pembelajaran berlangsung. Dalam pengamatan dicantumkan indikator-indikator yang dijadikan acuan untuk mengukur hasil belajar afektif dan psikomotorik.
3.4.4. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah suatu cara memperoleh data atau keterangan yang berwujud data mengenai hal-hal yang berupa catatan, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya yang ada pada lokasi penelitian Suharsimi, 2006:135. Dalam penelitian ini metode dokumentasi
digunakan untuk memperoleh data tentang nama-nama siswa, data siswa yang menjadi anggota populasi serta dan data nilai Ulangan Harian UH siswa kelas
XI SMA Negeri 1 Pemalang tahun ajaran 20122013 mata pelajaran kimia. Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk analisis data awal dan juga akhir
penelitian.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang diharapkan agar pekerjaan lebih mudah
dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, tepat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Suharsimi, 2010: 203. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah :
3.5.1 Tes
Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Tes yang diberikan meliputi pre-test dan post-test. Pre-test berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai
konsep dasar materi untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan awal siswa.
Sedangkan soal post-test sama halnya dengan soal pre-test yakni untuk mengukur hasil belajar siswa setelah melakukan proses pembelajaran.
Tipe soal tes yang digunakan berupa multiple choice atau pilihan ganda dengan lima buah pilihan jawaban dan satu diantaranya pilihan jawaban benar.
Sebelum soal tes digunakan sebagai soal pre-test dan post-test, maka terlebih dahulu soal sebanyak 50 butir soal diujicobakan dengan komposisi jenjang soal
tes adalah C
1
sebanyak 26, C
2
sebanyak 48, dan C
3
sebanyak 26. Setelah diuji cobakan baik ditinjau dari segi validitas, daya beda soal, tingkat kesukaran,
dan reliabilitas, maka dipilih sebanyak 30 butir soal yang nantinya akan digunakan sebagai soal pre-test dan post-test.
3.5.2 Angket
Angket yang digunakan berupa rating scale yang digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran. Pemberian angket ini dapat
membantu memperjelas hasil dari pembelajaran yang dilakukan. Aspek yang akan diungkap dalam angket ini meliputi aspek nilai dan tanggapan siswa terhadap
pembelajaran.
3.5.3 Lembar Observasi
Lembar observasi berisi catatan-catatan secara sistematis mengenai tingkah laku siswa secara langsung baik kelompok atau individu. Lembar
observasi yang digunakan meliputi aspek psikomotorik dan afektif. Tujuannya adalah untuk mengetahui aktivitas dan sikap siswa saat pembelajaran berlangsung.
Penskoran lembar observasi menggunakan skala bertingkat.
Lembar observasi psikomotorik terdiri atas sembilan aspek indikator yang akan diukur pada saat praktikum, meliputi aspek menempatkan diri dalam
kelompok, persiapan alat dan bahan, keterampilan menggunakan alat, ketrampilan melaksanakan praktikum, dinamika kelompok, efisiensi dalam bekerja, ketepatan
dalam melakukan pengamatan dan pencatatan data percobaan, kebersihan tempat dan alat praktikum, dan kemampuan membuat laporan hasil praktikum.
Sedangkan lembar observasi afektif terdiri atas sembilan aspek indikator yang akan diukur pada saat proses pembelajaran, meliputi aspek kehadiran di
kelas, kerapian saat berseragam, kesiapan dalam pembelajaran, sikap terhadap guru, keseriusan dalam mengikuti pembelajaran, keaktifan dalam bertanya dan
menjawab pertanyaan, keseriusan saat diskusi, ketepatan waktu pengumpulan tugas, dan kejujuran saat mengerjakan tes.
3.6 Analisis Instrumen Penelitian