Faktor Ekonomi Sosial Budaya

6.1.1 Analisis Lingkungan Makro

Lingkungan makro dapat memberikan peluang dan ancaman. Lingkungan ini terdiri dari faktor-faktor yang bersumber dari luar, dan biasanya tidak berhubungan dengan situasi operasional suatu perusahaan tertentu. Lingkungan makro terdiri atas:

1. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah sistem ekonomi tempat suatu perusahaan beroperasi. Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi kinerja perusahaan tanaman hias, khususnya bunga potong. Perekonomian Indonesia yang semakin kondusif akan meningkatkan pendapatan nasional per kapita dan akan berimplikasi terhadap daya beli yang semakin meningkat, dengan begitu akan berpengaruh terhadap permintaan bunga potong krisan yang semakin meningkat. Saat ini sebagian besar produksi bunga potong krisan di Indonesia hanya untuk konsumsi dalam negeri, terutama untuk kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Medan. Hal ini terjadi karena permintaan untuk pasar dalam negeri cukup tinggi dan diperkirakan akan terus mengalami peningkatan karena diiringi dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin baik.

2. Sosial Budaya

Jaman dahulu produk florikultur di Indonesia digunakan hanya untuk kegiatan keagamaan dan kegiatan adat. Akan tetapi, seiring dengan adanya kecenderungan global pada masyarakat dunia mengenal gaya hidup kembali ke alam back to nature dan taraf hidup masyarakat yang semakin meningkat menyebabkan terjadinya perubahan pola permintaan serta adanya alokasi kebutuhan masyarakat kepada produk bunga saat ini. sehingga berpengaruh terhadap permintaan bunga krisan. Saat ini persepsi masyarakat terhadap bunga potong semakin positif sehingga penggunaan bunga potong tidak hanya sekedar untuk hiasan semata, tetapi juga dapat digunakan sebagai kegiatan keagamaan, dekorasi, ucapan selamat, acara perkawinan, hadiah maupun ungkapan perasaan. Pada bulan-bulan tertentu permintaan bunga adanya yang mengalami kenaikan maupun penurunan, hal ini dikarena adanya keyakinan dan budaya masyarakat. Permintaan bunga potong meningkat pada saat bulan Djulhijjah awal-akhir Desember , Robiul Awal awal-akhir Maret, Rajab awal-akhir Agustus dan Syawal awal-akhir September karena pada saat itu acara-acara seperti penikahan banyak dilangsungkan. Sementara pada bulan Muharam, Sapar, Robiul Akhir, Ramadhan dan Hapid permintaan bunga sedang turun karena acara pernikahan jarang dilakukan. Sementara untuk bulan-bulan yang lainnya stabil. Secara umum, permintaan bunga krisan tetap tinggi terutama untuk pasar lokal.

3. PolitikPemerintah