persaingan – masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar menawar pembeli, kekuatan tawar menawar pemasok, serta persaingan
diantara para pesaing yang ada mencerminkan kenyataan bahwa persaingan dalam suatu industri tidak hanya terbatas pada pemain yang ada. Kelima kekuatan
persaingan di atas secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan profitabilitas dalam industri dan kekuatan atau kekuatan-kekuatan yang paling
besar akan menentukan serta menjadi sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.
1. Ancaman Pendatang Baru
Jawa Barat merupakan sentra produksi bunga potong di Indonesia, hal ini dapat dilihat dari banyaknya perusahaan sejenis yang ada di daerah Jawa Barat
seperti Bogor, Sukabumi, Cianjur dan Cipanas. Dengan potensi pasar yang masih terbuka, maka peluang untuk masuknya pendatang baru juga cukup besar
sehingga membuat persaingan semakin ketat. Disamping itu, perdagangan bebas juga dapat memberikan ancaman kepada Loka Farm.
Pengaruh yang dirasakan oleh Loka Farm dengan adanya para pendatang baru yang banyak bermunculan saat ini adalah cukup berpengaruh. Untuk
menjaga pasar dan menghadapi persaingan yang semakin tinggi sebaiknya kualitas bunga krisan harus senantiasa diperhatikan. Saat ini produk yang
dihasilkan oleh Loka Farm memiliki kualitas yang baik atau setara dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan bunga. Produk Loka Farm dapat bersaing dan
memiliki keunggulan dibandingkan dengan produk dari perusahaan pendatang baru, sehingga konsumen tetap memilih produk Loka Farm karena kualitas yang
ditawarkan sudah terjamin.
2. Ancaman Produk Pengganti
Mengenali produk-produk pengganti adalah persoalan mencari produk lain yang dapat menjalankan fungsi yang sama seperti produk dalam industri. Bunga
merupakan produk yang dapat dinilai dari keindahannya. Bunga potong krisan memiliki produk subtitusi, produk itu diantaranya garbera, carnation, mawar dan
anggrek. Produk subtitusi ini memberikan pengaruh yang cukup atau sedang kepada bunga krisan. Hal ini dikarenakan bunga krisan memiliki fungsi yang
sama sehingga kualitas bunga krisan, mempengaruhi konsumen untuk beralih ke produk-produk penggantinya tersebut.
3. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Pembeli bersaing dengan industri dengan cara berharap harga turun, tawar menawar terhadap mutu yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih baik, serta
berperan sebagai pesaing, semuanya dengan mengorbankan keuntungan industri. Konsumen Loka Farm adalah trader, dekorator, floris, tengkulak dan
konsumen akhir. Penentuan harga jual yang stabil, tidak membuat Loka Farm kehilangan pelanggannya hal ini yang membedakan Loka Farm dengan
perusahaan sejenis yang lainnya. Hal ini dapat dijadikan suatu peluang bagi perusahaan karena daya tawar menawar pelanggan menjadi lemah. Dekorator
lokal biasanya hanya mengambil bunga dengan grade B dan C bahkan D, karena mereka dapat mengurangi biaya pengeluaran.
4. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok