Ion senama 7,0x10 0,4 M MgCl 2,24 x 10 Suatu larutan yang bersifat basa cenderung memperbesar kelarutan Basa d. Gula Asam e. Benzena Penggunaan fluoride dalam pasta gigi

lampiran 12 26. AgCls Ag + aq+ Cl - aq I. Penambahan larutan AgNO 3 0,1 M II. Penambahan Aquades III. Penambahan larutan NaCl 0,1 M Pernyataan di atas yang memperkecil kelarutan AgCl adalah........ a. I dan II c. I dan III e. Hanya III b. II dan III d. Hanya II 27. Pernya taan berikut ini benar, kecuali…. a. Penambahan ion senama akan menggeser kesetimbangan ke arah reaktan b. Penambahan kation sejenis akan memperkecil kelarutan suatu zat c. Harga kelarutan suatu zat berubah jika dilakukan penambahan ion senama d. Penambahan ion senama memperkecil kelarutan suatu zat

e. Penambahan ion senama memperbesar kelarutan suatu zat

28. Dalam suatu larutan jenuh BaCO 3 ditambahkan larutan Na 2 CO 3 , maka yang akan terjadi adalah…..

a. Penambahan Na

2 CO 3 akan membuat kelarutan BaCO 3 semakin kecil b. Penambahan Na 2 CO 3 akan membuat kelarutan BaCO 3 semakin besar c. Penambahan Na 2 CO 3 akan memperbesar kelarutan ion Ba 2+ d. Penambahan Na 2 CO 3 akan memperbesar kelarutan ion CO 3 2- e. Penambahan Na 2 CO 3 akan memperbesar harga Ksp BaCO 3 29. Garam dapur adalah senyawa yang memilki rumus kimia NaCl. Ternyata garam dapur yang kita gunakan telah melalui proses pemurnian, dan pada umumnya cara yang digunakan dalam pemurnian garam dapur adalah dengan resin penukar ion, metode pengendapan dengan penambahan larutan HCl pekat, dan metode penguapan dengan penambahan larutan Na 2 CO 3 , dan NaOH. Konsep yang melandasi proses pemurnian garam menggunakan metode pengendapan adalah…. a. Kelarutan dan penguapan d. pH dan pengendapan b. Jenis pelarut dan pH e. Ion Senama dan pengendapan

c. Ion senama

30. Bila kelarutan garam CaCO 3 dalam air adalah 7x10 -5 molL, maka kelarutan CaCO 3 dalam larutan Na 2 CO 3 0,001 M adalah… a. 7,0x10 -3 molL d. 4,9x10 -11 molL

b. 7,0x10

-7 molL e. 4,9x10 -6 molL c. 7,0x10 -11 molL lampiran 13 lampiran 12 31. Jika pada T C Ksp AgCl = 1,7x10 -10 , maka kelarutan garam AgCl yang terkecil terdapat dalam larutan….

a. 0,4 M MgCl

2 b. 0,1 M HCl c. 0,2 M CaCl 2 d. 0,1 M Ag 2 CrO 4 e. 0,2 M AgNO 3 32. Banyaknya Ag 2 CrO 4 Mr =224 yang dapat larut dalam 500 mL AgNO 3 0,1 M adalah……Ksp Ag 2 CrO 4 = 2x10 -10 .

a. 2,24 x 10

-6 g d. 4,48 x 10 -8 g b. 22,4 x 10 -8 g e. 9,96 x 10 -8 g c. 2,24 x 10 -8 g 33. Salah satu faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu zat adalah tingkat keasamaan suatu larutan pH. Berikut ini pernyataan yang benar mengenai hal tersebut adalah… a. Suatu larutan yang bersifat asam cenderung memperkecil kelarutan suatu zat yang bersifat basa b. Suatu larutan yang bersifat asam cenderung memperbesar kelarutan suatu zat yang bersifat asam c. Suatu larutan yang bersifat asam dan basa tidak berpengaruh terhadap kelarutan suatu zat

d. Suatu larutan yang bersifat basa cenderung memperbesar kelarutan

suatu zat yang bersifat asam e. Suatu larutan yang bersifat asam maupun basa memperbesar kelarutan suatu zat 34. Tingkat keasaman suatu larutan pH dapat mempengaruhi kelarutan berbagai zat. Suatu basa umumnya sukar larut dala m larutan…

a. Basa d. Gula

b. Asam e. Benzena

c. Air 35. Contoh aplikasi dari konsep “Hubungan pH dengan Kelarutan” dalam kehidupan sehari-hari adalah. . . . a. Identifikasi sidik jari b. Proses perendaman pakaian

c. Penggunaan fluoride dalam pasta gigi

d. Terbentukannya stalagtit dan stalagmit dalam goa e. Penggunaan Na 2 CO 3 untuk mengurangi kesadahan pada air lampiran 13 lampiran 12 36. Obat sakit maag antasida merupakan senyawa yang bersifat basa sehingga dapat menetralkan kelebihan asam di lambung. Beberapa contoh antasida MgCO 3 , MgOH

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBERIKAN ALASAN DAN MENGIDENTIFIKASI KESIMPULAN

0 12 45

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYATAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT DAN NEGASI

0 10 41

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP

0 5 45

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN BUKU SAKU PADA HASIL BELAJAR KIMIA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN SISWA SMAN 1 AMBARAWA

0 38 237

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN SISWA KELAS XISMA NEGERI 14 SEMARANG

2 46 139

PENGARUH KOLABORASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN INKUIRI TERBIMBING DILENGKAPI MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 3 28

ANALISIS AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA YANG DIBELAJARKAN MELALUI PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 23

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DAN KEMAMPUAN MATEMATIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 3 32

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

1 2 28

(ABSTRAK) Efektivitas Pembelajaran Inkuiri Berbasis ChemoEntre Preneurship terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan SMAN 1 Demak.

0 0 2