemudahan dalam transportasi. Lokasi yang tidak jauh dari jalan utama menjadi ini sebagai suatu kelebihan. Saluran distribusi yang dilakukan oleh Loka Farm dibagi menjadi dua yaitu saluran distribusi langsung dan tidak langsung. Hal yang membedakannya adalah perantara, karena dalam pemasaran tidak langsung perantara menjadi pihak kedua setelah Loka Farm. Seperti pada Gambar 10, saluran pemasaran Loka Farm hingga ke konsumen akhir yaitu melalui melalui trader, supplier, floris, dekorator. Tetapi Loka Farm juga memasarkan produknya secara langsung, melalui konsumen akhir yang datang langsung untuk membeli bunga krisan. Gambar 10 Saluran Pemasaran Loka Farm Sumber: Loka Farm, 2007

i. Promosi

Promosi merupakan salah satu strategi yang baik untuk memperkenalkan produk yang dihasilkan agar lebih dikenal di masyarakat, sehingga konsumen memiliki keinginan untuk mencoba dan mengetahui produk apa yang dihasilkan. Loka Farm Trader Florist Tengkulak Konsumen akhir Dekorator Supplier Pada awalnya, promosi yang dilakukan oleh Loka Farm adalah hanya membawakan contoh-contoh bunga krisan yang telah dihasilkan kepada Depo Bunga Eldadi Cisarua, Melia Floris Bogor, Rose Floris Bogor, Trader 5 Benua Jakarta dan Dekorator Susi Flower Bogor. Dengan hanya mengirimkan contoh tersebut kemudian banyak konsumen yang menanyakan keberadaan Loka Farm karena para konsumen tersebut tertarik dengan kualitas bunga yang sangat baik dilihat dari warna bunga yangg cerah. Sampai saat ini kegiatan promosi yang dilakukan oleh Loka Farm hanya dari mulut ke mulut. Loka Farm belum melakukan promosi menggunakan media cetak maupun elektronik hal ini dikarenakan, kapasitas produksi yang masih terbatas dan permintaan yang semakin banyak bahkan kelebihan permintaan sehingga takut mengecewakan konsumennya apabila permintaan tidak terpenuhi.

6.3 Identifikasi Faktor-faktor Lingkungan 1. Peluang

a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik. sehingga berpengaruh terhadap daya beli masyarakat yang semakin meningkat. Faktor perekonomian sangat besar pengaruhnya terhadap berbagai hal khususnya bagi kelangsungan usaha. Pertumbuhan ekonomi yang baik, akan menjadikan peluang bagi Loka Farm karena akan meningkatkan permintaan bunga karena didukung oleh peningkatan pendapatan masyarakatnya. b. Perubahan pola permintaan, berkaitan dengan status sosial, budaya hidup dan hal lain yang berkaitan dengan keindahan. Hal tersebut mengubah persepsi dan keinginan konsumen sehingga tingkat konsumsi yang ke arah keasrian dan keindahan akan semakin meningkat. c. Kebijakan pemerintah yang mendukung perkembangan agribisnis florikultur. Karena dengan kebijakan yang mendukung itu maka akan menciptakan kelancaran dan keamanan bisnis disuatu negara atau antar negara secara internasional. d. Kemajuan teknologi yang pesat seperti teknologi informasi dan produksi, dapat membuat kegiatan-kegiatan di dalam perusahaan menjadi lebih efektif. Penggunaan teknologi modern membuat perusahaan dapat dengan mudah memperoleh berbagai informasi, berkomunikasi dan dapat mengefektifkan kegiatan manajemen dan produksi. e. Permintaan bunga krisan yang tinggi, terutama dari trader yang berlokasi di Jakarta. Penggunaan bunga krisan saat ini tidak hanya digunakan sebagai rangkaian bunga tetapi juga dapat digunakan sebagai tanaman hiasan sehingga juga mempengaruhi permintaan. Saat ini permintaan yang tinggi berasal dari trader, yang dilakukan untuk kegiatan ekspor sehingga memerlukan kuantitas bunga yang banyak dan kontinyu. f. Daya tawar menawar pelanggan lemah, hal ini dikarenakan Loka Farm menentukan harga yang stabil, dalam artian tidak membeda-bedakan harga pada setiap konsumennya. Pemberian harga yang stabil, berdampak pada Loka Farm yang memberikan pelayanan yang baik yaitu berupa kualitas bunga yang baik, sehingga harganya sesuai dengan kualitas yang diberikan.

2. Ancaman

a. Persaingan yang semakin ketat dengan dibukanya perdagangan bebas antar negara. Sebagai perusahaan yang baru berjalan, Loka Farm belum memiliki pengalaman dalam menghadapi persaingan dengan produsen- produsen luar negeri. Persaingan yang tinggi membuat Loka Farm dituntut harus memiliki keunggulan agar dapat bersaing di pasar Internasional, karena pesaing yang dihadapi lebih banyak. b. Banyaknya perusahaan sejenis di Jawa Barat membuat persaingan usaha bunga potong lokal menjadi lebih tinggi untuk kedepannya. Saat ini persaingan cukup dirasakan oleh Loka Farm, akan tetapi dimasa yang akan datang munculnya perusahaan baru harus mendapat perhatian serius. Agar Loka Farm tidak kehilangan pasarnya. c. Adanya produk subtitusi dengan fungsi yang sama seperti carnation, garbera, mawar dan anggrek. Apabila kualitas bunga krisan lebih rendah dibandingkan produk subtitusinya maka konsumen akan menurunkan permintaannya dan beralih ke produk lain dengan fungsi yang sama. Maka dari itu Loka Farm harus meningkatkan kualitas bunga krisannya. d. Daya tawar menawar pemasok saprotan dan bibit tinggi, hal ini dikarenakan kelangkaan bibit dan tingginya harga obat-obatan. Dengan demikian membuat harga bibit dan obat-obatan menjadi lebih mahal sehingga berpengaruh terhadap kegiatan produksi. e. Kualitas bibit tidak terjamin dan pasokan bibit tidak pasti. Tidak terjaminnya kualitas bibit terjadi karena adanya faktor kesengajaan dari tenaga ahli dengan merahasiakan asal sumber bibit produksi untuk kepentingan dan keuntungan pribadi. Sehingga berpengaruh terhadap kualitas bunga krisan yang dihasilkan, karena Loka Farm tidak dapat mengetahui bibit bunga krisan ini sudah tua atau belum dan sudah memasuki generasi keberapa. f. Pasokan bibit tidak pasti maka akan mengakibatkan waktu tanam menjadi semakin lama sehingga upah biaya melebihi dari rencana biaya. Ketersediaan bibit harus selalu diperhatikan karena sangat berpengaruh terhadap kegiatan produksi.

3. Kekuatan

a. Kualitas bunga baik atau setara dengan kualitas bunga yang dihasilkan oleh perusahaan yang sudah berbadan hukum. Kualitas produk Loka Farm saat ini sudah banyak diakui oleh para pelanggannya, hal ini dapat dijadikan nilai lebih bagi Loka Farm. Kekuatan ini diharapkan dapat dimanfaatkan dan lebih ditingkatkan agar konsumen dapat merasa puas dengan kualitas bunga yang diberikan. b. Keuletan manajer dalam mengelola kegiatan usahanya saat ini sangat diperlukan, untuk menghadapi masalah-masalah yang hadapi dan melihat peluang yang ada agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. c. Memiliki hubungan yang baik dengan pelanggan sehingga pelanggan menjadi loyal terhadap Loka Farm. Pelanggan juga dapat dijadikan media promosi dan informasi bagi Loka Farm. Untuk itu, tanpa didukung hubungan yang baik dengan pelanggan maka kegiatan usaha akan mengalami akan mengalami banyak kendala. d. Lokasi perkebunan yang cukup strategis karena dekat dengan pasar dan kota. Lokasi memegang peranan penting dalam kesuksesan suatu usaha, sehingga dapat mempengaruhi perilaku konsumen secara langsung maupun tidak langsung. Keputusan membeli dipengaruhi oleh kemudahan memperolehnya. e. Keadaan alam yang sesuai dengan pertumbuhan bunga krisan. Salah satu faktor yang membuat kualitas produk yang dihasilkan Loka Farm baik adalah keadaan alamnya yang cocok, tidak mudah mendapatkan lahan yang cocok untuk budidaya bunga krisan. f. Memiliki lahan yang luas. Dengan lahan yang belum digunakan seluruhnya pada saat ini, Loka Farm dapat menggunakan lahan tersebut untuk pembuatan green house produksi dan pembibitan agar dapat menghasilkan produktifitas yang lebih tinggi dan jaminan ketersediaan bibit. g. Memiliki tenaga kerja yang terampil. Tenaga kerja terampil memiliki pengaruh yang besar terhadap produk yang dihasilkan oleh Loka Farm, tanpa didukung tenaga kerja yang terampil maka kualitas bunga tidak akan baik. h. Suasana kekeluargaan yang tercipta di dalam perusahaan yaitu diantara manajer dan sesama karyawan, sehingga suasana kerja menjadi lebih nyaman dan menyenangkan. Apabila karyawan sudah merasa nyaman dengan suasana kerjanya maka akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, sehingga kegiatan usaha dapat berjalan dengan baik.

4. Kelemahan

a. Penggunaan lahan dan kapasitas produksi belum dioptimalkan. Saat ini permintaan bunga krisan sedang tinggi, untuk itu diperlukan pengoptimalan produksi dan pemanfaatan lahan yang baik guna mencukupi permintaan yang tinggi tersebut. b. Memiliki investor yang berbeda-beda dalam setiap green house, menyebabkan pola pikir yang berbeda sehingga rentan terjadi kesalah pahaman antara manajer dengan investor. Perhitungan bisnis yang ada saat ini, membuat Loka Farm sulit mengembangkan usahanya. c. Belum adanya jadwal tanam yang tetap. Jadwal tanam perlu dibuat, agar kegiatan produksi dapat diprediksi sehingga waktu tanam dan panen dapat diketahui. Sehingga kegiatan produksi dapat tertata rapi dan dapat di evaluasi setiap periode tanamnya. d. Spesialisasi pekerjaan belum ada sehingga kegiatan dalam perusahaan belum efektif. Kegiatan usaha tidak dapat bergantung pada seorang manajer saja, karena akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Spesialisasi pekerjaan untuk mengefektifkan kegiatan yang ada pada perusahaan, saat ini sangat diperlukan. e. Kurang mengetahui informasi pasar. Saat ini manajer Loka Farm hanya fokus terhadap kegiatan produksi sehingga membuat informasi pasar kurang dapat diketahui, seperti permintaan bunga krisan yang tinggi pada saat-saat tertentu sehingga Loka Farm tidak dapat memenuhi, dengan demikian membuat adanya keuntungan yang hilang pada Loka Farm. f. Kontinyuitas produksi belum terjamin. Sulitnya mendapatkan bibit yang baik, belum optimalnya produksi pada green house dan belum memiliki perencanaan dalam kegiatan produksi, maka hal ini yang menyebabkan belum menjamin kontinyuitas produksi Loka Farm.

VII. FORMULASI STRATEGI

7.1 Analisis Matriks EFE Eksternal Factor Evaluation

Pada proses identifikasi untuk kondisi eksternal, diperoleh informasi mengenai faktor yang terkait dengan peluang opportunities dan ancaman threats yang dihadapi oleh Loka Farm. Pengisian kuesioner dilakukan oleh manajer, wakil manajer dan pengawas produksi Loka Farm. Setelah itu dilakukan penghitungan bobot setiap variabel yang ada pada faktor eksternal perusahaan dan juga peratingan. Hasil perkalian bobot dan rating yang diperoleh, maka akan diperoleh nilai skor. Berikut ini hasil perbandingan rata-rata matriks EFE, perhitungan lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13 Matriks EFE Eksternal Factor Evaluation Faktor-faktor Eksternal Rataan Rataan No Peluang Bobot Rating Skor A Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik 0,118 3,66 0,431 B Perubahan pola permintaan masyarakat 0,095 3 0,285 C Kebijakan pemerintah yang mendukung industri bunga potong 0,091 2,33 0,212 D Kemajuan teknologi informasi dan produksi 0,094 3 0,282 E Permintaan bunga krisan tinggi 0,085 3,33 0,283 F Daya tawar menawar pelanggan lemah 0,086 3,33 0,286 Ancaman G Adanya perdagangan bebas antar negara 0,070 2,33 0,163 H Banyaknya perusahaan sejenis di Jawa Barat 0,052 2,33 0,121 I Adanya produk subtitusi bunga krisan 0,045 2,33 0,104 J Daya tawar menawar pemasok bibit dan saprotan tinggi 0,079 1,66 0,131 K Kualitas bibit krisan yang tidak terjamin 0,090 1 0,090 L Pasokan bibit krisan tidak pasti 0,086 1 0,086 Jumlah 2,476