29
informasi  kepada  pembaca;  3  meyakinkan  pembaca;  4  mempengaruhi  pembaca; dan  5  menghibur.  Jika  tujuan    tersebut  sudah  dimiliki  seseorang  dalam  menulis,
maka  tulisan  yang  dibuatnya  akan  menjadi  tulisan  yang  menarik.  Adapun  tujuan menulis  dalam  sebuah pembelajaran adalah menuangkan  ide  atau gagasan ke  dalam
bahasa  tulis,  sehingga  pembaca  dapat  memahami  tulisan  tersebut  sesuai  dengan maksud penulis.
2.2.1.3 Manfaat Menulis
Menurut  Percy  dalam  Gie  2002:21-22  ada  enam  manfaat  kegiatan mengarang,  yaitu:  1  suatu  sarana  untuk  pengungkapan  diri  a  tool  for  self-
expression; 2 suatu sarana untuk pemahaman a tool for understanding; 3 suatu sarana  unuk  membantu  mengembangkan    kepuasan  pribadi,  kebanggaan,  dan  suatu
perasaan harga diri a tool to help developing personal satisfaction, pride, and feeling of  self-worth;  4  suatu  sarana  untuk  meningkatkan  kesadaran  dan  pencerahan
terhadap  lingkungan  sekeliling  seseorang  a  tool  for  increasing  awareness  and perception  of  one’s  environment;  5  suatu  sarana  untuk  keterlibatan  secara
bersemangat dan bukannya penerimaan  yang pasrah  a  tool  for active  involevement, not passive  acceptance;  6  suatu  sarana untuk  mengembangkan  suatu  pemahaman
tentang  dan  kemampuan  menggunakan  bahasa  a  tool  for  developing  an understanding of and ability to use to language.
Selain  manfaat  tersebut,  ada  beberapa  manfaat  lain  dari  kegiatan  menulis. Menurut  Sofyan  2006:35  manfaat  menulis,  yaitu:  1  memperoleh  keberanian  dan
30
rasa percaya diri; 2 menyehatkan kulit wajah; 3 mengatasi trauma atau frustasi; 4 tangan  ibarat  jembatan  yang  mengalirkan  kepribadian  saat  seseorang  menulis;  4
menulis  sama  dengan  menata  dan  menjernihkan  pikiran;  5  menulis  secara  teratur dan terstruktur akan membuat seseorang dimudahkan untuk mengenali dirinya.
Menurut Komaidi 2007:12-13 banyak manfaat yang diperoleh dari aktivitas menulis,  yaitu:  1  kalau  kita  ingin  menulis  pasti  menimbulkan  rasa  ingin  tahu
curiocity  dan  melatih  kepekaan  dalam  melihat  realitas  di  sekitar;  2  kegiatan menulis mendorong kita untuk mencari referensi seperti buku, majalah, koran, jurnal,
dan  sejenisnya;  3  aktivitas  menulis  melatih  seseorang  untuk  menyusun  pemikiran dan  argumen  kita  secara  runtut,  sistematis  dan  logis;  4  menulis  secara  psikologis
akan mengurangi tingkat ketegangan dan stres kita; 5 dengan menulis di mana hasil tulisan  kita  dimuat  oleh  media  massa  atau  diterbitkan oleh  suatu  penerbit  kita  akan
mendapatkan kepuasan batin karena tulisannya dianggap bermanfaat bagi orang lain. Selain  itu,  juga  memperoleh  honorarium  penghargaan  yang  membantu  kita  secara
ekonomi;  6  dengan  menulis  di  mana  tulisan  kita  dibaca  oleh  orang  banyak mungkin  puluhan,  ratusan,  ribuan,  bahkan  jutaan  membuat  sang  penulis  semakin
populer dan dikenal oleh publik pembaca. Adapun  menurut  Pannebaker  dalam  Komaidi  2007:14-15  manfaat  aktivitas
menulis kalau dilakukan seseorang, antara lain: 1 menulis menjernihkan pikiran; 2 menulis  mengatasi  trauma;  3  menulis  membantu  mendapatkan  dan  mengingat
informasi  baru;  4  menulis  membantu  memecahkan  masalah;  5  menulis  bebas membantu kita ketika terpaksa harus menulis, maksudnya dengan menulis bebas yang
31
biasa dilakukan, seseorang akan terlatih dalam kondisi apa pun terutama saat terpepet. Dia terbiasa menuangkan gagasan dan pendapat, sehingga dalam waktu mendesak ia
mampu menulis dengan sistematis dan runtut. Berdasarkan  pendapat  para  ahli  tersebut,  dapat  disimpulkan  bahwa  manfaat
menulis,  antara  lain:  1  penulis  dapat  terlatih  dalam  mengembangkan  berbagai gagasan;  2  menulis  dapat  menjernihkan  pikiran;  3  menulis  dapat  melatih
mengorganisasikan  gagasan  secara  runtut  dan  sistematis;  4  penulis  akan  lebih mudah  memecahkan  masalahnya;  5  menimbulkan  rasa  ingin  tahu  dan  melatih
kepekaan  dalam  melihat  realitas  di  sekitar;  6  penulis  dapat  mengenal  potensi dirinya.
2.2.2 Hakikat Paragraf Argumentasi